Ikhtiar Pj. Gubernur Heru dan PAM Jaya, Reservoir Komunal hingga Instalasi Pengolahan Air

Selasa, 24 September 2024 17:04 WIB

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau pemasangan instalasi pipa aliran air di rumah warga, Jalan Waradan, Kelurahan Pondok Kopi, Jakarta Timur, pada Senin 23 September 2024. Dok. Pemprov Jakarta

INFO NASIONAL – Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya, biasa disebut PAM Jaya, melaksanakan amanat Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, untuk membuat terobosan agar semakin banyak masyarakat mengakses air bersih. Inovasi ini disebut reservoir komunal, atau penampungan air di dekat permukiman.

Reservoir komunal menjadi tempat penampungan air sementara yang kemudian airnya dipompakan ke area pelanggan yang tadinya bertekanan rendah,” ujar Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin dalam jawaban tertulis kepada Info Tempo, 23 September 2024.

Arief mengaku, terobosan ini sangat diperhatikan Heru Budi agar Jakarta bisa cepat menangani krisis air bersih. “Saya didesak Pak Heru agar segera bangun (reservoir komunal). Contoh keberhasilannya di rusunawa (rumah susun sewa) Marunda, sekarang enggak perlu lagi warga angkut-angkut air ke atas,” kata Arief.

Saat ini setidaknya terdapat enam titik di Jakarta yang terdapat reservoir komunal, yakni di Duri Kepa, Duri Kosambi, Marunda, Taman Sari, Semanan, dan Rorotan. “Dengan adanya reservoir komunal, memberikan dampak pada peningkatan tekanan suplai air ke pelanggan eksisting dan untuk pelayanan pelanggan baru yang potensial,” ucap Arief.

Selain reservoir komunal, ada pula dua terobosan lain di era kepemimpinan Heru Budi. Pertama, percepatan pembangunan tambahan suplai melalui Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pesanggrahan, IPA Ciliwung, IPA Buaran III, serta penyerapan suplai dari IPA regional.

Advertising
Advertising

Kedua, lanjut Arief, penggunaan teknologi smart meter atau pembacaan meter air dengan teknologi nirkabel. Dengan teknologi ini, pencatatan meter air dilakukan dari jarak jauh, sehingga tidak mengganggu kenyamanan pelanggan.

Heru Budi menegaskan penguatan layanan perpipaan PAM Jaya saat meninjau pemasangan instalasi pipa aliran air di rumah warga, Jalan Waradan, Kelurahan Pondok Kopi, dan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Buaran III PAM Jaya, Jalan Inspeksi Kalimalang, Jakarta Timur, Senin kemarin.

“Hal ini membantu masyarakat untuk mendapatkan air bersih, sekaligus mengurangi penurunan air tanah jika masyarakat masih menggunakan air tanah. PAM Jaya bersama Pemprov DKI berupaya untuk menanggulangi banjir yang diakibatkan penurunan permukaan air tanah,” tutur Heru.

Menurut dia, perlu ada pembenahan di semua aspek dalam penggunaan air perpipaan agar jangkauan layanan air perpipaan semakin luas. Terlebih, air perpipaan diyakini dapat mengatasi masalah kekurangan air bersih atau krisis air.

Sejak dua tahun lalu, Pemprov DKI Jakarta melalui PAM Jaya terus melakukan pembenahan dan perbaikan perpipaan. Selain itu, menambah kapasitas air baku yang terdapat di dua lokasi, yaitu reservoir Cilincing dengan kapasitas mencapai 20 juta liter untuk catchment area sekitar Jakarta Utara dan reservoir Pondok Kopi dengan kapasitas 5 juta liter untuk catchment area sekitar Jakarta Timur.

"Nanti secara bertahap ke Kalibaru. Diharapkan, pada 2030, semua jangkauan air bersih bisa diberikan kepada masyarakat,” papar Heru. Terlebih, penerapan teknologi digital seperti dijelaskan Dirut PAM Jaya Arief tentang inovasi, telah dijalankan.

“Saat ini sedang berlangsung semuanya dengan teknologi yang baru, dengan sistem penampungan air baku di Cilincing dan Pondok Kopi, dan seterusnya. Masyarakat tidak usah khawatir, pada 2030, air bersih bisa kita atasi atau stoknya ada,” urai Heru.

Terkait IPA Buaran III, Heru Budi berharap, pembangunannya rampung sekitar April atau Mei 2025. Adapun untuk wilayah barat Jakarta, PAM Jaya memaksimalkan operasional IPA Pejompongan di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Kemudian, untuk layanan di selatan Jakarta, PAM Jaya membangun IPA Pesanggrahan dan IPA Ciliwung.

