Kabinet Gemoy Prabowo, Dosen Politik Unud: Hukum Harus Berada dalam Kondisi yang Ideal

Selasa, 22 Oktober 2024 10:31 WIB

Presiden Prabowo Subianto berfoto bersama dengan menteri Kabinet Merah Putih (KMP) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 21 Oktober 2024. Menteri KMP terdiri dari 53 orang menteri. Daftar itu terdiri dari tujuh kementerian koordinator, empat puluh satu kementerian, serta lima kepala lembaga. Sejumlah menteri di pemerintahan Presiden Jokowi kembali menjabat. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Merespons susunan Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto, Dosen Ilmu Politik Universitas Udayana (Unud) Efatha Filomeno Borromeu Duarte menyebut, saat ini efisiensi penyelenggaraan pemerintahan menjadi penting terlepas dari gemuk tidaknya susunan kabinet. Menurutnya, efisiensi itu dapat diukur dengan kemampuan pemerintahan dalam menciptakan kebijakan tepat sasaran dan tepat guna bagi masyarakat secara berkelanjutan.

Sebelumnya, usai resmi menyandang jabatan baru sebagai Presiden RI, Prabowo pada Ahad, 20 Oktober 2024, Prabowo mengumumkan ada 108 orang yang dia tunjuk untuk membantunya dalam menjalankan pemerintahan 5 tahun kedepan. Mereka terdiri atas 7 menteri koordinator, 41 menteri, 55 wakil menteri, dan 5 pejabat setingkat menteri termasuk jaksa agung dan sekretaris kabinet. Adapun sejumlah nama-nama lama di Kabinet mantan presiden Joko Widodo juga ditarik masuk dalam susunan kabinet Prabowo.

Sementara itu, kepada Tempo.co, Senin, 21 Oktober 2024, Efatha mengungkapkan, susunan kabinet yang besar bisa jadi memang diperlukan untuk mendukung iklim pemerintahan di Indonesia.

“Entah itu kabinetnya gemuk atau kabinetnya kecil, selama hukum itu berada pada kondisi yang ideal, atas nama kebenaran dan keadilan, maka kita tidak perlu takut, mungkin ke depannya ini bisa jadi satu tren bahwa kepemimpinan di Indonesia itu harus dengan suatu kabinet yang besar,” kata dia.

Hal penting lainnya yang ia soroti adalah, pemerintah perlu memastikan penyelenggaraan kebijakan berjalan dengan efisien. “Apabila hal ini menjadi efisian, ya tidak masalah,” kata dia.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, meilihat gemuknya susunan kabinet Prabowo, tumpang tindih kordinasi antar kementerian bisa saja terjadi. Meski demikian, menurut Efatha, hal ini bisa dicegah apabila Prabowo siap untuk mereformasi institusi dengan terukur dan melalui pengelolaan politik yang matang.

Adapun dia juga menyinggung soal zaken kabinet yang ingin dibentuk Prabowo, “Harapan besarnya kan tercipta zaken kabinet, tapi yang malah masuk adalah para politisi dari pimpinan-pimpinan partai politiik yang ada atau titipan dari partai politik,” kata dia. Hal ini juga berpotensi memicu aktor-aktor yang terlibat hanya berfokus pada kepentingan politik pribadinya.

Efatha kemudian menyebut Prabowo mempunyai andil besar dalam mengendalikan seluruh koalisi-koalisi yang rapuh ini. “Pak Prabowo harus mampu menciptakan kordinasi vertikal, horizotal yang bagus untuk kebijakan nasional yang ingin dibawa dalam era kepemimpinan Pak Prabowo,” kata Efatha.

Lebih lanjut, menurutnya, masyarakat yang melihat gemuknya Kabinet Merah Putih akan memiliki ekspektasi lebih terhadap jalannya pemerintahan mendatang, utamnya dalam tiga bulan berjalan. “Dalam tiga bulan ini apa yang bisa di capai, dan terlihat secara kontras,” ujarnya.

Efatha mengharapkan, distribusi jabatan ini bukan sekadar politik balas budi. "Harapan-harapan besar kita bahwa bagaimana kementerian ini, itu bukan diracik karena ada yang sudah memasak atau istilahnya itu kitchen kabinet, ada terlalu banyak intervensi kepentingan dan juga dalam hal ini titipan-titipan yang masuk menyusup sehingga menyebabkan apa yang menjadi tujuan besar ini hampir tidak terukur dan tidak terkendali,” kata dia.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI | VEDRO IMANUEL G

Pilihan Editor: Soal Gibran Jadi Alasan PDIP Tak Gung Kabinet Prabowo

Berita terkait

Budiman Bilang Prabowo Teruskan Program Bansos Jokowi: Penting bagi Orang Miskin

16 menit lalu

Budiman Bilang Prabowo Teruskan Program Bansos Jokowi: Penting bagi Orang Miskin

Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko, mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan tetap melanjutkan kebijakan bansos.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janji Hilangkan Kemiskinan, Ekonom: Jangan Mengandalkan Bansos

16 menit lalu

Prabowo Janji Hilangkan Kemiskinan, Ekonom: Jangan Mengandalkan Bansos

Ekonom menyarankan sejumlah langkah kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mengatasi kemiskinan. Tidak dengan mengandalkan bantuan sosial atau bansos.

Baca Selengkapnya

Kembali Jadi Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang: Tidak Ada Istilah Belajar Lagi

17 menit lalu

Kembali Jadi Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang: Tidak Ada Istilah Belajar Lagi

Politisi partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita kembali dipilih oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menjadi Menteri Perindustrian

Baca Selengkapnya

Jejak Karier dan Pendidikan Sugiono, Menteri Luar Negeri RI di Kabinet Prabowo

19 menit lalu

Jejak Karier dan Pendidikan Sugiono, Menteri Luar Negeri RI di Kabinet Prabowo

Prabowo menunjuk Sugiono, anak ideologisnya sebagai menteri luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menlu Sugiono Pastikan Indonesia Tetap Dukung Kemerdekaan Palestina

34 menit lalu

Menlu Sugiono Pastikan Indonesia Tetap Dukung Kemerdekaan Palestina

Menlu Sugiono menyatakan pemerintah selalu mendukung kemerdekaan Palestina.

Baca Selengkapnya

Maman Abdurrahman Menjadi Menteri UMKM: Anggaran Kecil, Cakupan Besar

36 menit lalu

Maman Abdurrahman Menjadi Menteri UMKM: Anggaran Kecil, Cakupan Besar

Maman Abdurrahman resmi menjabat Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Presiden Prabowo Hadiri Serah Terima Jabatan di Kemenhan

37 menit lalu

Presiden Prabowo Hadiri Serah Terima Jabatan di Kemenhan

Presiden Prabowo Subianto menghadiri upacara serah terima jabatan di Kementerian Pertahanan

Baca Selengkapnya

Jadi Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko Tak Ingin Hanya Sebar BLT

42 menit lalu

Jadi Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko Tak Ingin Hanya Sebar BLT

Budiman Sudjatmiko menyatakan akan memberdayakan masyarakat miskin sebagai salah satu cara mempercepat pengentasan kemiskinan

Baca Selengkapnya

Bersiap Menjalankan Program Swasembada Prabowo, Amran dan Erick Thohir Mulai Koordinasi

43 menit lalu

Bersiap Menjalankan Program Swasembada Prabowo, Amran dan Erick Thohir Mulai Koordinasi

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri BUMN Erick Thohir mulai berkoordinasi membahas program swasembada Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Veronica Tan Jadi Wakil Menteri PPPA, Nicholas Sean: Bangga dengan Ibuku

1 jam lalu

Veronica Tan Jadi Wakil Menteri PPPA, Nicholas Sean: Bangga dengan Ibuku

Veronica Tan didampingi putra pertamanya, Nicholas Sean, saat dilantik menjadi Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Baca Selengkapnya