Deretan Pernyataan Prabowo soal Calon Menteri di Kabinetnya

Senin, 14 Oktober 2024 09:20 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Menhan yang juga Presiden Terpilih Prabowo Subianto tiba dilokasi acara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Selasa 1 Oktober 2024. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih, Prabowo Subianto, sedang sibuk meramu formasi calon menteri di kabinetnya nanti. Diketahui Prabowo akan dilantik menjadi presiden 6 hari lagi, tepatnya pada 20 Oktober 2024. Prabowo juga akan mengumumkan nama-nama menteri di hari yang sama.

Saat pengumuman calon menteri kian dekat, Prabowo telah memberikan beberapa pernyataan soal calon menteri di kabinetnya. Apa saja?

Sejumlah menteri berasal dari periode Presiden Jokowi

Sinyal menteri di era Presiden Joko Widodo atau Jokowi bergabung di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming semakin kuat. Sinyal teranyar datang langsung dari Presiden terpilih Prabowo Subianto. Dia menyebut, ada sejumlah menteri dari periode Presiden Jokowi dalam kabinetnya.

"Bahkan dalam saya menyusun kabinet, kok saya melihat banyak juga, ya, menteri-menteri yang akan datang yang berada di kabinet sekarang," kata Prabowo saat memberikan pidato di forum BNI Investor Daily Summit 2024, dipantau dari YouTube Investor Daily, dikutip pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Advertising
Advertising

Meski begitu, Prabowo tidak menyebutkan jumlah dan nama-nama menteri Jokowi yang masuk ke dalam pemerintahannya bersama Gibran. Namun, Prabowo menganalogikan penyusunan kabinet menteri ini seperti pelatih sepakbola memilih nama-nama pemain.

Dalam hal itu, menurut dia, pelatih sepakbola bakal memilih pemain-pemain yang memiliki kualitas terbaik. Dia menyebut, landasan itu juga yang ia pakai dalam menyusun kabinet menterinya.

"Kami tidak memikirkan orang tuanya siapa, agamanya apa, sukunya apa, rasnya apa. Mampu enggak dia berbuat yang terbaik untuk bangsa dan rakyat," ujar Menteri Pertahanan itu.

Dia menyebut, bahwa Jokowi dalam menyusun kabinet pemerintahan kala itu mencari orang-orang terbaik. Karena itu, Prabowo mengungkapkan dirinya ingin melakukan hal serupa. "Dan kebetulan kalau orangnya masih bagus, pasti kami akan minta untuk ikut lagi," ucapnya.

Calon menteri dilarang cari uang dari APBN

Prabowo juga mengingatkan kepada partai politik dalam koalisinya agar tidak menugaskan seorang menteri untuk mencari uang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Semua ketua umum, semua perwakilan, saya katakan, saudara-saudara jangan menugaskan menteri-menteri yang saudara tunjuk di pemerintahan yang akan saya pimpin, jangan saudara tugaskan untuk cari uang dari APBN," kata Prabowo saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Legislatif PKB di Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024 dilansir dari Antara.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengingatkan bahwa saat ini zaman digital yang serbacepat sehingga partai politik diminta untuk tidak mencoba-coba mencari uang dari APBN. Walaupun demikian, Prabowo mengakui setiap institusi maupun organisasi, termasuk partai politik membutuhkan uang. Akan tetapi, lebih baik mencarinya dengan cara yang halal dan baik.

Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa pemerintahannya kelak akan mengelola kekayaan negara dengan baik sehingga dapat mendukung semua institusi di Tanah Air.

"Peluang ekonomi kita sangat besar, kekayaan laut kita sangat besar. Pantai kita salah satu terbesar di dunia, sekitar 90.000 hektare lebih panjang pantai kita. Kita bisa buat budi daya ikan dan sebagainya,” jelasnya.

Prabowo syaratkan tiga kriteria untuk calon menteri

Prabowo Subianto membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin masuk kabinet dengan mematok 3 kriteria, yaitu berintegritas, kompeten dan loyal.

"Pak Prabowo memberikan kesempatan bagi siapa pun yang ingin berkontribusi dalam pemerintahan bila bisa memenuhi syarat yang diberikan Pak Prabowo," kata Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat ditemui usai acara Deklarasi Ormas dan Pengukuhan Pengurus Besar Matahari Pagi Indonesia di Jakarta, Sabtu, 28 Sepember 2024.