Dirut PAM Jaya Arief mengimbuhkan, IPA Pesanggrahan akan beroperasi pada 2025 dan Ciliwung pada 2026. “Mudah-mudahan kendalanya tidak terlalu banyak, sehingga pada 2030 pelayanan air perpipaan bisa 100 persen menjangkau masyarakat Jakarta," ungkapnya.

Pengamat kebijakan publik, Achmad Nur Hidayat, mengapresiasi kebijakan yang dijalankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Reservoir komunal dapat menjadi jawaban kelangkaan air yang kerap terjadi, terutama di wilayah utara dan barat Jakarta.

“Kita ini aneh, kalau musim hujan kebanjiran, tapi kok pas musim panas malah kekeringan,” ucapnya. Karena itu, keberadaan reservoir komunal sangat penting untuk menampung air dari hujan yang akan berguna pada masa kekeringan.

Achmad juga mengusulkan agar Pemprov DKI mengembangkan komunitas masyarakat yang secara swadaya membangun reservoir komunal. “Kita harus membangun masyarakat komunitas air yang bisa mensuplai air di komunitas masyarakat tertentu. Mengapa kita tidak membangun komunitas masyarakat yang bisa membangun reservoir-reservoir air?” tanyanya.

Komunitas masyarakat yang memiliki penampungan air, menurut Achmad, juga berfungsi dalam mengatasi kelangkaan akses air bersih di golongan masyarakat tertentu. Disinyalir, justru masyarakat kecil atau berpenghasilan rendah yang belum menikmati jaringan perpipaan dari PAM Jaya.

“Saya kaget, Indonesia sudah 79 tahun merdeka, tapi di Jakarta ini PAM baru melayani 69 persen, berarti 31 persen belum. Mereka (yang belum terlayani) adalah kelompok masyarakat kecil, masyarakat pinggiran,” ujar Achmad.

Ironis, masyarakat kecil terpaksa membeli air dari penjaja air yang harganya jauh lebih mahal ketimbang berlangganan melalui PAM. Namun, di sisi lain, perpipaan dari PAM Jaya belum dapat menjangkau seluruh wilayah Jakarta. Kalaupun sudah ada akses perpipaan, jaminan pengaliran air bersih secara kontinyu masih terkendala oleh ketersediaan air baku.

Tantangan lainnya, tambah Achmad, segolongan masyarakat, bahkan pelaku usaha atau industri, memilih tetap menggunakan air tanah daripada jadi pelanggan PAM. Padahal ketersediaan air tanah semakin langka seturut intrusi air laut yang terus meluas. “Maka itu penting untuk mengedukasi masyarakat maupun pelaku usaha atau industri agar beralih dari menggunakan air tanah ke air PAM,” katanya.

Menurut Achmad, sebagai badan usaha milik Pemprov DKI, PAM Jaya perlu mendapat dukungan dari Pemprov DKI Jakarta maupun pemerintah pusat agar mampu menyediakan kantong-kantong air baku. Selain itu, PAM Jaya butuh sokongan dana pula untuk mengganti jaringan perpipaan yang sudah using, sekaligus menambah jaringan baru. Apalagi PAM Jaya ditargetkan, 100 persen masyarakat Jakarta dapat mengakses air bersih pada 2030.

Peta Jalan Menuju 2030

PAM Jaya memiliki Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Buaran yang berlokasi di Kalimalang, Jakarta Timur. Berada di lahan seluas 15,3 hektare, menjadikan IPA Buaran sebagai yang terbesar di Indonesia. Dok. Pemprov Jakarta

Dalam peta jalan (roadmap) PAM Jaya memenuhi ambisi akses air bersih 100 persen pada 2030, terdapat perencanaan yang dikebut setiap tahun. Misalnya, pada 2024, target sambungan baru sebanyak 71.207, agar menggenapi total sambungan yaitu 83.870. Untuk memenuhi target tersebut, pengerjaan yang harus rampung adalah proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur Tahap 1.

Kemudian, pada 2027, ditargetkan terdapat 562.544 sambungan (total). Proyek SPAM Jatiluhur pada tahun tersebut diharapakan sudah tahap 4, ditambah pengerjaan proyek SPAM Karian Serpong Tahap 2. Kedua proyek tersebut berkapasitas 3.352 liter air per detik.

Adapun pembangunan final SPAM Jatiluhur atau di tahap 5 rencananya berlangsung pada 2028. Artinya, pasokan air dari Jatiluhur pada 2029 dan 2030 sudah berkapasitas penuh. Sedangkan proyek SPAM Karian Serpong Tahap 5 berakhir pada 2030. Pada tahun terakhir target 100 persen ini, diharapkan terdapat 1.092.225 sambungan perpipaan PAM Jaya.

Arief optimistis, masalah kelangkaan air bersih di Jakarta Barat dan Jakarta Utara akan teratasi, jika proyek SPAM Jatiluhur dan SPAM Karian Serpong telah berjalan. “Dua wilayah itu akan disuplai dari Jatiluhur dan Serpong, karena ini merupakan Proyek Strategis Nasional,” tandasnya.

Proyek SPAM Karian Serpong, kata Arief, saat ini masih berproses di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dengan perhitungan terjadi pergantian pemerintahan, diharapkan proyek tahap 1 dapat berjalan pada 2026, sesuai peta jalan yang sudah disusun PAM Jaya. (*)

Berita terkait

Terapkan ESG, BRI Terima Penghargaan Community Empowerment & Development

13 menit lalu

Terapkan ESG, BRI Terima Penghargaan Community Empowerment & Development

BRI berkomitmen dalam mendukung pembangunan berkelanjutan

Baca Selengkapnya

Hadir di Seminar Kebangsaan HUT ke-60 Fraksi Golkar, Bamsoet: Jaga Kehormatan Presiden

1 jam lalu

Hadir di Seminar Kebangsaan HUT ke-60 Fraksi Golkar, Bamsoet: Jaga Kehormatan Presiden

Ketua MPR Bamsoet berbicara di Seminar Kebangsaan HUT ke-60 Fraksi Golkar agar bangsa ini menjaga kehormatan presiden karena bagian dari martabat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Benefit Telkomsel Prestige Ditingkatkan, Hadirkan Pengalaman Menarik dan Personal

1 jam lalu

Benefit Telkomsel Prestige Ditingkatkan, Hadirkan Pengalaman Menarik dan Personal

Peningkatan benefit Telkomsel Prestige mencakup kartu ID digital yang semakin memudahkan pelanggan dalam mendapatkan reward

Baca Selengkapnya

PNM Raih Dua Penghargaan Merdeka Award 2024

1 jam lalu

PNM Raih Dua Penghargaan Merdeka Award 2024

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih dua penghargaan bergengsi pada ajang Merdeka Awards 2024.

Baca Selengkapnya

IPKI Bicara tentang Ekonomi Pancasila, Bamsoet: Beri Perhatian UMKM

1 jam lalu

IPKI Bicara tentang Ekonomi Pancasila, Bamsoet: Beri Perhatian UMKM

IPKI atau Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia menyampaikan kepada Bamsoet tentang pentingnya mengimplementasikan ekonomi Pancasila. Usulan ini berarti memberi perhatian lebih kepada UMKM.

Baca Selengkapnya

FKPPI Sampaikan Aspirasi ke Ketua MPR tentang Penyempurnaan UUD 1945

2 jam lalu

FKPPI Sampaikan Aspirasi ke Ketua MPR tentang Penyempurnaan UUD 1945

Ada sejumlah usulan yang disampaikan FKKPI kepada Ketua MPR tentang penyempurnaan UUD NRI 1945. Termasuk ihwal Pasal 33 dan penghadiran kembali utusan golongan.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Helldy Jabarkan Realisasi Program Pemerintah Kota Cilegon

2 jam lalu

Wali Kota Helldy Jabarkan Realisasi Program Pemerintah Kota Cilegon

Helldy menjabarkan berbagai program yang sudah terealisasikan.

Baca Selengkapnya

Makan Bergizi Gratis Jakpro-Pemprov DKI Jakarta Gunakan Alat Makan Reusable

2 jam lalu

Makan Bergizi Gratis Jakpro-Pemprov DKI Jakarta Gunakan Alat Makan Reusable

Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, berketahanan fisik, serta konsumsi yang aman dan bergizi sebagai aset bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

Rumah Selpi dan Sinergi Digital Satu Data Kemiskinan Kota Probolinggo Resmi Diluncurkan

3 jam lalu

Rumah Selpi dan Sinergi Digital Satu Data Kemiskinan Kota Probolinggo Resmi Diluncurkan

Penjabat Wali Kota Probolinggo, Nurkholis, meluncurkan Rumah Akselerasi Kinerja Pelayanan Publik atau Rumah Selpi dan Sinergi Digital Satu Data Kemiskinan Kota Probolinggo, di Command Center, Kantor Wali Kota Probolinggo, pada Senin, 24 September 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Buru Selatan Safitri Serahkan Insentif untuk Tokoh Agama dan Adat

3 jam lalu

Bupati Buru Selatan Safitri Serahkan Insentif untuk Tokoh Agama dan Adat

Insentif sebagai bentuk penghargaan dari pemerintah daerah atas pencapaian kinerja para tokoh agama dan adat

Baca Selengkapnya