Fakta Seputar Muhammad Herindra Ikuti Fit and Proper Test sebagai Kepala BIN di DPR

Rabu, 16 Oktober 2024 16:09 WIB

Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra, sebelum mengikuti fit and proper test sebagai Kepala BIN di Dewen Perwakilan Rakyat, Rabu, 16 Oktober 2024. TEMPO/Nandito Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Herindra mengikuti fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan untuk menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada hari ini, Rabu, 16 Oktober 2024.

Berikut fakta seputar Herindra mengikuti fit and proper test di DPR RI dan dinyatakan penuhi syarat sebagai Kepala BIN.

Sidang tertutup

Pantauan Tempo, Herindra tiba di kompleks gedung DPR pada pukul 10.52 WIB. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) itu tidak memberikan pernyataan apapun sebelum memasuki ruang sidang Komisi I DPR itu. Sidang berlangsung secara tertutup.

Adapun pimpinan DPR yang hadir dalam fit and proper test tersebut di antaranya Puan Maharani, Sufmi Dasco Ahmad, Cucun Ahmad Syamsurizal, Adies Kadir, dan Saan Mustopa.

Herindra penuhi syarat sebagai Kepala BIN

Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan, Herindra memenuhi syarat untuk menjabat sebagai Kepala BIN. Hal itu disampaikan Puan usai tim yang terdiri dari perwakilan fraksi melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Herindra.

Advertising
Advertising

"Hasil dari tim pertimbangan tersebut menyatakan Bapak Muhammad Herindra sebagai satu-satunya calon kepala BIN dinyatakan kami terima untuk bisa dilantik," kata Puan di kompleks gedung DPR, Rabu, 16 Oktober 2024.

Herindra diminta bekerja secara netral

Puan meminta agar Herindra bisa bekerja secara netral ketika memimpin BIN. Sebab, Puan mengatakan, BIN punya peran strategis dalam menjalan fungsi intelijen, baik di dalam maupun luar negeri.

"Kami menekankan agar BIN dalam menjalankan fungsinya bisa netral dan bekerja untuk kepentingan keamanan negara dari berbagai ancaman," kata Puan.

Selain itu, Puan meminta agar BIN bisa terlibat aktif dalam memantau situasi global. Menurut Puan, di tengah ketegangan global, BIN harus bisa memastikan keamanan negara dari ancaman eksternal.

"Tentu saja bekerja bukan ke dalam saja tapi juga menjaga tugas tupoksinya itu untuk keluar negeri," kata Puan.

Respons Herindra

Pada kesempatan yang sama, Herindra enggan berkomentar banyak soal penunjukkan dirinya sebagai Kepala BIN. Dia hanya mengatakan pentingnya kolaborasi dalam menjalankan fungsi intelijen dengan pihak terkait.

"Intinya kita harus berkolaborasi dengan semua stakeholder, kita harus tetap menjaga ketua negara Republik Indonesia," kata Herindra.

Selanjutnya: Akan disahkan di paripurna Kamis besok

<!--more-->

Akan disahkan di paripurna Kamis besok

Puan mengatakan, setelah ini DPR akan mengesahkan hasil uji kelayakan dan kepatutan tersebut dalam rapat paripurna dan berkirim surat kepada presiden. Namun demikian, Puan tidak bisa memastikan siapa yang akan meneken surat Keputusan Presiden pengangkatan Herindra sebagai Kepala BIN.

"Setelah ini saya atau pimpinan DPR berkirim surat kepada pemerintah bahwa nanti pelantikannya itu kapan kami akan serahkan kepada pemerintah," katanya.

Dilantik bersama Menteri Prabowo

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pelantikan Herindra sebagai Kepala BIN bersamaan dengan pelantikan para menteri kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Kalau keburu mungkin pelantikannya akan bersamaan dengan para Menteri Kabinet pada tanggal 21 Oktober," ujar Dasco di kompleks gedung DPR, Rabu, 16 Oktober 2024.

Herindra merupakan Wamenhan sejak 23 Desember 2020. Dia menggantikan Budi Gunawan setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkirim surat ke DPR. Surat bertarikh 10 Oktober tersebut berisi Permohonan Pertimbangan Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan.

Surat itu mengacu pada ketentuan Pasal 36 ayat 1 dan ayat 2 UU no. 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara.

“Proses selanjutnya menjadi ranah dari DPR,” kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana melalui pesan singkat kepada Tempo pada Selasa, 15 Oktober 2024.

Budi Gunawan disebut-sebut sebagai orang dekat Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Ia menjadi ajudan saat Megawati menjabat Presiden. Nama Budi sebelumnya disebut-sebut menjadi salah satu tokoh yang berpotensi masuk ke Kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Sedangkan Muhammad Herindra merupakan mantan perwira tinggi TNI Angkatan Darat. Ia menjadi Wamenhan sejak 23 Desember 2020. Ia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987 dari kecabangan infanteri (Kopassus).

Herindra menjadi salah satu sosok yang dipanggil Prabowo ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta. Sedangkan Budi Gunawan termasuk salah satu nama yang hadir mengikuti pembekalan calon menteri di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Daniel A. Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Jokowi: Pemberhentian Budi Gunawan sebagai Kepala BIN Permintaan Prabowo

Berita terkait

Makin Dekat Pelantikan Prabowo-Gibran, Ini Tata Cara dan Alur Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia

40 menit lalu

Makin Dekat Pelantikan Prabowo-Gibran, Ini Tata Cara dan Alur Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia

Presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo dan Gibran akan dilantik pada 20 Oktober 2024. Bagaimana tata cara pelantikannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Nama Capim dan Dewas KPK serta Ganti Kepala BIN di Ujung Masa Jabatan

59 menit lalu

Jokowi Teken Nama Capim dan Dewas KPK serta Ganti Kepala BIN di Ujung Masa Jabatan

Di akhir masa jabatannya, Jokowi masih sibuk. Kali ini ia teken nama capim dan Dewas KPK, serta ajukan Muhammad Herindra sebagai Kepala BIN.

Baca Selengkapnya

Puan Sebut PDIP Solid Dukung Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Puan Sebut PDIP Solid Dukung Pemerintahan Prabowo

Puan Maharani mengatakan PDIP mendukung pemerintah baru dan menepis kabar terbelahnya internal partainya.

Baca Selengkapnya

NasDem Dapat 3 Posisi Ketua dan 6 Wakil Ketua Komisi di DPR Periode 2024-2029

3 jam lalu

NasDem Dapat 3 Posisi Ketua dan 6 Wakil Ketua Komisi di DPR Periode 2024-2029

Partai Nasdem akan memimpin tiga komisi dan mendapatkan 6 kursi wakil ketua komisi di DPR periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Menjelang Pensiun, Jokowi Mengaku Belum Beli Tiket Pesawat ke Solo

4 jam lalu

Menjelang Pensiun, Jokowi Mengaku Belum Beli Tiket Pesawat ke Solo

Jokowi mengaku belum membeli tiket pesawat komersial untuk kepulangannya ke Solo, Jawa Tengah menjelang pensiun sebagai presiden.

Baca Selengkapnya

Daftar Perwira yang Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

5 jam lalu

Daftar Perwira yang Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

Berikut ini daftar perwira tinggi yang dipanggil Prabowo ke Kertanegara sebagai calon menteri atau kepala badan. Ada Tito Karnavian hingga AHY.

Baca Selengkapnya

Ketua DPR Minta Herindra Bekerja secara Netral sebagai Kepala BIN

5 jam lalu

Ketua DPR Minta Herindra Bekerja secara Netral sebagai Kepala BIN

DPR meminta BIN di bawah kepemimpinan Muhammad Herindra bekerja secara netral.

Baca Selengkapnya

Puan Sebut Pramono Anung Diutus Megawati untuk Datang Menemui Prabowo di Kertanegara

5 jam lalu

Puan Sebut Pramono Anung Diutus Megawati untuk Datang Menemui Prabowo di Kertanegara

Puan Maharani mengatakan, Pramono Anung diutus langsung oleh Megawati untuk bertemu Prabowo di Kertanegara.

Baca Selengkapnya

Daftar Kepala BIN dari Era Reformasi Hingga Sekarang, Muhammad Herindra Jadi Calon Baru

6 jam lalu

Daftar Kepala BIN dari Era Reformasi Hingga Sekarang, Muhammad Herindra Jadi Calon Baru

Berikut daftar kepala BIN dari era Reformasi tahun 1998 hingga 2024. Terakhir, ada Herindra yang diproyeksikan bakal jadi kepala BIN.

Baca Selengkapnya

DPR Setujui Muhammad Herindra Dilantik sebagai Kepala BIN

6 jam lalu

DPR Setujui Muhammad Herindra Dilantik sebagai Kepala BIN

DPR menyatakan Muhammad Herindra memenuhi syarat sebagai Kepala BIN. DPR akan mengesahkan hasil uji kelayakan tersebut dalam rapat paripurna.

Baca Selengkapnya