Pilkada Jakarta, KPU Cetak 8.427.775 Surat Suara

Reporter

Alfitria Nefi P

Editor

Amirullah

Sabtu, 12 Oktober 2024 18:44 WIB

Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil - Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto , dan Pramono Anung-Rano Karno, pada debat pertama peserta Pilkada 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww/aa.

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta telah memulai proses pencetakan surat suara untuk pencoblosan Pilkada Jakarta yang berlangsung pada 27 November 2024. Adapun proses pencetakan surat suara itu sudah berlangsung sejak 10 Oktober dan ditargetkan selesai dalam jangka waktu tujuh hari hingga 16 Oktober 2024.

“Ditargetkan pencetakan akan berlangsung selama 7 hari/sampai dengan tanggal 16 Oktober 2024,” demikian dikutip dari siaran pers KPU Jakarta pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Adapun jumlah surat suara itu merupakan gabungan dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari enam wilayah Jakarta dengan total 8.214.007, ditambah dengan 2,5 persen dengan pembulatan kertas (round up) dari jumlah DPR di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebagai cadangan.

Selain itu, KPU Jakarta juga menyediakan 2.000 surat suara tambahan untuk menyelenggarakan pemungutan suara ulang. Dengan demikian, total surat suara yang diproduksi oleh KPU Jakarta dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 adalah 8.427.775 lembar.

Berikut merupakan rincian jumlah DPT di Jakarta untuk Pilkada 2024:

Advertising
Advertising

1. Kepulauan Seribu: 20.908
2. Jakarta Pusat: 813.721
3. Jakarta Utara: 1.345.815
4. Jakarta Barat: 1.909.774
5. Jakarta Selatan: 1.748.961
6. Jakarta Timur: 2.374.828

Dalam keterangannya, KPU menyatakan bahwa apabila percetakan telah selesai pada 17 Oktober mendatang, maka surat suara itu akan dikirimkan ke gedung logistik KPU kabupaten/kota Jakarta.

Sebelum melakukan produksi suara, KPU Jakarta menerangkan bahwa pihaknya telah melakukan pengadaan logistik tahap pertama yang telah dilakukan sejak 25 September 2024. dengan rincian sebagai berikut.

1. Kotak Suara: 14.932 jumlah kebutuhan/pesanan (sampai di KPU: 25 September)
2. Bilik suara: 59.340 jumlah kebutuhan/pesanan (sampai di KPU: 25 September)
3. Segel: 534.917 jumlah kebutuhan/pesanan (sampai di KPU: 25 September)
4. Kabelties: 92.358 jumlah kebutuhan/pesanan (sampai di KPU: 25 September)
5. Tinta: 29.670 jumlah kebutuhan/pesanan (sampai di KPU: 3 Oktober)

Usai penetapan nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta pada 23 September 2024, KPU Jakarta melakukan pengadaan logistik tahap kedua, yang pengadaannya berkaitan dengan jumlah dan nomor urut paslon, termasuk surat suara.

“Pengadaan surat suara ini adalah pengadaan logistik tahap kedua yang dilakukan oleh KPU Provinsi DKI Jakarta." Berikut merupakan rincian pengadaan logistik tahap kedua:

1. Sampul Kertas Kubus: 89.277 jumlah kebutuhan/pesanan (rencana pengiriman ke KPU 30 Oktober 2024)
2. Sampul Kertas Biasa: 133. 665 jumlah kebutuhan/pesanan (rencana pengiriman ke KPU 15 Oktober 2024)
3.Sampul Kertas Biasa untuk Formulir Model C Hasil KWK: 14.835 jumlah kebutuhan/pesanan (rencana pengiriman ke KPU 15 Oktober 2024)
4. Formulir berbentuk Plano: 44.505 jumlah kebutuhan/pesanan (rencana pengiriman ke KPU 30 Oktober 2024)
5. Formulir berbentuk A4: 29.670 jumlah kebutuhan/pesanan (rencana pengiriman ke KPU 30 Oktober 2024)
6. ABTN: 14.835 jumlah kebutuhan/pesanan (rencana pengiriman ke KPU 31 Oktober 2024)
7. Daftar Pasangan Calon 1 Plano: 14.835 jumlah kebutuhan/pesanan (rencana pengiriman ke KPU 30 Oktober 2024)
8. Daftar Pasangan Calon 1/2 Plano: 14.835 jumlah kebutuhan/pesanan (rencana pengiriman ke KPU 30 Oktober 2024)

Sama halnya dengan surat suara, barang logistik tahap 1 dan 2 telah dan akan dikirimkan oleh pihak penyedia ke gedung logistik KPU kabupaten/kota Jakarta.

