Jokowi Serahkan Prabowo soal Keputusan jadi Wantimpres
Reporter
Daniel A. Fajri
Editor
Ninis Chairunnisa
Selasa, 24 September 2024 14:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyerahkan sepenuhnya keputusan untuk menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres kepada pemerintahan baru Presiden terpilih Prabowo Subianto. Jokowi tidak mau banyak bicara mengenai isu ini.
“Urusan itu urusan, pemerintahan baru. Saya nggak mau komentar,” kata Jokowi kepada awak medai usai peresmian injeksi Bauksit Perdana SGAR PT Borneo Alumina Indonesia, Mempawah, Kalimantan Barat, pada Selasa, 24 September 2024, dikutip dari audio yang diterima Tempo.
Ketika ditanya apakah pertemuannya dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono akhir pekan lalu membahas isu Wantimpres, Presiden Jokowi membantah. “Ndak ndak ndak,” ujarnya.
SBY dan Jokowi bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, pada Sabtu 21 September 2024. Dalam pertemuan itu, SBY mengaku melapor soal tugasnya sebagai Penasihat Khusus Aliansi Dunia untuk Membasmi Malaria bagi wilayah Asia Pasifik. Sementara Jokowi mengatakan dia dan SBY juga menekankan komitmen untuk mendukung Pemerintahan Prabowo.
DPR telah mengesahkan RUU tentang Wantimpres dalam rapat paripurna pada Kamis, 19 September 2024. Salah satu perubahan utama dalam undang-undang tersebut adalah peningkatan kedudukan Wantimpres. Lembaga ini kini dianggap sejajar dengan lembaga negara, serta status setiap anggotanya sebagai pejabat negara.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menilai Presiden Jokowi layak untuk menjadi anggota Wantimpres setelah tak lagi menjabat sebagai presiden. Ketua Umum Projo itu menilai Jokowi tak hanya dibutuhkan untuk memberikan nasihat, tetapi juga dapat mempersatukan bangsa dan negara serta elite politik jika bergabung ke dalam Wantimpres.
“Kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63," kata Budi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 10 September 2024.
Sementara Jokowi sebelumnya juga sempat menanggapi wacana menjadi Wantimpres. Eks Gubernur Jakarta ini mengatakan bawah rencananya ia ingin menjadi rakyat biasa pulang ke kampung halamannya, Solo, Jawa Tengah, setelah purna tugas pada 20 Oktober 2024.
“Saya mau pulang ke Solo he-he-he,” ucap Jokowi memberikan keterangan di depan Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, pada Kamis, 12 September.
Pilihan Editor: Jokowi Perintahkan Menpan RB Siapkan Platform Online untuk Pengurusan Nikah, Perceraian, hingga Kematian