KSAL Ingin Buat Kekuatan Kapal Selam Indonesia Disegani

Sabtu, 14 September 2024 09:48 WIB

Kapal selam KRI Cakra-401 muncul (buoyancy force) ke permukaaan air saat atraksi pada peringatan HUT Ke-79 TNI Angkatan Laut yang diabadikan dari KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, di Perairan Teluk Jakarta, Selasa, 10 September 2024. Dalam rangkaian peringatan tersebut TNI AL menampilkan berbagai atraksi kemampuan prajurit dalam menggunakan alutsista dan pemberian penghargaan terhadap KRI dan satuan teladan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Laut atau KSAL, Laksamana Muhammad Ali mengatakan bahwa jajarannya sedang berupaya membangun kekuatan kapal selam Indonesia. Dia menginginkan agar kekuatan kapal selam Indonesia menjadi kekuatan yang disegani di kawasan.

Menurut dia, kekuatan kapal selam itu diperlukan untuk menghadapi sejumlah tantangan strategis. "Untuk menghadapi berbagai tantangan strategis yang semakin dinamis, kompleks, dan penuh ketidakpastian, TNI AL berupaya membangun kekuatan kapal selam kita," ujarnya saat memimpin Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-65 Hiu Kencana di Surabaya, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 14 September 2024.

Hiu Kencana merupakan sebutan untuk Satuan Kapal Selam TNI AL yang berada di bawah komando Armada II. Untuk mewujudkan kekuatan itu, Ali menginstruksikan jajarannya membangun sistem pendidikan dan latihan yang komprehensif.

Dia menilai, dengan upaya itu bisa menghasilkan para prajurit pengawak kapal selam yang unggul. Tak hanya di level teknis, tapi juga pada level taktis dan operasional.

"Saya juga menuntut agar setiap personil Hiu Kencana selalu meningkatkan kualitas diri secara mandiri, melipatgandakan etos kerja, dan menjadi teladan di lingkungan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Dalam sejarahnya, berbagai operasi penting pernah dilakukan oleh Hiu Kencana. Misalnya, pada 1960, kekuatan kapal selam milik TNI AL ini tercatat turut andil dalam operasi militer untuk menghadapi pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia atau DI/TII di Aceh, serta pemberontakan Republik Maluku Selatan atau RMS di Maluku.

Setahun berselang pada 1961, satuan kapal selam Indonesia melakukan operasi Karel Doorman untuk melaksanakan kontra aksi pameran bendera Kapal Induk Belanda Karel Doorman. Kekuatan kapal selam Indonesia oleh Hiu Kencana juga menjadi bagian penting pada operasi pembebasan Irian Barat pada 1962 sampai 1964.

Pilihan editor: Akun Fufufafa yang Diduga Milik Gibran Kerap Menjelakkan Prabowo, Apa Respons Partai Gerindra?

Berita terkait

Angkatan Laut Italia dan TNI AL Memperkuat Kerja Sama

1 hari lalu

Angkatan Laut Italia dan TNI AL Memperkuat Kerja Sama

Angkatan Laut Italia dan TNI AL sepakat memperkuat kerja sama untuk mempertahankan infrastruktur penting yang sebagian besar berada di bawah air

Baca Selengkapnya

KKP Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Lewat Parung Panjang Senilai Rp 12 Miliar

9 hari lalu

KKP Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Lewat Parung Panjang Senilai Rp 12 Miliar

Sebanyak lebih dari 81 ribu ekor benih lobster senilai Rp 12,15 miliar disita KKP dari dua lokasi, Parung Panjang dan Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Baca Selengkapnya

KPK Mediasi Pemkot Mataram dan TNI AL Soal Kepemilikan Stadion Malomba

32 hari lalu

KPK Mediasi Pemkot Mataram dan TNI AL Soal Kepemilikan Stadion Malomba

Stadion Malomba yang merupakan peninggalan Belanda, jadi rebutan antara Pemkot Mataram dan TNI AL. KPK lakukan mediasi.

Baca Selengkapnya

Serangan Terbaru Israel ke Khan Younis Gaza Menewaskan 16 Orang

37 hari lalu

Serangan Terbaru Israel ke Khan Younis Gaza Menewaskan 16 Orang

Tenaga medis Palestina mengatakan serangan militer Israel menghantam sejumlah wilayah di Khan Younis pada Senin, 12 Agustus 2024, menewaskan 16 orang

Baca Selengkapnya

Iran Vs Israel Siap Perang, AS Kerahkan Kapal Selam ke Timur Tengah

38 hari lalu

Iran Vs Israel Siap Perang, AS Kerahkan Kapal Selam ke Timur Tengah

Amerika Serikat telah mengerahkan kapal selam rudal berpemandu ke Timur Tengah menyusul ketegangan Iran Vs Israel.

Baca Selengkapnya

KSAL Temui Wapres Ma'ruf Amin, Bahas Rencana Pembangunan Rest Area di Perairan Selat Sunda

56 hari lalu

KSAL Temui Wapres Ma'ruf Amin, Bahas Rencana Pembangunan Rest Area di Perairan Selat Sunda

KSAL, Laksmana Muhammad Ali menemui Ma'ruf Amin di Kantor Wapres. Pertemuan itu membahas soal situasi keamanan laut di Indonesia.

Baca Selengkapnya

TNI AL Ikut Cari Kapal Pengangkut BTS yang Hilang Kontak di Papua

57 hari lalu

TNI AL Ikut Cari Kapal Pengangkut BTS yang Hilang Kontak di Papua

TNI AL dikerahkan untuk mencari Kapal LCT Cita XX yang dikabarkan hilang kontak di perairan Papua sejak 18 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

TNI AL Rancang Riset Cilacap Lautan Api, Diusulkan Masuk Kurikulum Sekolah

9 Juli 2024

TNI AL Rancang Riset Cilacap Lautan Api, Diusulkan Masuk Kurikulum Sekolah

Dinas Sejarah TNI Angkatan Laut merancang penelitian untuk mendalami dokumen-dokumen sejarah terkait perjuangan mempertahankan kemerdekaan di Cilacap.

Baca Selengkapnya

Ragam Modus Penipuan Janjikan Lolos Masuk TNI-Polri

30 Juni 2024

Ragam Modus Penipuan Janjikan Lolos Masuk TNI-Polri

Berbagai kasus penipuan yang janjikan bisa lolos masuk TNI-Polri membuat korban rugi hingga miliaran rupiah. Ada pula sampai kehilangan nyawa.

Baca Selengkapnya

TNI AL Lanal Yogyakarta Gagalkan Penyelundupan 5 Ribuan Lobster Benih Bening, Apa Bedanya dengan Benih Lobster Lain?

21 Juni 2024

TNI AL Lanal Yogyakarta Gagalkan Penyelundupan 5 Ribuan Lobster Benih Bening, Apa Bedanya dengan Benih Lobster Lain?

TNI AL Lanal Yogyakarta berhasil gagalkan penyelundupan 5 ribu lebih benih bening lobster. Ini bedanya dengan benih lobster lainnya.

Baca Selengkapnya