PAN, Gerindra, dan PKS Beri Respons Soal Wacana Penambahan Komisi di DPR

Reporter

Tempo.co

Editor

Sapto Yunus

Kamis, 3 Oktober 2024 06:00 WIB

Sejumlah Anggota DPR RI saat mengikuti Rapat Paripurna terakhir periode 2019-2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 30 September 2024. Selama periode 2019-2024, DPR telah menyelesaikan 225 Undang-Undang yang terdiri dari 48 RUU dari daftar Prolegnas 2019-2024 dan 177 RUU kumulatif terbuka. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat periode 2019-2024 Puan Maharani mengatakan jumlah komisi di DPR sebagai alat kelengkapan Dewan nantinya akan menyesuaikan dengan kebutuhan nomenklatur pemerintahan mendatang. Puan menyebutkan DPR sedang mengkaji penambahan komisi untuk menyesuaikan dengan jumlah kementerian yang dikabarkan akan bertambah pada pemerintahan Prabowo Subianto.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menuturkan DPR akan mematangkan jumlah komisi yang akan ditambah setelah presiden terpilih Prabowo mematangkan juga penambahan nomenklatur kementerian pada pemerintahannya mendatang.

“Sudah dikaji. Kami akan matangkan nanti setelah kemudian presiden terpilih nantinya mematangkan. Kira-kira berapa kementerian yang kemudian akan dipertimbangkan dan dipastikan berapa kebutuhannya,” ujar Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 26 September 2024.

Puan memastikan penambahan komisi di DPR akan dilakukan secara musyawarah sekaligus mufakat serta sesuai dengan mekanisme yang ada.

Sekjen PAN Eko Hendro Purnomo: Ada Wacana Komisi di DPR Bertambah Jadi 13

Menanggapi wacana penambahan komisi di DPR itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus anggota DPR RI periode 2024-2029 Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio menyebutkan ada wacana jumlah komisi di DPR bertambah dari 11 menjadi 13.

“Ada wacana bahwa katanya dari 11 komisi yang ada menjadi 13 komisi,” kata Eko saat ditemui usai Pelantikan Anggota DPR/DPD/MPR Periode 2024-2029 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 1 Oktober 2024 seperti dikutip dari Antara.

Eko menuturkan penambahan komisi dilakukan mengingat kemungkinan bertambahnya nomenklatur kementerian atau lembaga di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Meski demikian, dia mengaku belum mengetahui seperti apa pemecahan komisi tersebut.

“Bisa aja misalnya begini, hukum dan HAM, mungkin bisa jadi hukum di komisi berapa, HAM-nya di komisi berapa. Atau, misalnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pariwisatanya di mana, ekonomi kreatifnya apakah berbentuk kementerian atau berbentuk badan,” ujar Eko.

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman: Kalau Kementerian Bertambah, Jumlah Komisi di DPR Juga Bertambah

Adapun Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan jumlah kementerian yang bertambah pada pemerintahan mendatang berkonsekuensi pada penambahan jumlah komisi di DPR RI.

“Kalau kementeriannya bertambah, tentu komisi juga bertambah,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR periode 2019-2024 itu di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 1 Oktober 2024.

<!--more-->

Habiburokhman, yang terpilih kembali menjadi anggota DPR periode 2024-2029, itu menyebutkan, bila kementerian atau lembaga yang akan menjadi mitra kerja DPR jumlahnya banyak, maka sulit diakomodasi dengan jumlah komisi di DPR yang ada saat ini.

Dia menuturkan Komisi III DPR memiliki mitra kerja sekitar sembilan sampai 11 kementerian. “Ada (komisi) yang mitranya 14. Repot ngatur jadwal-jadwal pertemuan, rapat-rapat bidang pengawasan dan bujetnya,” tuturnya.

Habiburokhman memandang banyaknya mitra kerja suatu komisi di DPR yang beririsan dengan banyaknya anggota DPR di komisi tersebut tidak efektif dan menyulitkan dalam menuntaskan tugas-tugas komisi.

Menurut dia, jumlah anggota komisi rata-rata 50-54 orang. Mengatur setiap anggota berbicara dalam setiap rapat, kata dia, bisa menghabiskan waktu 5-6 jam.

Legislator PKS Mardani Ali Sera: Berharap Penambahan Komisi di DPR Tak Terlalu Bengkak

Adapun anggota DPR 2024-2029 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera berharap penambahan komisi DPR tak terlalu membengkak. Anggota Komisi II DPR periode 2019-2024 itu menyebutkan penambahan komisi akan sangat bergantung pada jumlah menteri di kabinet Prabowo-Gibran mendatang.