Ketiga kriteria tersebut, yakni pertama, calon menteri dalam kabinet harus memiliki integritas, seiring dengan komitmen Prabowo yang ingin memberantas korupsi.

Kedua, harus memiliki kompetensi. Menurut Dahnil, sejak awal Prabowo ingin membentuk kabinet zaken atau kabinet menteri yang mengurus berbagai hal spesifik dalam pemerintahan, sehingga calon menteri Prabowo nantinya harus memiliki kompetensi.

Kriteria ketiga, yaitu harus loyal. Dia menyebutkan loyalitas penting bagi Prabowo, karena Ketua Umum Partai Gerindra tersebut ingin memastikan kapten dalam koalisi pemerintahan adalah Prabowo.

ANANDA RIDHO SULISTYA | ANTARA | NOVALI PANJI NUGROHO

Pilihan Editor: Fakta-fakta Jokowi Cawe-cawe di Kabinet Prabowo Jelang Lengser

Berita terkait

NasDem Bantah Alasan Tak Gabung Kabinet Prabowo karena Tak Dapat Posisi Strategis

26 menit lalu

NasDem Bantah Alasan Tak Gabung Kabinet Prabowo karena Tak Dapat Posisi Strategis

Saan menyebut, NasDem tahu diri karena bukan merupakan partai pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

NasDem Tetap Dukung Pemerintahan, Meski Tak Gabung Kabinet Prabowo

35 menit lalu

NasDem Tetap Dukung Pemerintahan, Meski Tak Gabung Kabinet Prabowo

Bahkan, kata Saan, NasDem merupakan partai politik pertama yang memberikan ucapan selamat atas kemenangan kepada Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pimpinan MPR Temui Prabowo hingga Jokowi Sampaikan Undangan Pelantikan Presiden

44 menit lalu

Pimpinan MPR Temui Prabowo hingga Jokowi Sampaikan Undangan Pelantikan Presiden

Ketua MPR Ahmad Muzani mengatakan keempat undangan tersebut disampaikan oleh pimpinan MPR secara langsung.

Baca Selengkapnya

Foto Terima Kasih Jokowi Dibentangkan di Langit Mako Brimob Depok

2 jam lalu

Foto Terima Kasih Jokowi Dibentangkan di Langit Mako Brimob Depok

Aksi dibentangkannya foto Presiden Jokowi menjadi bagian dalam rangkaian 'Apel Kesiapan Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden'.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Medali Kehormatan di Mako Brimob, Lalu Lintas Lengang Pak Ogah Hilang

2 jam lalu

Jokowi Terima Medali Kehormatan di Mako Brimob, Lalu Lintas Lengang Pak Ogah Hilang

Pengamanan di sekitar Mako Brimob diperketat karena kehadiran Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pesan Sri Mulyani di HUT Bea Cukai ke-78: Jaga Korsa Anda agar Indonesia Tetap Dihormati

2 jam lalu

Pesan Sri Mulyani di HUT Bea Cukai ke-78: Jaga Korsa Anda agar Indonesia Tetap Dihormati

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta para pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk turut membangun Indonesia ke depan. Caranya, dengan menjaga korsa agar Indonesia tetap dihormati.

Baca Selengkapnya

Jokowi Diangkat Jadi Warga Kehormatan Brimob

3 jam lalu

Jokowi Diangkat Jadi Warga Kehormatan Brimob

Presiden Jokowi memberi tanda kehormatan Nugraha Sakanti kepada tujuh satuan kerja Polri dalam apel.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Jokowi-Prabowo Bertemu Menjelang Transisi

4 jam lalu

Dua Kali Jokowi-Prabowo Bertemu Menjelang Transisi

Jokowi kembali bertemu dengan Prabowo. Pertemuan teranyar berlangsung di kediaman Jokowi di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Jokowi-Prabowo Naik Maung di Apel Pengamanan Pelantikan Presiden di Mako Brimob

4 jam lalu

Jokowi-Prabowo Naik Maung di Apel Pengamanan Pelantikan Presiden di Mako Brimob

Datang tak berselang lama bersama Jokowi, Prabowo turut memantau barisan menggunakan mobil Maung berwarna hitam.

Baca Selengkapnya

Alasan Nasdem Tak Setor Nama Calon Menteri untuk Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Alasan Nasdem Tak Setor Nama Calon Menteri untuk Kabinet Prabowo

Nasdem masih mendukung pemerintahan mendatang meski tidak menyetorkan nama calon Menteri untuk kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya