Pramono Anung Mundur dari Kabinet Bertepatan dengan Penetapan Paslon Pilkada 2024

Reporter

Tempo.co

Editor

Sapto Yunus

Sabtu, 7 September 2024 09:58 WIB

Bakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung saat menghadiri acara Konsolidasi Internal bersama Komunitas Juang Perempuan (KJP) di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Jumat, 6 September 2024. berjanji untuk menggandakan operasional RT/RW, memasang CCTV di setiap lingkungan untuk menekan tindak kriminalitas, serta meningkatkan anggaran kader dasa wisma dan jumantik. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung telah mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi karena maju sebagai bakal calon gubernur Jakarta dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024.

Tanggal pengunduran diri Pramono itu bersamaan dengan jadwal penetapan pasangan calon Pilkada 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Seperti tercantum dalam tahapan Plkada 2024, KPU meneliti persyaratan bakal pasangan calon mulai Selasa, 27 Agustus 2024 hingga Sabtu, 21 September 2024.

Ari mengatakan Presiden Jokowi sudah menerima surat pengunduran diri Pramono tertanggal 2 September 2024. Dalam surat tersebut, kata dia, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP itu menyampaikan permohonan pengunduran diri dari jabatan Sekretaris Kabinet terhitung mulai 22 September 2024.

Menurut Ari, penandatanganan Keputusan Presiden tentang pemberhentian Pramono sebagai Seskab akan menyesuaikan dengan permohonan itu, yakni pada 22 September nanti.

“Pada prinsipnya, Presiden akan menyetujui. Beliau menghormati hak politik dari para menteri atau pejabat setingkat menteri untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon kepala daerah,” ujar Ari melalui pesan pendek dikonfirmasi Tempo pada Jumat, 6 September 2024.

Pramono maju sebagai bakal calon gubernur Jakarta berpasangan dengan Rano Karno. Di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat pada Jumat, mantan Sekretaris Jenderal PDIP ini sudah membenarkan akan mundur dari Kabinet Jokowi.

“Saya sudah minta izin kepada Pak Presiden, kepada Menteri Sekretaris Negara, tanggal 22 september adalah waktunya,” kata Pramono di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat pada Jumat.

Pramono mengungkapkan alasan mundur pada 22 September 2024. Dia menyebutkan masih memiliki sejumlah tanggung jawab yang tidak bisa ditinggal begitu saja, seperti menyiapkan sidang kabinet di Ibu Kota Nusantara atau IKN pada 11 September mendatang.

Dia menegaskan pengunduran dirinya tidak bisa dilakukan secara mendadak, karena dia bertanggung jawab membantu Jokowi. “Sekretaris kabinet ini kan sekretarisnya Presiden sebagai kepala pemerintahan, tugasnya sangat banyak dan saya masih bekerja,” ujarnya.

Selain Pramono, jajaran kabinet yang juga maju dalam Pilkada 2024 adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini. Risma maju sebagai bakal calon gubernur Jawa Timur yang diusung PDIP. Risma juga telah mengajukan pengunduran diri dari kabinet.

Presiden telah menyetujui permohonan pengunduran diri Risma. Dia digantikan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy yang menjabat Pelaksana Tugas Mensos.

Selanjutnya, akademisi menilai tidak akan ada reshuffle kabinet…

<!--more-->

Adapun Guru Besar Ilmu Politik Universitas Andalas Asrinaldi menilai tidak akan ada reshuffle atau perombakan kabinet untuk menggantikan Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang mundur karena maju di Pilkada 2024.

“Saya pikir reshuffle ini tidak mungkin lagi. Barangkali ada pelaksana tugas menteri itu secara interim ya,” kata Asrinaldi saat dihubungi dari Jakarta pada Jumat, 6 September seperti dikutip dari Antara.

Dia mengatakan, dalam sisa waktu kurang lebih satu bulan hingga serah terima jabatan Presiden RI pada 20 Oktober, kurang cukup bagi pengganti Risma maupun Pramono.