“Tentu akan sangat ditentukan dengan jumlah kementerian. Kalau harapan saya, tidak terlalu membengkak,” katanya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 1 Oktober 2024.

Dia mengatakan penambahan kementerian biasanya beriringan dengan berbagai unsur yang harus dilengkapi. Mulai dari nomenklatur, struktur organisasi, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), dan sebagainya.

Hal tersebut, kata dia, mesti diperhitungkan dengan baik. Apabila perhitungannya sudah matang, maka baru bisa dijalankan. “Jadi bisa menghambat geraknya, kalau sudah diperhitungkan dengan baik, jalankan,” kata dia.

ANNISA FEBIOLA | ANTARA

Pilihan editor: Ragam Reaksi terhadap Capim dan Calon Dewas KPK yang Lolos Seleksi Akhir

Berita terkait

Pemilihan Wakil Ketua MPR dari Kelompok DPD Berlangsung Dua Putaran

24 menit lalu

Pemilihan Wakil Ketua MPR dari Kelompok DPD Berlangsung Dua Putaran

Pemilihan Wakil Ketua MPR RI dari kelompok DPD RI berlangsung dua putaran. Pemilihan usai pada Kamis dinihari.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan Soal Rencana Hakim Cuti Bersama Pekan Depan

55 menit lalu

Ragam Tanggapan Soal Rencana Hakim Cuti Bersama Pekan Depan

Ribuan hakim cuti bersama pekan depan. Ini dilakukan sebagai bentuk protes atas rendahnya kesejahteraan dan jaminan keamanan profesi mereka.

Baca Selengkapnya

Melongok Kembali Wewenang dan Tugas MPR

1 jam lalu

Melongok Kembali Wewenang dan Tugas MPR

Agenda penetapan dan pelantikan pimpinan MPR RI dijadwalkan pada hari ini, Kamis, 3 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Siapa Pucuk Pimpinan DPR 2024-2029 di Bawah Ketua DPR Puan Maharani?

2 jam lalu

Siapa Pucuk Pimpinan DPR 2024-2029 di Bawah Ketua DPR Puan Maharani?

Mengenal sosok Puan Maharani, Sufmi Dasco Ahmad, Adies Kadir, Saan Mustopa, dan Cucun Ahmad Syamsurijal sebagai pimpinan DPR periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Rapim Gabungan Sementara Sepakati Ahmad Muzani Jadi Ketua MPR 2024-2029

2 jam lalu

Rapim Gabungan Sementara Sepakati Ahmad Muzani Jadi Ketua MPR 2024-2029

Ketua Fraksi PDIP MPR menjelaskan, rapat gabungan telah menyepakati Ahmad Muzani untuk menjadi Ketua MPR secara mufakat.

Baca Selengkapnya

Jamaludin Malik Sang Ultraman, Anggota DPR Fraksi Golkar Ingin di Komisi III dan Memberantas Kejahatan

3 jam lalu

Jamaludin Malik Sang Ultraman, Anggota DPR Fraksi Golkar Ingin di Komisi III dan Memberantas Kejahatan

Anggota DPR Fraksi Golkar, Jamaludin Malik mengatakan, alasannya menggunakan kostum Ultraman melambangkan pemberantasan kejahatan.

Baca Selengkapnya

Suami-Istri Jadi Anggota DPR hingga DPRD 2024-2029, Siapa Lagi Selain Ahmad Dhani-Mulan Jameela?

3 jam lalu

Suami-Istri Jadi Anggota DPR hingga DPRD 2024-2029, Siapa Lagi Selain Ahmad Dhani-Mulan Jameela?

Beberapa anggota DPR, DPRD, DPD serta MPR periode 2024-2029 yang dilantik merupakan suami-istri. Ahmad Dhani-Mulan Jameela hanya salah satunya.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Capim dan Calon Dewas KPK yang Lolos Seleksi Akhir

14 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Capim dan Calon Dewas KPK yang Lolos Seleksi Akhir

KPK berharap Komisi III DPR dapat memilih calon pimpinan KPK yang terbaik.

Baca Selengkapnya

Golkar dan Gerindra Bersaing Usung Kader Jadi Ketua MPR

15 jam lalu

Golkar dan Gerindra Bersaing Usung Kader Jadi Ketua MPR

Sebelumnya Ketua MPR periode 2019-2024 dijabat oleh Bambang Soesatyo yang juga kader senior Golkar.

Baca Selengkapnya

Kata Legislator Gerindra Soal Wacana Penambahan Komisi di DPR

16 jam lalu

Kata Legislator Gerindra Soal Wacana Penambahan Komisi di DPR

Habiburokhman mengatakan, kalau kementeriannya bertambah, jumlah komisi di DPR juga bertambah.

Baca Selengkapnya