Langkah Mendikdasmen untuk Cegah Kasus Kekerasan terhadap Guru

Reporter

Antara

Kamis, 31 Oktober 2024 14:52 WIB

Ilustrasi guru madrsah. Foto : Kemendag

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan akan berkerja sama dengan sejumlah pihak untuk mencegah kasus kekerasan terhadap guru. Ia turut menyoroti kasus yang menimpa Supriyani, guru asal Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, yang dilaporkan ke polisi karena diduga menegur muridnya.

Mu'ti mengatakan kasus semacam itu perlu penyelesaian mulai dari hulu dengan menggandeng multipihak. “Kasus seperti Supriyani itu bukan hanya beliau saja. Kasus seperti itu kan juga terjadi di tempat lain. Karena itu kami ingin menyelesaikannya dari hulu. Kalau diselesaikan secara kasuistik terus, itu kan mesti akan terus menerus terjadi. Dan ini memang menjadi tantangan kita bersama-sama,” kata dia, Rabu, 30 Oktober 2024.

Salah satu pihak yang akan digandeng ialah Polri. Mu'ti berharap kerja sama dengan polisi bisa terjalin tidak hanya seputar penyelesaian persoalan kekerasan di kalangan pelajar, namun juga pembinaan karakter peserta didik.

“Kami sudah komunikasi non-formal dengan Pak Kapolri terkait dengan persoalan ini dan Insya Allah dalam pekan-pekan ini, kalau waktunya cocok kami akan bertemu dengan Pak Kapolri membicarakan persoalan-persoalan tersebut,” kata Mu'ti.

Selain menggandeng Polri, Mu'ti mengatakan pihaknya akan mengambil langkah pendekatan pendidikan berbasis komunitas, termasuk dengan menggandeng Nahdlatul Ulama. Ia baru bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar NU, Yahya Cholil Staquf untuk membahas beragam persoalan pendidikan.

Advertising
Advertising

Mu'ti mengatakan NU telah mengembangkan program Gerakan Keluarga Maslahat PBNU yang salah satu segmennya ialah terkait pendidikan di lingkungan komunitas. “Tadi juga Gus Yahya menyampaikan bahwa penguatan pendidikan karakter dan penanganan masalah serupa juga bisa dilakukan dengan pendidikan berbasis komunitas. Jadi Kalau di sekolah diajari baik-baik, ya, di masyarakatnya harus mendukung juga,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Gus Yahya menerangkan program Gerakan Keluarga Maslahat PBNU tersebut memungkinkan masalah serupa diantisipasi dengan pendekatan dari dalam komunitas. "Berupa pemberian pendampingan, penguatan serta pelatihan agar meningkatkan keterlibatan anggota untuk pengembangan pendidikan anak yang lebih produktif," ujarnya.

Pilihan Editor: Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2024 Sudah Diumumkan, Begini Cara Mengeceknya

Berita terkait

DPR Beri Lampu Hijau Mendikdasmen Abdul Mu'ti Terapkan UN Lagi, Sudah 8 Kali Ujian Nasional Ganti Nama

3 jam lalu

DPR Beri Lampu Hijau Mendikdasmen Abdul Mu'ti Terapkan UN Lagi, Sudah 8 Kali Ujian Nasional Ganti Nama

DPR beri kesempatan pembahasan lebih lanjut soal rencana Mendikdasmen Abdul Mu'ti menerapkan kembali kebijakan ujian nasional.

Baca Selengkapnya

PGSI Tuntut Mendikdasmen Abdul Mu'ti Naikkan Gaji Guru Swasta

21 jam lalu

PGSI Tuntut Mendikdasmen Abdul Mu'ti Naikkan Gaji Guru Swasta

PSGI menilai pernyataan Mendikdasmen Abdul Mu'ti berpotensi mendiskriminasi guru swasta.

Baca Selengkapnya

Sebelum Kasus Guru Honorer Supriyani Ada 3 Kasus Gesekan Guru dan Wali Murid: Teguran Berujung Kekerasan

1 hari lalu

Sebelum Kasus Guru Honorer Supriyani Ada 3 Kasus Gesekan Guru dan Wali Murid: Teguran Berujung Kekerasan

Pihak keluarga tetap melanjutkan laporan sampai guru honorer Supriyani ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Seluk Beluk Kasus Guru Honorer Supriyani: Pelaporan dan Dugaan Kekerasan?

1 hari lalu

Seluk Beluk Kasus Guru Honorer Supriyani: Pelaporan dan Dugaan Kekerasan?

Berawal dari tuduhan itu, guru honorer Supriyani dilaporkan oleh orang tua D di Polsek Baito, Kamis, 26 April 2024, atas dugaan kekerasan ke siswanya

Baca Selengkapnya

Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2024 Sudah Diumumkan, Begini Cara Mengeceknya

1 hari lalu

Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2024 Sudah Diumumkan, Begini Cara Mengeceknya

Pemerintah mengumumkan hasil seleksi administrasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2024 pada Rabu 30 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Yogyakarta Bebas dari Kekerasan dan Miras, Ribuan Santri Turun ke Jalan

1 hari lalu

Desak Yogyakarta Bebas dari Kekerasan dan Miras, Ribuan Santri Turun ke Jalan

Aksi solidaritas itu dipicu kekerasan yang dilakukan sekelompok orang di kawasan kampung turis Prawirotaman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Strategi Menteri Pendidikan Abdul Mu'ti Menggenjot Skor PISA yang Rendah

2 hari lalu

Strategi Menteri Pendidikan Abdul Mu'ti Menggenjot Skor PISA yang Rendah

Apa strategi Abdul Mu'ti genjot skor PISA?

Baca Selengkapnya

Bulan Bahasa dan Sastra 2024, Abdul Mu'ti Ajak Lestarikan Bahasa Daerah

2 hari lalu

Bulan Bahasa dan Sastra 2024, Abdul Mu'ti Ajak Lestarikan Bahasa Daerah

Mendikdasmen Abdul Mu'ti tekankan pentingnya bahasa daerah dalam agenda tahunan Bulan Bahasa dan Sastra 2024.

Baca Selengkapnya

Mendikdasmen Sebut Tidak Semua Guru Akan Terima Kenaikan Gaji

3 hari lalu

Mendikdasmen Sebut Tidak Semua Guru Akan Terima Kenaikan Gaji

Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengatakan tidak semua guru akan mendapat kenaikan gaji pada 2025.

Baca Selengkapnya

Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap Pelajaran Matematika akan Diberikan Sejak TK

3 hari lalu

Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap Pelajaran Matematika akan Diberikan Sejak TK

Abdul Mu'ti mengatakan matematika perlu diajarkan secara mudah dan menyenangkan. Kemendikdasmen tengah siapkan pelatihan guru matematika.

Baca Selengkapnya