Zulhas Sebut Prabowo Bakal Jalankan Manajamen Birokrasi ala Orde Baru, Seperti Apa?

Editor

Nurhadi

Kamis, 26 September 2024 14:48 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta Pusat, Rabu, 17 Juli 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan alias Zulhas, mengatakan Presiden terpilih Prabowo Subianto bakal menerapkan pemerintahan ala Orde Baru. Prabowo disebutnya akan menjalankan manajemen birokrasi yang lebih fungsional seperti zaman kepemimpinan Presiden Soeharto tersebut.

“Kalau Pak Prabowo itu menurut saya mungkin nanti mirip manajemen birokrasi seperti Orde Baru, jadi fungsional. Kalau fungsional itu bisa tertib sebenarnya,” kata Menteri Perdagangan atau Mendag ini ketika ditemui Tempo di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Senin, 23 September 2024.

Era Orde Baru merupakan masa pemerintahan periode 1966-1998 di bawah Presiden Soeharto. Zaman ini dikenal dengan rezim yang bersifat militeristik. Stabilitas politik dan keamanan menjadi ciri khasnya. Di sisi lain, Soeharto dianggap terlalu otoriter dalam menjalankan kekuasaannya karena kepemimpinannya terpusat pada kepala negara.

Lantas, seperti apa manajemen birokrasi era Orde Baru seperti yang disebit Zulhas?

Dikutip dari artikel ilmiah di jurnal Dimensi berjudul Kepemimpinan dan Masa Depan Reformasi Birokrasi di Indonesia yang ditulis Novy Setia Yunas, karakteristik utama birokrasi masa Orde Baru adalah kuatnya penetrasi birokrasi pemerintah sebagai representasi kehadiran negara ke dalam kehidupan masyarakat.

Advertising
Advertising

Birokrasi sipil dalam menjalankan tugasnya sepenuhnya mendapat dukungan dari jajaran birokrasi militer, baik pada tingkat pusat melalui Komando Pemulihan Keamanan dan Keterlibatan atau Kopkamtib sampai pada tingkat desa melalui Komando Rayon Militer atau Koramil dan Bintara Pembina Desa atau Babinsa.

Menurut Novy, birokrasi pada masa Orde Baru menciptakan strategi politik korporatisme negara yang bertujuan untuk mendukung penetrasinya ke dalam masyarakat, sekaligus dalam rangka mengontrol publik secara penuh. Korporatisme negara merupakan sistem perwakilan kepentingan yang biasanya banyak diterapkan oleh rezim pemerintahan otoritarian.

Dalam sistem ini, unit konstituennya berjumlah terbatas, tunggal, anggotanya tak saling bersaing, diatur secara hierarki, anggota direkrut berdasarkan fungsi atau profesi, monopoli dalam mewakili kepentingan dalam bidang tertentu, mendapat pengakuan, izin dari pemerintah, pemilihan pimpinannya dan artikulasi kepentingannya dikendalikan pemerintah.

Strategi politik birokrasi ini membawa implikasi pada hilangnya kemajemukan atau pluralitas sosial, politik, maupun budaya dalam masyarakat. Kehidupan sosial dan politik diorganisasikan dalam wadah kepentingan yang sifatnya serba tunggal untuk memudahkan mobilisasi oleh birokrasi pemerintah, seperti dengan pembentukan Korpri, HKTI, PKK, Karang Taruna, KNPI, KUD dan Kadin.

Pemerintahan Orde Baru juga menggunakan birokrasi sebagai premium mobile bagi program pembangunan nasional. Reformasi birokrasi yang dilakukan pada saat itu diarahkan pada memindahkan wewenang administratif kepada eselon atas dalam hierarki birokrasi, untuk membuat agar birokrasi responsif terhadap kehendak kepemimpinan di pusat, serta memperluas wewenang pemerintah baru dalam rangka mengonsolidasikan pengendalian atas daerah-daerah.

DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: Chatib Basri Sebut Faisal Basri Tak Hanya Berani Mengkritik: Pemikirannya Cemerlang, Pandangannya Segar

Berita terkait

Perjanjian Uni Eropa-Indonesia Tak Kunjung Beres, Zulhas Sebut Nama Prabowo untuk Menekan?

2 menit lalu

Perjanjian Uni Eropa-Indonesia Tak Kunjung Beres, Zulhas Sebut Nama Prabowo untuk Menekan?

Perjanjian ekonomi Uni Eropa-Indonesia sudah 9 tahun tak kunjung rampung, salah satunya terganjal syarat deforestasi dalam ekspor produk sawit.

Baca Selengkapnya

Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian, Akademisi Sebut Prabowo Paham Dampaknya

4 menit lalu

Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian, Akademisi Sebut Prabowo Paham Dampaknya

Gerindra menyatakan jumlah kementerian di kabinet Prabowo akan difinalkan sebelum pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Potensi Perubahan Nomenklatur Kementerian Kabinet Prabowo, Apa Saja?

16 menit lalu

Potensi Perubahan Nomenklatur Kementerian Kabinet Prabowo, Apa Saja?

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco mengatakan pengubahan nomenklatur kementerian masih dinamis sampai pelantikan Prabowo pada 20 Oktober.

Baca Selengkapnya

Prabowo Rencanakan Program Cek Kesehatan Gratis untuk 52 Juta Orang, Apa Kriterianya?

53 menit lalu

Prabowo Rencanakan Program Cek Kesehatan Gratis untuk 52 Juta Orang, Apa Kriterianya?

Prabowo Subianto akan melaksanakan program cek kesehatan gratis atau medical check up mulai 2025 secara gratis untuk 52 juta orang. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

PDIP Ungkap Respons Megawati soal Rencana Pertemuan dengan Prabowo

1 jam lalu

PDIP Ungkap Respons Megawati soal Rencana Pertemuan dengan Prabowo

Eriko Sotarduga mengungkap respons Megawati soal rencana pertemuannya dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Saat Jokowi Sarankan Warga Minta Prabowo Lanjutkan Bansos Pangan

2 jam lalu

Saat Jokowi Sarankan Warga Minta Prabowo Lanjutkan Bansos Pangan

Presiden Joko Widodo menyarankan masyarakat penerima program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) untuk meminta kepada Prabowo Subianto melanjutkan program bantuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Said PDIP Tegaskan Pertemuan Megawati dan Prabowo Bukan untuk Bagi-bagi Kursi Menteri

2 jam lalu

Said PDIP Tegaskan Pertemuan Megawati dan Prabowo Bukan untuk Bagi-bagi Kursi Menteri

Ketua DPP PDIP Said Abdullah menegaskan bahwa pertemuan Megawati dan Prabowo bukan untuk kepentingan bagi-bagi jatah menteri

Baca Selengkapnya

Soal Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo, PDIP Masih Tunggu Keputusan Megawati

3 jam lalu

Soal Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo, PDIP Masih Tunggu Keputusan Megawati

PDIP masih menunggu arahan Megawati soal posisi terhadap pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Olly Dondokambe : Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung sebelum 10 Oktober

13 jam lalu

Olly Dondokambe : Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung sebelum 10 Oktober

Olly mengatakan usai pemilihan presiden 2024, PDIP memutuskan berada di dalam koalisi bersama dengan Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Begini Kaesang dan Gibran Jawab Sindiran Nama Mulyono, Usul Wamentan Sudaryono ke Australia soal Program Cetak Sawah

16 jam lalu

Terkini Bisnis: Begini Kaesang dan Gibran Jawab Sindiran Nama Mulyono, Usul Wamentan Sudaryono ke Australia soal Program Cetak Sawah

Nama Mulyono menjadi sangat ngetop akhir-akhir ini.

Baca Selengkapnya