Kata Cawagub Jakarta Soal Sistem Zonasi PPDB dan Kesejahteraan Guru dalam Debat Kedua
Reporter
Tempo.co
Editor
Sapto Yunus
Senin, 28 Oktober 2024 16:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga calon wakil gubernur (cawagub) pada Pilkada Jakarta 2024 sepakat mempertahankan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru atau zonasi PPDB seraya terus mendorong peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik jika mereka terpilih sebagai wakil gubernur. Ketiganya mengungkapkan hal itu dalam debat kedua pada Ahad malam, 27 Oktober 2024.
Dalam debat kedua Pilkada Jakarta 2024 yang digelar di Beach City International Stadium (BCIS) pada Ahad malam, 27 Oktober 2024, yang mengangkat tema “Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial”, para cawagub diminta menjelaskan strategi pemerataan akses pendidikan di Jakarta.
Data Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyebutkan, dari 267 kelurahan di Jakarta pada 2024, sebanyak 32 persen di antaranya belum memiliki SMP negeri dan 62,9 persen belum memiliki SMA/SMK negeri.
Debat Pilkada Jakarta diikuti oleh tiga pasangan calon (paslon), yaitu paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.
Cawagub Nomor Urut 1 Suswono: Sistem Zonasi Sudah Tepat
Cawagub nomor urut 1 Suswono menilai sistem zonasi sekolah yang telah dilakukan di Jakarta selama ini merupakan sistem yang tepat, tetapi perlu ada peningkatan standar mutu guru.
“Saya pastikan sistem zonasi sudah tepat dilakukan, dengan catatan bahwa sekolah negeri dan swasta nanti kita akan gratiskan dan juga para guru-gurunya akan kita latih sehingga ada standar mutu yang sama,” kata dia seperti dikutip dari Antara.
Menteri Pertanian periode 2009-2014 itu menuturkan, jika sekolah gratis dan guru-guru memiliki standar yang sama, maka tidak ada lagi pergerakan orang dari satu daerah ke daerah lain untuk masuk ke sekolah di luar zonasi mereka.
Dia memastikan daya tampung sekolah merata di seluruh kelurahan. “Jadi tidak ada lagi sekolah-sekolah swasta yang saya pernah jumpai, setelah zonasi itu hanya terima murid lima orang, ini tentunya sebuah ketidakadilan,” katanya.
Suswono menyebutkan pasangan RIDO akan menyejahterakan para guru karena itulah inti yang tidak terpisahkan dari pendidikan. “Guru juga jangan dibebani dengan administrasi-administrasi yang sangat memberatkan sehingga konsentrasi dia untuk mendidik anak berkurang,” ucapnya.
Cawagub Nomor Urut 2 Kun Wardana: Konsep Zonasi Berjalan Baik Jika Jumlah Sekolah Merata
Cawagub nomor urut 2 Kun Wardana mengatakan konsep zonasi hanya bisa berjalan dengan baik jika jumlah sekolah merata. Karena itu, dia akan meningkatkan jumlah SMP dan SMA/SMK di kelurahan yang masih kekurangan.