“Percuma saja diganti yang baru, dibiarkan kosong saja, tetapi pelaksana tugasnya ada karena jabatan menteri itu kan tidak terlalu teknis, karena sifatnya kebijakan,” ujarnya.

Karena itu, kata dia, jabatan mensos lebih baik diambil alih oleh Menko PMK Muhadjir Effendy, sedangkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengambil alih tugas Seskab.

“Jadi, ya, saya tidak yakin dengan adanya orang baru karena tidak terlalu penting ya. Kalaupun ada, ya itu lebih kepada balas jasa saja menurut saya,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan adanya kemungkinan perombakan kabinet menyusul pengunduran diri Risma dan Pramono.

“Ya, bisa,” ujarnya singkat ketika ditanya mengenai kemungkinan perombakan kabinet dalam waktu dekat usai meresmikan Flyover Djuanda di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat.

DANIEL A. FAJRI | SAVERO ARISTIA WIENANTO | ANTARA

Pilihan editor: Cara Ridwan Kamil Atasi Masalah Kekumuhan Jika Menangi Pilgub Jakarta 2024

Berita terkait

Eks Jubir Anies Targetkan Suara Mengambang Anak Abah untuk Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta

11 menit lalu

Eks Jubir Anies Targetkan Suara Mengambang Anak Abah untuk Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta

Mantan juru bicara tim pendukung Anies Baswedan, Aldy Perdana Putra Amin bergabung ke tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

22 menit lalu

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

KPK menjelaskan perbedaan antara kasus Mario Dandy dan dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi Kaesang Pangarep

Baca Selengkapnya

Jubir Ungkap Anies Masih Tunggu Gagasan 3 Paslon Pilgub Jakarta Sebelum Beri Dukungan

38 menit lalu

Jubir Ungkap Anies Masih Tunggu Gagasan 3 Paslon Pilgub Jakarta Sebelum Beri Dukungan

Mantan Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan belum memberi dukungan terhadap tiga pasangan yang berkontestasi di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bawaslu Awasi Penelitian Administrasi Dokumen di Daerah Calon Tunggal

9 jam lalu

Pilkada 2024: Bawaslu Awasi Penelitian Administrasi Dokumen di Daerah Calon Tunggal

Bawaslu juga mengawasi proses rekrutmen KPPS untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Eks Timses Anies Ungkap Alasan Masuk ke Tim Pramono Anung-Rano Karno

9 jam lalu

Eks Timses Anies Ungkap Alasan Masuk ke Tim Pramono Anung-Rano Karno

Eks jubir Anies Baswedan, Aldy Perdana Putra Amin beberkan alasan dirinya masuk ke tim Pramono. Salah satunya, ada kesamaan antara Anies dan Pramono.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

10 jam lalu

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

Jokowi mengklaim tidak membuka keran ekspor pasir laut. Menurut dia, komoditas yang diizinkan diekspor adalah hasil sedimentasi. Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

10 jam lalu

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

Jokowi menyebut Kaesang ke KPK karena semua warga sama di depan hukum, IM57+ Institute minta motif pemberian tumpangan jet pribadi didalami.

Baca Selengkapnya

Rano Karno Janjikan Dana Abadi Kebudayaan untuk Seniman Jakarta

10 jam lalu

Rano Karno Janjikan Dana Abadi Kebudayaan untuk Seniman Jakarta

Rano Karno juga menegaskan pentingnya kehadiran organisasi profesi perihal kesejahteraan seniman.

Baca Selengkapnya

KPU Depok Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 1.427.674 Pemilih

10 jam lalu

KPU Depok Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 1.427.674 Pemilih

KPU Depok menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada 2024 dengan 1.427.674 pemilih

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

10 jam lalu

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

Menjelang berakhirnya masa jabatan, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan salam perpisahan dan memohon maaf atas segala kekurangannya selama menjabat.

Baca Selengkapnya