Ragam Respons atas Pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi
Reporter
Tempo.co
Editor
Sapto Yunus
Sabtu, 2 November 2024 21:55 WIB
“Bahwa partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM), pemilih-pemilih KIM dan KIM Plus, semua tegak lurus kepada Ridwan Kamil-Suswono. Pesan itu yang sepertinya ingin disampaikan dalam pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo Subianto," ungkapnya.
Pesan lain yang terbaca oleh Adi dari pertemuan Ridwan Kamil dan Jokowi adalah penegasan bahwa KIM Plus di Jakarta bekerja total. Bersama relawan-relawan yang sudah menyatakan dukungan kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono, mereka akan berusaha memenangkan pasangan tersebut. Hal itu juga sekaligus menangkis isu dan narasi berkenaan dengan dukungan KIM Plus yang belum total untuk pasangan tersebut.
Pengamat Politik M. Jamiluddin Ritonga: Langkah Ridwan Kamil Temui Jokowi Terkesan Blunder
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, mengatakan tindakan Ridwan Kamil atau RK menemui Jokowi saat elektabilitasnya stagnan adalah tindakan yang blunder. Menurut dia, kunjungan RK itu layak dipertanyakan, jika bertujuan untuk mengerek elektabilitasnya di Pilkada Jakarta.
Jamiluddin mengatakan Jakarta bukanlah basis Jokowi, meskipun dia pernah jadi gubernur dan presiden dua periode. “Jakarta justru basisnya Anies Baswedan. Pendukung Anies pada umumnya tidak menyukai Jokowi,” kata dia dalam keterangan tertulis pada Sabtu.
Menurut dia, jika RK meminta dukungan kepada Jokowi, dikhawatirkan akan jadi bumerang. Bukannya bisa menarik dukungan dari para pendukung Anies, tapi justru akan semakin menjauh.
“Jadi upaya mendekatkan diri dengan Jokowi untuk mendongkrak elektabilitas RK di Jakarta tampaknya tak cukup jeli. Langkah RK tersebut justru terkesan blunder," tuturnya.
Di sisi lain, kata Jamil, langkah Ridwan Kamil itu justru menguntungkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno. Pendukung Anies bisa jadi akan lebih memilih Pramono-Rano daripada RK-Suswono, karena RK dinilai dekat dengan Jokowi.
Ridwan juga menemui Prabowo. Jamiluddin menilai wajar jika banyak yang menganggap kunjungan RK ke Prabowo dan Jokowi sebagai bentuk minta dukungan.
Menurut dia, permintaan dukungan kepada Prabowo logis karena kepercayaan publik terhadap Presiden ke-8 RI itu kini sangat tinggi. “Karena itu, RK berupaya mendompleng kepada Prabowo untuk dapat mendongkrak elektabilitasnya,” ujarnya.
ALIF ILHAM FAJRIADI | ANNISA FEBIOLA | ANTARA
Pilihan editor: Alasan Ketum Parpol Koalisi Ingin Rutin Bertemu dengan Prabowo