Rumor PDIP Masuk Kabinet, Zulhas Klaim yang Pertama Usulkan ke Jokowi dan Prabowo
Reporter
Tempo.co
Editor
Kukuh S. Wibowo
Kamis, 3 Oktober 2024 22:09 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan alias Zulhas mengklaim pernah mengusulkan agar PDI Perjuangan dirangkul bergabung dalam koalisi Prabowo. Pada kesempatan pertama setelah Koalisi Indonesia Maju (KIM) memenangkan Pemilu 2024, ia berkumpul bersama Presiden Jokowi, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan politikus Partai Golkar Bahlil Lahadalia (kini ketua umum).
“Saya ditanya siapa yang perlu diajak bergabung. Saya menjawab yang pertama PDI Perjuangan. PDI Perjuangan juga teman dan buat apa bermusuhan lama-lama,” kata Zulkifli di Jakarta dalam wawancara khusus dengan Majalah Tempo edisi 29 September 2024.
Zulhas mengaku bertemu dengan petinggi PDIP dan menyampaikan kepada mereka bahwa 20 tahun lagi Indonesia akan menjadi negara maju. Zulhas mengajak PDIP bekerja bareng. “Kalau mau bertempur, lima tahun lagi bisa. Saya setuju semangat Pak Prabowo bahwa kita maju dulu. Ribut-ributnya nanti saja,” ujar dia.
Namun Zulhas tidak tahu apakah PDIP akan bergabung sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2024. Zulhas hanya berharap semua dapat bersatu. Sebab, menurutnya, jika sampai 2045 dalam keadaan seperti sekarang, suasananya akan tetap begini.
Padahal Prabowo, kata Zulhas, telah bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. “Kalau Mbak Megawati (Ketua Umum PDI Perjuangan) bisa datang dan bertemu Pak Prabowo, itu bagus juga. Kepentingan partai memang penting, tapi sekarang kepentingan Indonesia dulu lah,” ucap Zulhas.
Sinyal merapatnya PDIP ke koalisi Prabowo kian santer seiring rencana pertemuan mantan Danjen Kopassus itu dengan Megawati. Dirumorkan pula Prabowo akan mengakomodir Komisaris Jenderal (Purnawirawan) Budi Gunawan yang juga orang dekat Megawati, serta kader partai banteng moncong putih Abdullah Azwar Anas, masuk kabinet.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Said Abdullah mengatakan pertemuan Megawati dan Prabowo tinggal menghitung hari. "Insyaallah sebagaimana saya sampaikan tadi pagi, menghitung hari pertemuan Bapak Prabowo dengan Ibu Mega," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, seperti dikutip Antara, Selasa, 1 Oktober 2024.
Di lokasi yang sama, presiden terpilih Prabowo Subianto berharap pertemuan dengan Mega terlaksana sebelum pelantikan. "Mudah-mudahan sebelum pelantikan," tambah Prabowo.
Ihwal menteri, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa susunan kabinet Prabowo baru diketahui pada H-5 sebelum pelantikan. Susunan kabinet itu meliputi jumlah kementerian, nomenklatur kementerian, hingga nama-nama calon menteri. Namun, dia mengatakan hal itu akan secara resmi diumumkan setelah Prabowo dilantik.
"Jumlah nomenklatur kementerian sampai dengan saat ini masih dinamis. Sehingga kalau ditanya berapa, saya belum bisa menjawab," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 30 September 2024.
Pilihan Editor: Soal Lokasi Pertemuan Prabowo - Megawati, Said PDIP: Tempat Terbaik, yang Sakral