Pengamat Sebut Peluang Karier Politik Anies Baswedan Masih Bagus Meski Gagal Maju di Pilkada

Rabu, 4 September 2024 09:23 WIB

Anies Baswedan. Foto/youtube

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Caroline Paskarina, menilai peluang karier politik Anies Baswedan masih bagus kendati gagal maju di pemilihan kepala daerah atau pilkada.

“Karier politik tidak harus diartikan menduduki atau menjabat posisi di pemerintahan. Justru dengan berperan sebagai kekuatan kritis, posisi politik Anies bisa terpelihara,” kata Caroline kepada Tempo, Selasa, 3 September 2024.

Anies sebelumnya telah menjelaskan langkah yang akan dilakukan setelah Pilkada 2024. Eks Gubernur DKI Jakarta itu merespons usulan agar dirinya bergabung atau mendirikan parpol. Menurut dia, hal itu sulit. Anies lantas memberi sinyal mendirikan ormas atau parpol.

"Bila untuk mengumpulkan semua semangat perubahan yang sekarang makin hari makin terasa besar, dan itu menjadi sebuah kekuatan, diperlukan menjadi gerakan, maka membangun ormas atau membangun partai baru, mungkin itu jalan yang akan kami tempuh. Kita lihat sama-sama ke depan," katanya,

Menurut Caroline, jika orientasinya adalah mempersiapkan untuk pencalonan politik di lima tahun ke depan, membentuk parpol akan lebih efektif. Hal ini menjadi salah satu cara yang bisa ditempuh jika ingin merawat basis pendukung yang telah ada.

Advertising
Advertising

“Tentunya dengan mempersiapkan sejumlah hal lain, terutama membina basis pendukung yang loyal, mempersiapkan modal finansial yang memadai, mengembangkan jejaring ke daerah-daerah di Indonesia," ujarnya.

Tapi, lanjut Caroline, juga perlu dipertimbangkan perilaku pemilih di Indonesia. "Kecenderungan sikap moderat, bahkan pragmatis dalam memilih partai atau kandidat juga menjadi hal yang perlu dipersiapkan jika Anies ingin berpartai,” jelasnya.

Dia bahkan menyebut Anies lebih cocok buka konsultan politik atau lembaga riset kebijakan publik. Tidak hanya bisa menyiapkan basis data sebagai sumber daya politik alternatif, kata dia, Anies juga bisa terus menyampaikan aspirasi kritis yang mencerdaskan bangsa. Selain itu, relasi dengan parpol, birokrasi, dan masyarakat sipil juga bisa terpelihara.

“Pada dasarnya, Anies paham pilihan terbaik untuk keberlangsungan karier politiknya. Tapi pilihannya tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat karena perkembangan situasi yang masih sangat dinamis,” ucapnya.

Menurut dia, apa yang terjadi dan dialami Anies sebenarnya menjadi titik balik penting dalam memahami politik praktis, terutama perlunya untuk melakukan perubahan mendasar dalam pengambilan keputusan dan tata kelola pemerintahan yang lebih partisipatif.\

"Kalau Anies dapat berperan untuk menumbuhkan kekuatan alternatif, itu dapat menjadi awalan yang baik,” tambahnya.

Pilihan Editor: 6 Kali Prabowo Singgung Angka 11, Terakhir di Acara Apel Kader Partai Gerindra Pekan Lalu

Berita terkait

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

4 jam lalu

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

Anies dan Fery Farhati menerima keluarga Gaza di rumahnya dan menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

Baca Selengkapnya

Eks Timses Anies Ungkap Alasan Masuk ke Tim Pramono Anung-Rano Karno

5 jam lalu

Eks Timses Anies Ungkap Alasan Masuk ke Tim Pramono Anung-Rano Karno

Eks jubir Anies Baswedan, Aldy Perdana Putra Amin beberkan alasan dirinya masuk ke tim Pramono. Salah satunya, ada kesamaan antara Anies dan Pramono.

Baca Selengkapnya

Anies: Pendukung Masuk Tim Pramono-Rano hingga Menunggu Visi Misi Paslon Pilkada Jakarta 2024

7 jam lalu

Anies: Pendukung Masuk Tim Pramono-Rano hingga Menunggu Visi Misi Paslon Pilkada Jakarta 2024

PDIP menggaet dua orang mantan anggota tim pemenangan Anies Baswedan di Pemilihan Presiden 2024

Baca Selengkapnya

Rano Karno Sebut Gerakan Tusuk 3 Paslon sebagai Tantangan di Pilkada Jakarta

7 jam lalu

Rano Karno Sebut Gerakan Tusuk 3 Paslon sebagai Tantangan di Pilkada Jakarta

Rano Karno menegaskan gerakan Tusuk 3 Paslon merupakan reaksi yang tidak muncul secara tiba-tiba.

Baca Selengkapnya

Batal Usung Anies di Pilkada Jakarta, Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Batal Usung Anies di Pilkada Jakarta, Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Buruh putuskan absen dari Pilkada Jakarta setelah gagal mengusung Anies Baswedan. Kini Partai Buruh mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pramono-Rano Bakal Adopsi Program Anies, Pembebasan Kampung Bayam dan Kampung Akuarium

11 jam lalu

Pramono-Rano Bakal Adopsi Program Anies, Pembebasan Kampung Bayam dan Kampung Akuarium

Alokasi suara 'Anak Abah' dinilai dapat terjadi apabila tim pemenangan dapat membuat program sesuai dengan arah yang dimiliki Anies.

Baca Selengkapnya

Masinton PDIP Akhirnya Maju di Pilkada Tapanuli Tengah, Berikut Kronologinya

19 jam lalu

Masinton PDIP Akhirnya Maju di Pilkada Tapanuli Tengah, Berikut Kronologinya

Kader PDIP Masinton Pasaribu bersama Mahmud Efendi akhirnya maju di Pilkada Tapteng setelah KPU menerima pendaftarannya di masa perpanjangan calon.

Baca Selengkapnya

Masuknya Dua Eks Timses Anies ke Kubu Pramono-Rano Dinilai untuk Raup Suara Anak Abah

19 jam lalu

Masuknya Dua Eks Timses Anies ke Kubu Pramono-Rano Dinilai untuk Raup Suara Anak Abah

PDIP mengonfirmasi ada dua orang eks timses Anies yang bergabung ke kubu Pramono-Rano di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Suswono Janji Akan Tambah Anggaran Bantuan Operasional Tempat Ibadah

1 hari lalu

Suswono Janji Akan Tambah Anggaran Bantuan Operasional Tempat Ibadah

Bakal calon gubernur Jakarta Suswono berjanji menambah anggaran bantuan operasional tempat ibadah jika ia dan Ridwan Kamil menang Pilkada.

Baca Selengkapnya

KPU Rekrut 3 Juta Lebih Anggota KPPS di Pilkada 2024

1 hari lalu

KPU Rekrut 3 Juta Lebih Anggota KPPS di Pilkada 2024

Para anggota KPPS ini akan disebar di 435.089 TPS untuk melayani sekitar 203.290.554 pemilih.

Baca Selengkapnya