Wakil Ketua DPR Sebut Penambahan Komisi di DPR Masih Wacana

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Amirullah

Senin, 23 September 2024 23:57 WIB

Ketua DPR RI Puan Maharani memotong tumpeng didampingi Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus (kiri), Sufmi Dasco Ahmad (kedua kiri) dan Rachmat Gobel (kanan) usai Rapat Paripurna Khusus Masa Persidangan I tahun 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 29 Agustus 2024. Rapat Paripurna Khusus tersebut beragendakan pidato Ketua DPR RI dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 DPR RI dan penyampaian Laporan Kinerja DPR RI tahun sidang 2023-2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan, penambahan komisi di DPR masih sebatas wacana. Penambahan jumlah komisi ini, kata dia, karena ada komisi yang beban tugasnya dinilai terlalu berat.

"Itu baru bergulir sebagai wacana. Sekarang jumlah komisi ada 11. Apakah berkembang? Ya, pasti, karena katakan nanti ada satu komisi yang beban tugasnya terlalu berat," kata dia saat ditemui di Nusantara II, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin, 23 September 2024.

Dia mencontohkan, salah satu komisi yang saat ini beban kerjanya dinilai berat adalah Komisi IV DPR. Komisi ini membidangi pertanian, peternakan, lingkungan hidup, kehutanan, dan kelautan.

Rencana penambahan komisi di DPR juga berkaitan dengan adanya penambahan badan dan lembaga.

Pada Kamis, 19 September 2024, DPR mengetok revisi Undang-Undang Kementerian, sehingga jumlah kementerian tak lagi dibatasi 34. Ketika kementerian era pemerintahan Prabowo-Gibran sudah terbentuk, maka, kata Lodewijk, arah hubungan kerjanya akan terlihat.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani mengungkapkan terbukanya kemungkinan penambahan komisi di DPR. Dengan adanya rencana penambahan kementerian Prabowo-Gibran, kata dia, membuka peluang bertambahnya komisi baru di parlemen.

"Tentu saja kemungkinan akan ada penambahan komisi di DPR terkait dengan kementerian-kementerian tersebut," katanya di Hotel Shangri-La, Jakarta pada Sabtu, 21 September 2024.

Saat ini, jumlah komisi di DPR berjumlah 11 komisi. Puan mengatakan, rencana penambahan komisi di DPR itu masih dalam proses pembahasan oleh pimpinan. "Hal ini sedang kami matangkan dan diskusikan secara lebih matang," ujar dia.

Sebelumnya, isu penambahan menteri di pemerintahan Prabowo diungkapkan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Dia menyebut, kemungkinan akan ada penambahan posisi menteri menjadi 44 di pemerintahan baru.

Novali Panji berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Gagal Tuntaskan Agenda Legislasi Nasional

Berita terkait

KPU Ganti 5 Anggota DPR Terpilih PKB di Tengah Gugatan terhadap Cak Imin, Apa Alasannya?

11 jam lalu

KPU Ganti 5 Anggota DPR Terpilih PKB di Tengah Gugatan terhadap Cak Imin, Apa Alasannya?

Dua legislator terpilih PKB menggugat Cak Imin ke pengadilan karena menganggap dia bertindak semena-mena memecat dan mengganti mereka.

Baca Selengkapnya

Absen dari Rapat Evaluasi Haji, Menag Yaqut Tawarkan Opsi Daring ke DPR

14 jam lalu

Absen dari Rapat Evaluasi Haji, Menag Yaqut Tawarkan Opsi Daring ke DPR

Menag Yaqut Cholil Qoumas absen dari rapat evaluasi penyelenggaraan haji bersama Komisi VIII DPR hari ini.

Baca Selengkapnya

Kabinet dari Presiden ke Presiden: Prabowo Pecahkan Rekor Terbesar?

16 jam lalu

Kabinet dari Presiden ke Presiden: Prabowo Pecahkan Rekor Terbesar?

Jumlah menteri dalam kabinet pemerintahan Presiden Prabowo diperkirakan akan membengkak menjadi 44, namun bukan yang terbesar dalam sejarah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Adaro Energy Buka Lowongan Kerja untuk 5 Posisi, KPPU Ungkap Penyebab Tingginya Harga Tiket Pesawat

22 jam lalu

Terpopuler: Adaro Energy Buka Lowongan Kerja untuk 5 Posisi, KPPU Ungkap Penyebab Tingginya Harga Tiket Pesawat

PT Adaro Energy Indonesia Tbk. membuka lowongan kerja untuk lima posisi dengan penempatan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

5 Poin Bahasan Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral DPR RI ke Kazakhstan, Termasuk Soal Bebas Visa

1 hari lalu

5 Poin Bahasan Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral DPR RI ke Kazakhstan, Termasuk Soal Bebas Visa

Kunjungan Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral DPR RI ke Kazakhstan menegaskan pentingnya kerja sama bilateral, fokus ke bidang apa saja?

Baca Selengkapnya

Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral DPR Kunjungan ke Kazakhstan, Apa Hasilnya?

2 hari lalu

Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral DPR Kunjungan ke Kazakhstan, Apa Hasilnya?

Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral DPR RI dipimpin I Wayan Sudirta melaksanakan kunjungan kerja ke Astana, ibu kota Kazakhstan. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya

Pesan Puan Maharani untuk Anggota DPR-DPD Terpilih di Pemilu 2024

2 hari lalu

Pesan Puan Maharani untuk Anggota DPR-DPD Terpilih di Pemilu 2024

Ketua DPR Puan Maharani Maharani mewanti-wanti agar para anggota dewan terpilih bisa melakukan intervensi kebijakan negara yang efektif.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Indeks Kepuasan Haji 2024 Sangat Memuaskan, Pansus: Akan Lebih Baik Timwas Dilibatkan

2 hari lalu

BPS Sebut Indeks Kepuasan Haji 2024 Sangat Memuaskan, Pansus: Akan Lebih Baik Timwas Dilibatkan

Anggota Pansus Haji DPR Wisnu Wijaya mengatakan survei BPS soal penyelenggaraan Haji 2024 sebaiknya mengikutsertakan tim pengawas haji.

Baca Selengkapnya

UU Kementerian Disahkan, Longgarkan Batasan Menteri Kabinet Prabowo

2 hari lalu

UU Kementerian Disahkan, Longgarkan Batasan Menteri Kabinet Prabowo

Fakta-fakta penting di UU Kementerian yang baru disahkan

Baca Selengkapnya

Begini Respons Jokowi soal Rencana Prabowo Bentuk Zaken Kabinet

2 hari lalu

Begini Respons Jokowi soal Rencana Prabowo Bentuk Zaken Kabinet

Presiden Joko Widodo mendukung langkah Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membentuk Zaken Kabinet.

Baca Selengkapnya