Sinyal PDIP Bergabung Pemerintahan Prabowo, Pengamat: Partai Politik Tidak Bisa Diharapkan

Editor

Nurhadi

Selasa, 24 September 2024 14:15 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tersenyum saat menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat yang juga peneliti Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Herlambang Wiratraman, menyayangkan pilihan politik PDIP apabila mereka pada akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Pasalnya, hal itu berbanding terbalik dengan realita masyarakat yang menginginkan adanya keseimbangan kekuasaan.

"Kalau PDIP bergabung dengan kekuasaan, pertama, akan menebalkan ketidakpercayaan publik terhadap partai politik. Kedua, kebohongan itu dikonfirmasi sendiri melalui langkah-langkah yang secara terang-terangan ditampilkan di ruang publik,” kata Herlambang ketika dihubungi Tempo pada Ahad, 22 September 2024.

Herlambang menjelaskan kebohongan yang dimaksud adalah pernyataan dari PDIP yang sebelumnya menyatakan siap menjadi oposisi. Pernyataan tersebut pernah diutarakan oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, saat dimulainya Pemilu 2024. “Ketika PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi,” ujar Hasto pada 14 Februari 2024.

Menurut Herlambang, ketika tidak ada oposisi yang berfungsi sebagai penyeimbang, maka akan membuat masyarakat sipil memiliki andil yang lebih besar ketimbang partai politik. “Kita bisa menyaksikan tidak banyak yang bisa diharapkan dari partai politik saat ini,” tuturnya.

Meski hingga kini belum memutuskan akan berada di dalam maupun luar pemerintahan mendatang, terdapat sinyal kedekatan antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang berujung pada kemungkinan partai banteng akan mendukung pemerintahan mendatang.

Advertising
Advertising

Baru-baru ini Prabowo bahkan disebut-sebut telah menyiapkan dua kursi menteri atau setingkat menteri untuk PDIP. Menurut sumber dari dua petinggi PDIP dan Partai Gerindra, kursi itu akan diberikan kepada Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan dan Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas.

Hal itu juga tidak dibantah ataupun dibenarkan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Ia hanya berharap Prabowo bisa membentuk kabinet yang efektif dan membangkitkan optimisme publik. “Kabinet bisa menjawab tantangan ke depan,” kata dia dalam laporan majalah Tempo yang terbit pada Senin, 23 September 2024.

Budi merupakan orang dekat Megawati. Ia menjadi ajudan saat Megawati menjabat Presiden. Sementara Azwar merupakan kader PDIP. Narasumber yang sama dari PDIP dan Gerindra menyebut keduanya akan ditarik Prabowo sebagai menteri profesional. Dengan begitu hubungan antara pemerintahan mendatang di bawah kepemimpinan Prabowo dengan PDIP dapat terjalin dengan baik.

Hingga kinu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan sikap resmi partai banteng terkait posisi untuk pemerintahan ke depan. Kendati demikian, komunikasi di antara kubu PDIP dan Prabowo sudah terjali lewat putri Megawati, Puan Maharani, dan juga Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey. Terlebih, belakangan ini juga mencuat wacana pertemuan Megawati dan Prabowo yang disebut-sebut akan digelar dalam waktu

ANASTASYA LAVENIA Y | DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: Jokowi dan Prabowo Sepakat Hilirisasi Sektor Pangan

Berita terkait

Apa Manfaat Pasir Laut yang Diusulkan Petinggi Gerindra agar Ekspornya Ditunda?

39 menit lalu

Apa Manfaat Pasir Laut yang Diusulkan Petinggi Gerindra agar Ekspornya Ditunda?

Menelusuri manfaat pasir laut yang dibuka keran ekspornya, tetapi diminta untuk ditunda oleh petinggi Gerindra

Baca Selengkapnya

Korban KDRT Caleg Terpilih PDIP Bangka Belitung Minta Perlindungan LPSK, Hasil Visum Terbukti Ada Kekerasan

57 menit lalu

Korban KDRT Caleg Terpilih PDIP Bangka Belitung Minta Perlindungan LPSK, Hasil Visum Terbukti Ada Kekerasan

Kuasa hukum korban KDRT itu mengatakan Isma dan ayahnya mendapat intimidasi agar mencabut laporan terhadap suaminya, Imam Wahyudi.

Baca Selengkapnya

Puan Ungkap Peluang PDIP Gabung ke Pemerintahan Prabowo: Insyaallah, Tidak Ada yang Tak Mungkin

1 jam lalu

Puan Ungkap Peluang PDIP Gabung ke Pemerintahan Prabowo: Insyaallah, Tidak Ada yang Tak Mungkin

Ketua DPP PDIP Puan Maharani bicara ada kemungkinan partainya merapat ke pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Soal Ekspor Pasir Laut, Ini Ragam Pendapat Petinggi Gerindra, Eks Menteri, Aktivis, dan Akademisi

1 jam lalu

Soal Ekspor Pasir Laut, Ini Ragam Pendapat Petinggi Gerindra, Eks Menteri, Aktivis, dan Akademisi

Mereka meminta kebijakan ekspor pasir laut ditunda atau dibatalkan karena bakal berdampak terhadap lingkungan dan sosial.

Baca Selengkapnya

Absen dari Panggilan Pansus Haji, Menag Yaqut Ada di Mana?

2 jam lalu

Absen dari Panggilan Pansus Haji, Menag Yaqut Ada di Mana?

Jubir Kemenag membantah tuduhan bahwa Menag Yaqut Cholil Qoumas mangkir dari panggilan Pansus Haji.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Ingin Alihkan Jalur Masuk Impor di Ujung Pemerintahan Jokowi

2 jam lalu

Zulhas Tak Ingin Alihkan Jalur Masuk Impor di Ujung Pemerintahan Jokowi

Zulhas mengaku tak ingin mengejar realisasi pengalihan jalur masuk tujuh komoditas impor ke Indonesia Timur di ujung pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi and Prabowo Competing Food Estate Megaprojects in Merauke

3 jam lalu

Jokowi and Prabowo Competing Food Estate Megaprojects in Merauke

In the food estate project in Merauke, South Papua, Jokowi and Prabowo Subianto are competing to make it happen.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Saya Ingin Mati untuk Membela Rakyat Saya, Membela Orang Miskin

3 jam lalu

Prabowo: Saya Ingin Mati untuk Membela Rakyat Saya, Membela Orang Miskin

Prabowo Subianto menyatakan keinginannya untuk membela rakyat dan kehormatan bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Kader Gerindra: Silakan Tinggalkan Saya jika Berada di Jalan yang Tak Benar

3 jam lalu

Prabowo ke Kader Gerindra: Silakan Tinggalkan Saya jika Berada di Jalan yang Tak Benar

Prabowo Subianto memberikan pesan kepada kader Partai Gerindra yang terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Jokowi Serahkan Prabowo soal Keputusan jadi Wantimpres

3 jam lalu

Jokowi Serahkan Prabowo soal Keputusan jadi Wantimpres

Presiden Jokowi berulang kali sempat mengatakan bahwa dia akan pulang ke Solo setelah purnatugas pada 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya