Prabowo: Saya Ingin Mati untuk Membela Rakyat Saya, Membela Orang Miskin

Selasa, 24 September 2024 15:22 WIB

Presiden terpilih yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di kediaman Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2024. Surya Paloh mengatakan telah bersepakat untuk bekerja sama dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan bertekad melakukan segala upaya untuk menyukseskan pemerintahan ke depan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto menyatakan keinginannya untuk membela rakyat dan kehormatan bangsa Indonesia. Hal itu dia sampaikan ketika memberi pesan kepada kader Partai Gerindra yang terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR periode 2024-2029.

Dalam video yang diunggah media sosial X resmi Partai Gerindra @Gerindra, Prabowo mulanya berpesan kepada para kadernya agar tegak lurus dan berada di jalan yang benar. Ketua Umum Partai Gerindra ini meminta agar kesetiaan itu tak diberikan untuk dirinya. Menurut dia, kesetiaan semestinya disematkan kepada rakyat dan bangsa Indonesia.

"Saya minta saudara-saudara jangan setia kepada saya sebagai individu. Begitu kau mencium saya berada di jalan yang tidak benar, silakan tinggalkan saya," kata Prabowo, dikutip dari akun X @Gerindra, pada Selasa, 24 September 2024.

Presiden terpilih ini kemudian menyampaikan sumpahnya untuk membela kebenaran. Dia juga menyebut tidak ragu-ragu untuk membela orang miskin dan kehormatan bangsanya selama memimpin Indonesia.

"Saya ingin mati membela rakyat saya, saya ingin mati membela orang miskin. Saya ingin mati membela kehormatan bangsa Indonesia," ujarnya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Prabowo pernah mengungkapkan ambisinya saat memimpin pemerintahan Indonesia lima tahun ke depan. Dia berambisi untuk menghilangkan kemiskinan di Tanah Air.

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri penutupan Kongres ke-3 Partai NasDem di Jakarta Convention Center, Senayan pada Selasa malam, 27 Agustus 2024. "Kami ingin menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia, kami ingin agar enggak ada warga usia 70 tahun masih menarik becak," kata dia.

Prabowo juga menyinggung soal kesejahteraan anak-anak bangsa. Di kepemimpinannya nanti, ia tidak menginginkan ada anak seusia 10 tahun tetapi ukuran badannya seperti anak berusia 4 tahun.

Menurut Prabowo, strategi menghilangkan kemiskinan itu harus dimulai sedini mungkin. Dia meminta agar nanti menteri-menteri yang ditunjuk dalam pemerintahannya tidak lagi menunggu kajian untuk mengentaskan permasalahan tersebut.

"Hari ini, bukan nanti. Bukan nunggu kajian. Supaya kita bangkit, hebat, makmur, enggak jadi negara yang mengemis," kata Prabowo.

Sebab, kata Prabowo, rakyat Indonesia telah menuntut hak kesejahteraan sebagai warga negara kepada pemerintah. Karena itu, Prabowo mengatakan bahwa permasalahan itu bakal dia atasi secepat mungkin.

Prabowo mengaku masih ada kesulitan dan rintangan yang harus dihadapi untuk mewujudkan ambisinya tersebut. Namun, dia optimistis dengan kekayaan sumber daya alam dan manusia yang dimiliki Indonesia.

Pilihan Editor: Prabowo ke Kader Gerindra: Silakan Tinggalkan Saya jika Berada di Jalan yang Tak Benar

Berita terkait

Puan Sebut Pertemuan Megawati-Prabowo Secepatnya di Waktu yang Tepat

35 menit lalu

Puan Sebut Pertemuan Megawati-Prabowo Secepatnya di Waktu yang Tepat

Puan Maharani mengatakan, pertemuan antara Megawati dengan Prabowo akan dilakukan secepatnya, di waktu yang tepat.

Baca Selengkapnya

Jelang Pelantikan Kabinet Prabowo-Gibran, Analis Beberkan Kunci agar Pasar Tidak Bergejolak

35 menit lalu

Jelang Pelantikan Kabinet Prabowo-Gibran, Analis Beberkan Kunci agar Pasar Tidak Bergejolak

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Martha Christina menilai pemilihan nama yang mengisi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan berpengaruh pada kondisi pasar modal.

Baca Selengkapnya

Apa Manfaat Pasir Laut yang Diusulkan Petinggi Gerindra agar Ekspornya Ditunda?

1 jam lalu

Apa Manfaat Pasir Laut yang Diusulkan Petinggi Gerindra agar Ekspornya Ditunda?

Menelusuri manfaat pasir laut yang dibuka keran ekspornya, tetapi diminta untuk ditunda oleh petinggi Gerindra

Baca Selengkapnya

Soal Ekspor Pasir Laut, Ini Ragam Pendapat Petinggi Gerindra, Eks Menteri, Aktivis, dan Akademisi

2 jam lalu

Soal Ekspor Pasir Laut, Ini Ragam Pendapat Petinggi Gerindra, Eks Menteri, Aktivis, dan Akademisi

Mereka meminta kebijakan ekspor pasir laut ditunda atau dibatalkan karena bakal berdampak terhadap lingkungan dan sosial.

Baca Selengkapnya

Absen dari Panggilan Pansus Haji, Menag Yaqut Ada di Mana?

3 jam lalu

Absen dari Panggilan Pansus Haji, Menag Yaqut Ada di Mana?

Jubir Kemenag membantah tuduhan bahwa Menag Yaqut Cholil Qoumas mangkir dari panggilan Pansus Haji.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Ingin Alihkan Jalur Masuk Impor di Ujung Pemerintahan Jokowi

3 jam lalu

Zulhas Tak Ingin Alihkan Jalur Masuk Impor di Ujung Pemerintahan Jokowi

Zulhas mengaku tak ingin mengejar realisasi pengalihan jalur masuk tujuh komoditas impor ke Indonesia Timur di ujung pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi and Prabowo Competing Food Estate Megaprojects in Merauke

4 jam lalu

Jokowi and Prabowo Competing Food Estate Megaprojects in Merauke

In the food estate project in Merauke, South Papua, Jokowi and Prabowo Subianto are competing to make it happen.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Kader Gerindra: Silakan Tinggalkan Saya jika Berada di Jalan yang Tak Benar

4 jam lalu

Prabowo ke Kader Gerindra: Silakan Tinggalkan Saya jika Berada di Jalan yang Tak Benar

Prabowo Subianto memberikan pesan kepada kader Partai Gerindra yang terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Jokowi Serahkan Prabowo soal Keputusan jadi Wantimpres

4 jam lalu

Jokowi Serahkan Prabowo soal Keputusan jadi Wantimpres

Presiden Jokowi berulang kali sempat mengatakan bahwa dia akan pulang ke Solo setelah purnatugas pada 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Sinyal PDIP Bergabung Pemerintahan Prabowo, Pengamat: Partai Politik Tidak Bisa Diharapkan

5 jam lalu

Sinyal PDIP Bergabung Pemerintahan Prabowo, Pengamat: Partai Politik Tidak Bisa Diharapkan

Pengamat menyayangkan pilihan politik PDIP apabila mereka pada akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya