Guyonan Suswono Soal Janda Kaya: Dianggap Menista Agama hingga Dinilai Tidak Lucu
Reporter
Tempo.co
Editor
Sapto Yunus
Rabu, 30 Oktober 2024 09:08 WIB
Tempo telah menemui 4 petugas SPKT Polda Metro Jaya untuk meminta keterangan lebih jauh perihal laporan Betawi Bangkit yang diarahkan ke Bawaslu. Tiga polisi wanita dan seorang polisi yang enggan disebutkan identitasnya menegaskan laporan itu tidak ditolak melainkan diarahkan ke tempat yang berwenang.
“Bukan ditolak, memang kalau tindak pidana Pilkada, Pemilu, ditanganinya di Bawaslu,” ucap salah seorang polisi wanita.
Selepas berkonsultasi dengan petugas SPKT, rombongan Betawi Bangkit menuju Bawaslu. Berdasarkan dokumen yang diterima Tempo, Bawaslu telah menerbitkan formulir laporan bernomor 012/PL/PG/Prov/12.00/X/2024 dengan identitas pelapor David Darmawan.
Dalam laporan tersebut, Suswono berstatus sebagai pihak terlapor atas dugaan tindak pidana penistaan agama. Suswono dianggap menyinggung Nabi Muhammad SAW dan istrinya, Khadijah dengan guyonan pengangguran dan janda kaya. “Laporan kami diterima oleh Bawaslu,” kata David Darmawan, saat dihubungi melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.
Berdasarkan laporan tersebut, Suswono melanggar sejumlah pasal yakni Pasal 69 huruf B dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota juncto Pasal 72 Ayat 1. Suswono juga dijerat Pasal 187 Ayat 2 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016. Kemudian Suswono dinilai melanggar atas Pasal 156a KUHP tentang Penodaan Agama dan Pasal 28 Ayat 2 Undang-undang ITE.
David menekankan ia akan terus berjuang melaporkan Suswono, yang dianggap melecehkan Nabi Muhammad SAW. “Saya sebagai warga biasa akan menuntut beliau. Kalau perlu harus ditahan, harus (dimasukkan) di sel,” kata David.
PDIP Anggap Seloroh Suswono Tidak Lucu
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP turut menanggapi pernyataan Suswono, soal janda kaya menikahi pemuda pengangguran. Juru Bicara Tim Pramono-Rano, Cyril Raoul Hakim, mengatakan selorohan itu menunjukkan selera humor yang rendah. “Tidak lucu," kata pria yang akrab disapa Chico itu dalam keterangan videonya pada Selasa.
Dia juga menilai seloroh Suswono itu bisa dianggap suatu pelecehan terhadap perempuan. Pernyataan itu menjadikan perempuan sebagai objek kelakar yang berkaitan dengan hal sakral seperti pernikahan.