Asal-usul Peringatan Hari Santri Nasional Diperingati Tiap 22 Oktober

Selasa, 22 Oktober 2024 14:37 WIB

Sejumlah santri mengikuti upacara memperingati Hari Santri Nasional di Lapangan Maulana Yudha Negara, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa 22 Oktober 2024. Upacara yang diikuti perwakilan pondok pesantren se-Kabupaten Tangerang tersebut mengusung tema Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Santri Nasional diperingati tiap tahun pada 22 Oktober 2024. Kementerian Agama mengadakan Apel Hari Santri 2024 di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2024.

"Santri bisa menjadi apa saja. Santri bisa menjadi presiden, dan kita punya presiden yang berlatar belakang santri yaitu Kiai Haji Abdurrahman Wahid yang kita kenal Gus Dur. Santri juga bisa menjadi wakil presiden, dan kita punya wakil presiden yang berlatar belakang santri, yaitu Kiai Haji Ma'ruf Amin," kata Menteri Agama Nasaruddin Umar, dikutip Antara.

Nasaruddin juga mengatakan selain presiden dan wakil presiden, santri juga bisa menjadi banyak hal termasuk menteri, pengusaha, diplomat, birokrat dan lainnya. Inilah yang menjadi kelebihan para santri dibanding yang lainnya.

Hari Santri 2024 ini mengusung tema Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan. Tema ini, kata Nasarudin, mengingatkan semua terhadap salah satu bait dalam kitab Alfiyah Ibnu Malik yang menjelaskan bahwa santri mempunyai tugas untuk melanjutkan perjuangan, ketika sang kiai wafat.

"Santri masa kini memiliki tugas untuk meneruskan perjuangan para pendahulu yang telah berjuang tanpa kenal lelah demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa," kata Nasarudin. "Jika para pendahulu berjuang melawan penjajah dengan angkat senjata, maka santri saat ini berjuang melawan kebodohan dan kemunduran dengan angkat pena," kata Menag Nasaruddin.

Advertising
Advertising

Asal-usul Hari Santri

Hari Santri mulai diperingati pada 2015 seiring dengan terbitnya Keputusan Presiden atau Keppres Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 15 Oktober 2015.

Sejak terbitnya Keppres tersebut, tiap tahun pada 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri dengan sejumlah pertimbangan, di antaranya ulama dan santri pondok pesantren memiliki peran besar dalam perjuangan merebut kemerdekaan.

Para pemuda Indonesia memanfaatkan momentum vacum of power dengan mendesak Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Beredar kabar sekutu yang diboncengi NICA (Belanda) mendarat di Surabaya pada 25 Oktober 1945.

Rencana pendaratan itu mendapat respons dari para ulama, termasuk Hasyim Asy'ari yang sempat mengeluarkan Fatwa Jihad (khusus umat Islam) pada 17 September 1945 dan 9 November 1945, sehari menjelang Pertempuran 10 November.

Pada 22 Oktober 1945, Hasyim Asyari, Ketua Nahdlatul Ulama saat itu mengeluarkan Resolusi Jihad untuk memerangi sekutu. Dari riwayat tersebut asal-usul Hari Santri berasal.

ANTARA

Pilihan Editor: Hari Santri Nasional, Cak Imin Singgung Beda Santri Sekarang dan Zaman Dulu

Berita terkait

Menteri Agama Nasaruddin Umar Pimpin Apel Hari Santri di Tugu Proklamasi

4 jam lalu

Menteri Agama Nasaruddin Umar Pimpin Apel Hari Santri di Tugu Proklamasi

Pada apel Hari Santri, Menteri Agama Nasaruddin Umar ingatkan agar Santri berani bermimpi dan mengambil sikap untuk NKRI.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Kecam Kekerasan di Pesantren: Bukan Ajaran Islam

6 jam lalu

Cak Imin Kecam Kekerasan di Pesantren: Bukan Ajaran Islam

Cak Imin menyoroti maraknya pemberitaan ihwal pencabulan dan kekerasan yang terjadi di lingkungan santri.

Baca Selengkapnya

Hari Santri Nasional, Cak Imin Singgung Beda Santri Sekarang dan Zaman Dulu

6 jam lalu

Hari Santri Nasional, Cak Imin Singgung Beda Santri Sekarang dan Zaman Dulu

Cak Imin mengunjungi Pondok Pesantren Mahasina Darul Quran Wal Hadits di Jatiwaringin untuk memperingati Hari Santri Nasional 2024.

Baca Selengkapnya

Mantan Pentolan Jamaah Islamiyah Hadiri Peringatan Hari Santri

7 jam lalu

Mantan Pentolan Jamaah Islamiyah Hadiri Peringatan Hari Santri

Selain dua tokoh itu, ada empat mantan pentolan Jamaah Islamiyah yang ikut hadir memperingati Hari Santri.

Baca Selengkapnya

Akhiri Masa Jabatan, Segini Besar Dana Pensiun dan Tunjangan yang Diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin

22 jam lalu

Akhiri Masa Jabatan, Segini Besar Dana Pensiun dan Tunjangan yang Diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin

Sesuai dengan aturan yang berlaku, sebagai mantan presiden, maka Jokowi menerima dana pensiun sebesar Rp 30 jutaan.

Baca Selengkapnya

Booming Anak Muda Menggemari Belajar Filsafat

1 hari lalu

Booming Anak Muda Menggemari Belajar Filsafat

Anak-anak muda menjadikan filsafat sebagai inspirasi hidup dan jalan mencapai ketenangan. Bagaimana kisah mereka menggemari filsafat?

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Serahkan Buku Memori Jabatan Wakil Presiden ke Gibran

2 hari lalu

Ma'ruf Amin Serahkan Buku Memori Jabatan Wakil Presiden ke Gibran

Buku Memori Jabatan yang diserahkan Ma'Ruf Amin kepada Gibran memiliki ketebalan sekitar 100 halaman.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Purnatugas: Permohonan Maaf dan Kembali ke Pesantren

2 hari lalu

Ma'ruf Amin Purnatugas: Permohonan Maaf dan Kembali ke Pesantren

Ma'ruf Amin mengatakan, sebagai wakil presiden masa tugas 2019-2024, ada berbagai kekurangan yang tak mampu dioptimalkan dirinya

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Singgung Soal Korupsi Dalam Pidato Perdananya Sebagai Presiden

2 hari lalu

Prabowo Subianto Singgung Soal Korupsi Dalam Pidato Perdananya Sebagai Presiden

Prabowo Subianto menyatakan membutuhkan keberanian untuk memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Usai Dilantik, Gibran Sambangi Istana Wakil Presiden untuk Serah Terima Jabatan

2 hari lalu

Usai Dilantik, Gibran Sambangi Istana Wakil Presiden untuk Serah Terima Jabatan

Gibran mendatangi Istana Wakil Presiden untuk serah terima jabatan dengan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya