Prabowo Ingin Undang Megawati ke Pelantikan Presiden

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Imam Hamdi

Rabu, 25 September 2024 07:50 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah), bersama Ketua DPP Puan Maharani (kiri), Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi Prananda Prabowo (kanan) yang juga anak-anaknya berpegangan tangan saat berfoto bersama dalam penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Juni 2023. Rakernas III PDI Perjuangan itu menghasilkan 17 poin rekomendasi eksternal seperti visi-misi Capres-Cawapres dari PDIP, dan memerintahkan seluruh kader Partai menangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. TEMPO/M taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ingin mengundang Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri ke acara pelantikan Presiden pada 20 Oktober 2024. Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan ini saat ditanya peluang pertemuan presiden terpilih dan presiden ke-5 dalam waktu dekat.

“Kemungkinan pertemuan itu dalam rangka Pak Prabowo ingin mengundang tokoh-tokoh bangsa termasuk mantan presiden sekaligus Ketua Umum PDIP, untuk hadir dalam rangka pelantikan presiden,” kata Dasco melalui pesan singkat kepada Tempo pada Rabu, 25 September 2024.

Dasco menjelaskan, pertemuan Prabowo dan Megawati sendiri masih tergantung kecocokan waktu. “Kami belum tahu seperti apa,” katanya soal peluang pertemuan sebelum 20 Oktober.

Wacana pertemuan Megawati dan Prabowo menguat satu bulan menjelang Prabowo dilantik sebagai Presiden. Juru bicara PDIP Chico Hakim melalui pesan singkat pada 19 September 2024, sempat menyampaikan bahwa persamuhan Megawati dan Prabowo ini kemungkinan akan dilaksanakan sebelum pelantikan Presiden.

Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani mengatakan, pertemuan Prabowo dan Megawati akan dilakukan secepatnya. "Nanti dalam waktu yang secepat-cepatnya, dengan waktu yang setepat-tepatnya," kata Puan kepada awak media di Nusantara III, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 24 September 2024.

Advertising
Advertising

PDIP menjadi satu-satunya partai yang belum menentukan sikap apakah akan bergabung ke pemerintahan Prabowo. Walau belum menentukan posisi, komunikasi di antara kubu PDIP dan Prabowo disebut sudah terjalin, lewat putri Megawati, Puan Maharani juga Bendahara Umum Partai Olly Dondokambey. Majalah Tempo mewartakan ini dalam artikel ‘Rumah Ayah dari Sang Mantan’ yang dimuat edisi cetak pada Senin 23 September 2024.

Olly Dondokambey tidak mau banyak komentar mengenai peluang partainya bergabung dengan Pemerintahan Prabowo. Gubernur Sulawesi Utara ini juga tidak menjawab ketika peluang persamuhan Prabowo dan Megawati dalam waktu dekat.

“Semua masih tunggu keputusan ibu,” kata Olly melalui pesan singkat kepada Tempo pada 23 September 2024.

Pilihan editor: Riza Patria soal Rute Kampanye Rido: Keliling ke Semua Wilayah

Berita terkait

Pilkada Sumut Memanas: Bobby Nasution, Edy Rahmayadi, dan Mulyono

2 jam lalu

Pilkada Sumut Memanas: Bobby Nasution, Edy Rahmayadi, dan Mulyono

Pilkada Sumut 2024 telah dimulai dengan saling sindir antara Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi soal jalan rusak, yang menyeret nama Mulyono.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung: Deklarasi Damai Jadi Contoh Praktik Demokrasi Terbaik di Indonesia

3 jam lalu

Pramono Anung: Deklarasi Damai Jadi Contoh Praktik Demokrasi Terbaik di Indonesia

Usai meneken deklarasi damai, Pramono Anung sebut agenda tersebut sebagai praktik demokrasi terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

79 Anggota DPR 2024-2029 Terafiliasi Dinasti Politik

4 jam lalu

79 Anggota DPR 2024-2029 Terafiliasi Dinasti Politik

Formappi merilis riset yang menunjukkan sebanyak 79 anggota DPR terpilih saling terkait dengan dinasti politik.

Baca Selengkapnya

Sindir Jokowi hingga Prabowo, Ketua KPK Usul Konflik Kepentingan Masuk UU Tipikor

5 jam lalu

Sindir Jokowi hingga Prabowo, Ketua KPK Usul Konflik Kepentingan Masuk UU Tipikor

Ketua KPK Nawawi Pomolango bicara konflik kepentingan dan singgung Jokowi yang gencar bagikan bansos saat anaknya, Gibran, maju di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Ada Sosok Raja Sawit di Balik Proyek Tebu Jokowi yang Babat Hamparan Hutan di Merauke

5 jam lalu

Ada Sosok Raja Sawit di Balik Proyek Tebu Jokowi yang Babat Hamparan Hutan di Merauke

Kehadiran sosok raja sawit Martias Fangiono dibalik proyek swasembada tebu Jokowi yang babat hamparan hutan di Merauke.

Baca Selengkapnya

Caleg PDIP Dilaporkan Istri atas Dugaan Selingkuh, Hindari Wartawan Usai Dilantik Jadi Anggota DPRD Babel

16 jam lalu

Caleg PDIP Dilaporkan Istri atas Dugaan Selingkuh, Hindari Wartawan Usai Dilantik Jadi Anggota DPRD Babel

Politikus PDIP, Imam Wahyudi, dilantik sebagai anggota DPRD Bangka Belitung. Ia dilaporkan istrinya atas dugaan KDRT dan perselingkuhan

Baca Selengkapnya

Puan Sebut Pertemuan Megawati-Prabowo Secepatnya di Waktu yang Tepat

17 jam lalu

Puan Sebut Pertemuan Megawati-Prabowo Secepatnya di Waktu yang Tepat

Puan Maharani mengatakan, pertemuan antara Megawati dengan Prabowo akan dilakukan secepatnya, di waktu yang tepat.

Baca Selengkapnya

Jelang Pelantikan Kabinet Prabowo-Gibran, Analis Beberkan Kunci agar Pasar Tidak Bergejolak

17 jam lalu

Jelang Pelantikan Kabinet Prabowo-Gibran, Analis Beberkan Kunci agar Pasar Tidak Bergejolak

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Martha Christina menilai pemilihan nama yang mengisi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan berpengaruh pada kondisi pasar modal.

Baca Selengkapnya

Korban KDRT Caleg Terpilih PDIP Bangka Belitung Minta Perlindungan LPSK, Hasil Visum Terbukti Ada Kekerasan

18 jam lalu

Korban KDRT Caleg Terpilih PDIP Bangka Belitung Minta Perlindungan LPSK, Hasil Visum Terbukti Ada Kekerasan

Kuasa hukum korban KDRT itu mengatakan Isma dan ayahnya mendapat intimidasi agar mencabut laporan terhadap suaminya, Imam Wahyudi.

Baca Selengkapnya

Puan: Ada Kemungkinan Penambahan Komisi di DPR jika Kementerian Bertambah

18 jam lalu

Puan: Ada Kemungkinan Penambahan Komisi di DPR jika Kementerian Bertambah

Ketua DPR Puan Maharani mengatakan, rencana penambahan komisi di DPR tengah dimatangkan. Dia menyebut, ada kemungkinan penambahan komisi jika ada penambahan kementerian.

Baca Selengkapnya