Tiga Jurus Pemerintah Atasi Kekeringan di NTB

Rabu, 25 September 2024 12:08 WIB

Aparat kepolisian Polres Lombok Barat menyalurkan air bersih di Dusun Penanggak, Desa Batulayar, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, NTB, Selasa 12 September 2023. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, sebanyak 577.025 jiwa warga di 335 desa di NTB saat ini mengalami kesulitan air bersih akibat dampak kekeringan. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengatakan pemerintah menyiapkan tiga langkah menanggulangi kekeringan di Nusa Tenggara Barat. Ketiga langkah tersebut adalah mendistribusikan air bersih menggunakan mobil tangki air, membuat sumur bor dalam, dan memodifikasi cuaca untuk mendatangkan hujan.

Suharyanto mengungkap ketiga langkah tersebut saat rapat koordinasi penanggulangan bencana kekeringan serta kebakaran lahan dan hutan di Kota Mataram, Selasa kemarin. Ia mengatakan, keterlibatan pemerintah pusat untuk mendampingi penanganan darurat di NTB merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo. "Kami juga memberikan bantuan awal baik dana operasional penanggulangan kekeringan dan karhutla," kata Suharyanto melalui keterangan tertulis yang diterima media ini.

BNPB menyerahkan dana operasional sebesar Rp 2,3 miliar yang dibagi ke BPBD Provinsi NTB dan 10 BPBD kabupaten dan kota. BNPB juga menyerahkan dukungan logistik dan peralatan seperti tandon air 5.000 liter sebanyak 20 unit, pompa dorong lima set, breeching dividing berukuran 2,5 sebanyak lima unit, dan breeching dividing berukuran 1,5 20 unit. Kemudian selang pemadam kebakaran 2,5 300 roll, selang pemadam 1,5 200 roll, pompa alkon 10 set, tenda pengungsi 2 unit, dan light tower 1 unit.

Suharyanto berharap pemerintah provinsi dan kabupaten-kota di NTB yang terdampak bergerak cepat agar penanganan kekeringan dapat optimal.

Pemerintah daerah NTB menetapkan status siaga darurat kekeringan di sejumlah daerah seperti Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah, Dompu, Bima, dan Kota Bima. Lalu status tanggap darurat di beberapa daerah di antaranya Sumbawa Barat, Sumbawa, dan Lombok Barat. Adapun status Kota Mataram masih dalam proses penetapan.

Advertising
Advertising

Bencana kekeringan ini telah berdampak pada 71 kecamatan, 272 desa dan kelurahan, serta 515.205 jiwa penduduk di NTB. Kekeringan ini mengakibatkan terjadinya krisis air bersih serta mengeringnya lahan pertanian seluas 10 ribu hectare di sana.

Pemerintah berusaha mengatasi kekeringan tersebut dengan melakukan pompanisasi untuk mengairi lahan pertanian. Program pompanisasi ini merupakan kerja sama antara Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, serta Dinas Pertanian kabupaten-kota di seluruh Nusa Tenggara Barat. "Sebanyak 4 ribuan pompa telah disalurkan kepada kelompok-kelompok tani dan telah termanfaatkan sebanyak lebih kurang 50 persen dan sisanya masih dalam proses pemasangan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB Muhammad Taufieq Hidayat, Kamis pekan lalu, dikutip dari Antara.

Pilihan Editor: Siap-siap Jawa Mengalami Kekeringan Ekstrem

Berita terkait

Fahri Hamzah Dampingi Jokowi Resmikan Smelter di NTB, Dulu Pernah Kasih Kartu Merah Pemerintahan Joko Widodo

3 jam lalu

Fahri Hamzah Dampingi Jokowi Resmikan Smelter di NTB, Dulu Pernah Kasih Kartu Merah Pemerintahan Joko Widodo

Jokowi didampingi mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, saat meresmikan smelter di NTB. Fahri dulu kerap kritik pemerintahan Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

NTB Siapkan Bonus Rp 350 Juta untuk Atlet Peraih Medali Emas PON 2024

1 hari lalu

NTB Siapkan Bonus Rp 350 Juta untuk Atlet Peraih Medali Emas PON 2024

Pemerintah Provinsi NTB menyiapkan bonus sebesar Rp 350 juta untuk para atlet peraih medali emas PON XXI Aceh-Sumut atau PON 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Smelter Tembaga di Sumbawa Barat: Manfaatnya untuk Rakyat NTB

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Smelter Tembaga di Sumbawa Barat: Manfaatnya untuk Rakyat NTB

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan smelter ini menimbulkan multiplier effect sebanyak-banyaknya baik bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya

BPBD Jakarta: Warga Jakarta Dipersiapkan untuk Hadapi Risiko Gempa Megathrust

2 hari lalu

BPBD Jakarta: Warga Jakarta Dipersiapkan untuk Hadapi Risiko Gempa Megathrust

Pemerintah Provinsi Jakarta mulai mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi potensi gempa bumi megathrust di segmen Selat Sunda.

Baca Selengkapnya

Alasan Menpora Dito Ariotedjo Beri Nilai 8,5 dari 10 untuk Pelaksanaan PON 2024 di Tengah Catatan Buruk

3 hari lalu

Alasan Menpora Dito Ariotedjo Beri Nilai 8,5 dari 10 untuk Pelaksanaan PON 2024 di Tengah Catatan Buruk

Menpora Dito Ariotedjo memberikan nilai 8,5 dari 10 untuk pelaksanaan PON 2024 Aceh-Sumut. Apa alasannya, padahal banyak catatan buruk penyelenggaraan

Baca Selengkapnya

Pemulihan Pasca Gempa Garut Dimulai, BNPB: Ada Dana Tunggu Rp 500 Ribu per Keluarga

5 hari lalu

Pemulihan Pasca Gempa Garut Dimulai, BNPB: Ada Dana Tunggu Rp 500 Ribu per Keluarga

BNPB menyebut efek gempa M4,9 di Garut pada 18 September 202, tidak sebesar di Kabupaten Bandung. Rehabilitas berjalan saat tanggap darurat.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Menjelang MotoGP Mandalika 2024

5 hari lalu

Serba-serbi Menjelang MotoGP Mandalika 2024

Kemenparekraf berkomitmen akan mendukung dan menyukseskan event MotoGP Mandalika 2024 menjadi yang terbaik dari sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Marc Marquez hingga Raul Fernandez Hadiri Parade Pembalap MotoGP 25 September 2024, Begini Acaranya

5 hari lalu

Marc Marquez hingga Raul Fernandez Hadiri Parade Pembalap MotoGP 25 September 2024, Begini Acaranya

Marc Marquez dan sejumlah pembalap terkemuka bakal mengikuti parade di Kota Mataram, NTB menjelang balapan MotoGP Mandalika.

Baca Selengkapnya

Alasan Pemprov NTB Enggan Bayar Hosting Fee MotoGP Mandalika 2024

5 hari lalu

Alasan Pemprov NTB Enggan Bayar Hosting Fee MotoGP Mandalika 2024

Pemprov NTB masih menolak untuk membayar hosting fee MotoGP Mandalika 2024 sebesar Rp231 miliar. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Gempa Bandung: Ini yang Dibutuhkan Korban Menurut BNPB

6 hari lalu

Gempa Bandung: Ini yang Dibutuhkan Korban Menurut BNPB

Menurut BNPB, korban gempa Bandung membutuhkan bantuan seperti pakaian bayi, selimut, makanan pengganti ASI dan siap saji, tenda, matras, air mineral.

Baca Selengkapnya