PKB Tolak Muktamar Tandingan yang Akan Digelar Kubu Kontra Cak Imin

Senin, 2 September 2024 09:55 WIB

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Jazilul Fawaid di kantor Dewan Penuh Pusat (DPP) PKB, Jakarta Pusat pada Jumat, 9 Agustus 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Jazilul Fawaid merespons penundaan Muktamar PKB tandingan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan Fungsionaris Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB pada 2-3 September 2024 di Jakarta.

Jazilul menyatakan bahwa partainya telah bersepakat untuk dipimpin oleh Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Dia juga menyebut PKB menolak muktamar tandingan yang direncanakan oleh kubu kontra Cak Imin itu.

"PKB hanya satu, tidak ada yang lain. PKB solid dalam satu barisan yang dipimpin Ketum Gus Muhaimin," kata Jazilul dalam pesan tertulisnya kepada Tempo melalui aplikasi Whatsapp pada Senin, 2 September 2024.

Adapun Muktamar ke-6 PKB telah digelar di Bali pada 24-25 Agustus 2024. Muhaimin Iskandar terpilih kembali sebagai ketua umum, sementara Wakil Presiden Ma'ruf Amin ditunjuk sebagai ketua dewan syura PKB. Kelompok Fungsionaris PKB menyatakan penolakan terhadap forum itu dan memilih untuk menggelar muktamar tandingan.

Fungsionaris DPP PKB yang ingin menggelar muktamar tandingan itu dipimpin oleh Syaikhul Islam selaku ketua DPP, Unais Ali Hisyam sebagai Ketua Dewan Syura, dan Malik Haramain yang bertugas sebagai sekretaris. Koordinator kelompok Fungsionaris DPP PKB Muhamad Lukman Edy menyatakan kubunya menunda muktamar ulang di Jakarta pada 2-3 September 2024.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Jazilul mengklaim bahwa kepengurusan PKB di bawah Cak Imin telah memiliki legalitas, termasuk pengakuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

"Sudah mendapatkan pengesahan dari Menkumham RI serta dicatat dalam lembaran negara," ujarnya.

Wakil Ketua MPR RI itu juga menegaskan akan membubarkan muktamar tandingan yang direncanakan oleh kubu kontra Cak Imin. Dia menilai muktamar tandingan tersebut melanggar hukum.

"Siapa pun dan kapan pun ada yang mengganggu keabsahan dan kedaulatan PKB pasti akan kami bubarkan," tuturnya.

Tak sampai di situ, Jazilul turut menyoroti Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang disinyalir menjadi motor muktamar tandingan. Dia menyebut jika ada keterlibatan PBNU dalam gerakan itu, maka warga NU boleh menganulir perintah tersebut.

"Kalau ternyata benar PBNU ikut cawe cawe serta menjadi sumber fitnah dan adu domba, maka PBNU yang ada secara moral sudah batal untuk diikuti dan ditaati," ucapnya.

Jazilul juga mengibaratkan polemik muktamar tandingan beserta keterkaitan PBNU seperti salat. "Bila ada imam salat sudah terbukti kentut, apalagi dengan suara nyaring, maka shalatnya batal dan posisi imamnya sudah gugur," katanya.

Sebelumnya, Koordinator kelompok Fungsionaris PKB Muhamad Lukman Edy menyatakan kubunya menunda muktamar ulang di Jakarta pada 2-3 September 2024. Dia menyebut langkah itu dilakukan usai Fungsionaris PKB bertemu dengan PBNU.

"Ditunda," kata Lukman dalam pesan tertulisnya kepada Tempo melalui aplikasi WhatsApp pada Ahad, 1 September 2024.

Lukman mengklaim Fungsionaris DPP PKB telah bertemu dengan pimpinan PBNU untuk membahas soal muktamar tandingan itu, namun dia enggan menyebut dengan tegas siapa saja sosok yang dia temui. "Lengkap," ujarnya.

Dalam keterangan resminya, Lukman menyatakan bahwa Fungsionaris DPP PKB telah menyerahkan sejumlah dokumen penting ihwal muktamar ulang itu.

"Kami juga menyatakan kepada PBNU bahwa secara teknis dan materi sudah siap untuk pelaksanaannya," tutur Lukman.

Mantan sekretaris jenderal PKB itu menerangkan bahwa jadwal muktamar tandingan akan menunggu arahan PBNU. "Insya Allah dalam waktu dekat akan diputuskan oleh PBNU," ucapnya.

Berita terkait

Serba-serbi Pembentukan Kabinet Prabowo-Gibran: PDIP Tunggu Keputusan Megawati, Respons NU dan Muhammadiyah

1 jam lalu

Serba-serbi Pembentukan Kabinet Prabowo-Gibran: PDIP Tunggu Keputusan Megawati, Respons NU dan Muhammadiyah

Kabinet yang akan dibentuk oleh Prabowo diperkirakan akan memiliki lebih banyak kementerian dibandingkan kabinet yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono maupun Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Soal Nomenklatur Kementerian Kabinet Prabowo, Cucun Sebut Diketahui Paling Lambat 14 Oktober

15 jam lalu

Soal Nomenklatur Kementerian Kabinet Prabowo, Cucun Sebut Diketahui Paling Lambat 14 Oktober

Cucun mengatakan nama-nama menteri kabinet Prabowo kemungkinan akan diumumkan setelah pelantikan presiden.

Baca Selengkapnya

Bisnis dan Politik Rusdi Kirana: Bos Lion Air Group, Masuk PKB, Wantimpres, Dubes RI untuk Malaysia, Wakil Ketua MPR

1 hari lalu

Bisnis dan Politik Rusdi Kirana: Bos Lion Air Group, Masuk PKB, Wantimpres, Dubes RI untuk Malaysia, Wakil Ketua MPR

Perjalanan politik bos Lion Air Group, Rusdi Kirana hingga kini menjadi Wakil MPR. Katanya, ia akan fokus di parlemen dan pensiun dari bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Respons Muhammadiyah dan PBNU Soal Penyusunan Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Muhammadiyah dan PBNU Soal Penyusunan Kabinet Prabowo

Baik PP Muhammadiyah maupun PBNU menyerahkan pilihan menteri di kabinet Prabowo mendatang kepada presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Bos Lion Air Rusdi Kirana Ungkap Rencananya Usai Dilantik Jadi Pimpinan MPR

2 hari lalu

Bos Lion Air Rusdi Kirana Ungkap Rencananya Usai Dilantik Jadi Pimpinan MPR

Rusdi Kirana dilantik menjadi pimpinan MPR. Bos Lion Air ini mengungkapkan rencana ke depannya.

Baca Selengkapnya

Pesan Cak Imin untuk Cucun dan Rusdi Kirana yang Jadi Waka DPR dan Waka MPR

2 hari lalu

Pesan Cak Imin untuk Cucun dan Rusdi Kirana yang Jadi Waka DPR dan Waka MPR

Cak Imin memberikan ucapan selamat dan mendoakan seluruh kader PKB di parlemen.

Baca Selengkapnya

Rusdi Kirana Berjanji Perjuangkan UMKM di Senayan

2 hari lalu

Rusdi Kirana Berjanji Perjuangkan UMKM di Senayan

Rusdi Kirana akan perjuangkan UMKM di Senayan. Ia memilih pensiun mengurus Lion Air Grup.

Baca Selengkapnya

Fokus di Parlemen, Rusdi Kirana Pensiun Urus Lion Air

2 hari lalu

Fokus di Parlemen, Rusdi Kirana Pensiun Urus Lion Air

Rusdi Kirana mengatakan, dia pensiun dari maskapai penerbangan Lion Air Grup setelah duduk di kursi parlemen. Ditambah lagi dia sudah dilantik sebagai Wakil Ketua MPR 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Siapa Pucuk Pimpinan DPR 2024-2029 di Bawah Ketua DPR Puan Maharani?

3 hari lalu

Siapa Pucuk Pimpinan DPR 2024-2029 di Bawah Ketua DPR Puan Maharani?

Mengenal sosok Puan Maharani, Sufmi Dasco Ahmad, Adies Kadir, Saan Mustopa, dan Cucun Ahmad Syamsurijal sebagai pimpinan DPR periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya

PKB Bakal Usulkan Bos Lion Air Rusdi Kirana Jadi Pimpinan MPR

3 hari lalu

PKB Bakal Usulkan Bos Lion Air Rusdi Kirana Jadi Pimpinan MPR

PKB memastikan akan mengusulkan nama Rusdi Kirana sebagai calon pimpinan MPR.

Baca Selengkapnya