BNPB Kunjungi Korban Letusan Gunung Lewotobi NTT, Berikan Kaki Palsu dan Bantuan Obat

Kamis, 7 November 2024 07:29 WIB

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto saat memimpin rapat koordinasi penanggulangan bencana banjir bandang di Kantor Bupati Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, Senin, 4 Desember 2023. Suharyanto mengatakan bencana susulan masih berpotensi terjadi akibat curah hujan yang tinggi. (Humas BNPB)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, mengunjungi korban yang dirawat akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Sebanyak lima orang masih dirawat di RSUD Hendrikus Fernandez Larantuka, satu di antaranya menderita luka berat yang mengharuskan kakinya diamputasi.

"Kami meninjau pasien yang masih dirawat, per hari ini ada lima orang. Rata-rata kondisinya sudah baik, sadar semua, kecuali ada satu yang luka berat harus diamputasi kakinya," kata Suharyanto dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 7 November 2024.

Kunjungan Suharyanto itu dilakukan pada Rabu, 6 November 2024. Dia memberikan kaki palsu untuk korban yang harus diamputasi. Selain itu, BNPB juga menyiapkan bantuan obat-obatan untuk semua pasien yang dirawat di RSUD Hendrikus Fernandez Larantuka.

Adapun letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki terjadi pada Senin dini hari, 4 November 2024. Bencana itu menyebabkan 10 warga meninggal, dan sekitar 10.000 korban mengungsi serta empat bandara tidak bisa beroperasi. Untuk dampak erupsinya menyasar hingga ke enam desa di Kecamatan Wulanggitang, yakni Desa Klatanlo, Hokeng Jaya, Nawokote, Boru, Boru Kedang dan Pululera serta satu desa di Kecamatan Ile Bura yakni Dulipali.

Pemerintah Kabupaten Flores Timur juga sudah menetapkan status tanggap darurat pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan pada rumah dan gedung di daerah itu.

Advertising
Advertising

Suharyanto menyebut letusan gunung itu bakal menjadi pengalaman berharga bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap kejadian erupsi. Untuk selanjutnya, masyarakat diharapkannya bisa selalu mematuhi dan mendengarkan instruksi dari BNPB maupun Badan Geologi untuk mitigasinya.

"Erupsi di gunung itu terakhir terjadi pada 2002 sehingga mungkin masyarakat menganggap dalam waktu 20 tahun tidak ada apa-apa, namun terjadi kali ini. Ini menjadi catatan agar masyarakat untuk tidak bisa lagi tinggal di bawah radius 7 kilometer,” ujar Suharyanto.


Pilihan Editor: Badan Geologi Pelajari Perubahan Karakteristik Gunung Lewotobi Menyusul Letusan Besar 3 November

Berita terkait

Terkini Bisnis: Apple Ingatkan Investor Soal Keuntungan, Hary Tanoe Bersahabat dengan Donald Trump

19 menit lalu

Terkini Bisnis: Apple Ingatkan Investor Soal Keuntungan, Hary Tanoe Bersahabat dengan Donald Trump

Apple menyampaikan kepada investor mengenai produk-produk terbaru dan masa depannya mungkin tidak akan mencapai tingkat keuntungan seperti iPhone.

Baca Selengkapnya

BNPB Ungkap Penyebab Jatuhnya Korban Jiwa saat Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki

41 menit lalu

BNPB Ungkap Penyebab Jatuhnya Korban Jiwa saat Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki

Kepala BNPB Suharyanto, mengungkap penyebab jatuhnya korban jiwa dalam bencana letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di

Baca Selengkapnya

Gunung Lewotobi Enam Kali Erupsi Sejak Dini Hari dengan Guguran Lava Pijar Sejauh 1,5 Kilometer

1 jam lalu

Gunung Lewotobi Enam Kali Erupsi Sejak Dini Hari dengan Guguran Lava Pijar Sejauh 1,5 Kilometer

Warga di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki juga diminta mewaspadai potensi banjir lahar.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Pelajari Perubahan Karakteristik Gunung Lewotobi Menyusul Letusan Besar 3 November

5 jam lalu

Badan Geologi Pelajari Perubahan Karakteristik Gunung Lewotobi Menyusul Letusan Besar 3 November

Dari hasil penyisiran itu bisa terlihat nanti seperti apa kondisi lontaran-lontaran material Gunung Lewotobi Laki-laki.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Infrastruktur Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Belum Bisa Terdata, Kementerian PU Fokus Salurkan Air Bersih ke Pengungsian

14 jam lalu

Kerusakan Infrastruktur Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Belum Bisa Terdata, Kementerian PU Fokus Salurkan Air Bersih ke Pengungsian

Kementerian PU menyalurkan air bersih dan sanitasi ke lokasi-lokasi pengungsian korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, NTT.

Baca Selengkapnya

Lebih Jauh Profil Gunung Lewotobi Laki-laki yang Erupsi dan Menewaskan 10 Orang

18 jam lalu

Lebih Jauh Profil Gunung Lewotobi Laki-laki yang Erupsi dan Menewaskan 10 Orang

Gunung Lewotobi Laki-laki menjulang di ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut dan memiliki kawah di puncak selebar sekitar 400 meter.

Baca Selengkapnya

Jumlah Pengungsi Meningkat, Status Tanggap Darurat Gunung Lewotobi hingga Akhir Tahun

19 jam lalu

Jumlah Pengungsi Meningkat, Status Tanggap Darurat Gunung Lewotobi hingga Akhir Tahun

Walau erupsi utama Gunung Lewotobi Laki-laki sudah terjadi, ancaman lahar hujan dan hujan abu masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Gunung Lewotobi Masih Berpotensi Erupsi, Badan Geologi Waspadai Suplai Magma yang Tersisa

21 jam lalu

Gunung Lewotobi Masih Berpotensi Erupsi, Badan Geologi Waspadai Suplai Magma yang Tersisa

Dari pengamatan visual dan instrumental, Gunung Lewotobi Laki-laki belum menunjukkan penurunan aktivitas vulkanik.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Menaikkan Tingkat Aktivitas Gunung Api Iya NTT dari Level Waspada menjadi Siaga

23 jam lalu

Badan Geologi Menaikkan Tingkat Aktivitas Gunung Api Iya NTT dari Level Waspada menjadi Siaga

Peningkatan kegempaan Gunung Api Iya mulai terlihat dari peningkatan aktivitas gempa vulkanik dalam sejak Agustus 2024

Baca Selengkapnya

BNPB Siapkan Rp 16 Miliar untuk Pengungsian Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Ada Imbauan Relokasi Rumah

1 hari lalu

BNPB Siapkan Rp 16 Miliar untuk Pengungsian Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Ada Imbauan Relokasi Rumah

Dana dari BNPB utuk kebutuhan utama di pengungsian, mulai dari makanan, minuman, air bersih, tempat berlindung, pakaian, dan susu bayi.

Baca Selengkapnya