Pilihan editor: Pengamat Sarankan DPR Reformulasi Alih-alih Lakukan Penambahan Komisi

Berita terkait

Survei IPO: Masyoritas Warga Jakarta Menerima Politik Uang

3 jam lalu

Survei IPO: Masyoritas Warga Jakarta Menerima Politik Uang

Survei IPO menemukan bahwa masyarakat sadar akan buruknya politik uang, tetapi tetap mengharapkan uang kampanye paslon.

Baca Selengkapnya

Ahmad Syaikhu Janji Bangun Stadion Bertaraf Internasional di Depok

3 jam lalu

Ahmad Syaikhu Janji Bangun Stadion Bertaraf Internasional di Depok

Ahmad Syaikhu mengatakan kehadirannya untuk menjelaskan apa yang akan diperbuat untuk pemenangan di Jawa Barat dan Depok.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Jakarta Targetkan Pencetakan Surat Suara Selesai 16 Oktober

4 jam lalu

KPU DKI Jakarta Targetkan Pencetakan Surat Suara Selesai 16 Oktober

KPU DKI Jakarta juga menyediakan 2.000 surat suara tambahan untuk menyelenggarakan pemungutan suara ulang Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PBNU Nonaktifkan Pengurus yang Jadi Peserta Aktif Pilkada 2024

4 jam lalu

PBNU Nonaktifkan Pengurus yang Jadi Peserta Aktif Pilkada 2024

PBNU minta warga dan pengurus menjadikan "Sembilan Pedoman Berpolitik Warga NU" sebagai landasan dalam menjalankan aktivitas politik masing-masing.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: KPU Cek Silang Kondisi Daerah Rawan Konflik yang Dirilis Bawaslu

4 jam lalu

Pilkada 2024: KPU Cek Silang Kondisi Daerah Rawan Konflik yang Dirilis Bawaslu

Komisioner KPU August Mellaz mengatakan indeks kerawanan pemilu yang dirilis Bawaslu merupakan peta data tersendiri.

Baca Selengkapnya

Kun Wardana Janjikan Beasiswa untuk Guru Honorer Jakarta

6 jam lalu

Kun Wardana Janjikan Beasiswa untuk Guru Honorer Jakarta

Salah satu cara Kun Wardana untuk memberdayakan guru honorer adalah dengan merekrut mereka menjadi tim pembina adab.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Berencana Rombak Kantor Camat Jadi Hunian Jika Menang Pilkada Jakarta

6 jam lalu

Pramono Anung Berencana Rombak Kantor Camat Jadi Hunian Jika Menang Pilkada Jakarta

Pramono Anung menyebut akan membuat terobosan jika menang di Pilkada Jakarta 2024. Terobosan itu membangun perumahan di gedung Kecamatan.

Baca Selengkapnya

Janji Pilkada Jakarta, Kun Wardana Ingin Bentuk Tim Pembina Ekonomi

6 jam lalu

Janji Pilkada Jakarta, Kun Wardana Ingin Bentuk Tim Pembina Ekonomi

Kun Wardana juga mengatakan tim pembina ekonomi ini nantinya akan mendampingi warga yang terlilit hutang.

Baca Selengkapnya

Aher Sebut Depok Jadi Barometer Kemenangan PKS di Pilkada Jawa Barat

7 jam lalu

Aher Sebut Depok Jadi Barometer Kemenangan PKS di Pilkada Jawa Barat

Depok telah 4 kali dipimpin PKS. Kemenangannya jadi barometer untuk Pilkada Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Survei Pasca-Debat Pilkada Jakarta, IPO: Ridwan Kamil-Suswono Berpotensi Menang

7 jam lalu

Survei Pasca-Debat Pilkada Jakarta, IPO: Ridwan Kamil-Suswono Berpotensi Menang

Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta membawa pasangan Ridwan Kamil-Suswono unggul dalam survei terkini IPO.

Baca Selengkapnya