Infertilitas dan BPA: Dampak Ekonomi Tersembunyi di Balik Kemasan AMDK

Minggu, 25 Agustus 2024 10:10 WIB

INFO NASIONAL - Bisphenol-A (BPA) merupakan senyawa kimia yang banyak digunakan dalam pembuatan plastik dan resin, termasuk dalam kemasan air minum dalam kemasan (AMDK). Keberadaan BPA dalam produk sehari-hari telah menjadi perhatian serius di kalangan ilmuwan dan profesional kesehatan.

Salah satu yang menyoroti dampak negatif BPA adalah Diah Ayu Puspandari dari Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Manajemen Asuransi Kesehatan (KPMAK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM.

Dalam paparannya berjudul “BPA: Dampak terhadap Ekonomi Kesehatan”, ia berpendapat BPA secara signifikan dapat meningkatkan risiko infertilitas, terutama pada individu yang sering terpapar melalui konsumsi AMDK.

Menurutnya, mengurangi paparan BPA tidak hanya akan meningkatkan kesehatan reproduksi, tetapi juga secara signifikan mengurangi beban ekonomi yang diakibatkan oleh infertilitas.

Dampak ekonomi dari infertilitas yang dipicu oleh paparan BPA meliputi berbagai aspek. Pertama, infertilitas memerlukan perawatan medis yang kompleks dan mahal, termasuk konsultasi dokter, pengobatan, hingga prosedur fertilisasi in vitro (IVF) yang harganya sangat tinggi. Biaya ini dapat membebani individu dan keluarga, serta memberikan tekanan pada sistem kesehatan nasional.

Advertising
Advertising

Selain itu, hilangnya produktivitas akibat stres dan ketidakmampuan bekerja karena masalah kesehatan reproduksi juga menambah beban ekonomi. Diah memperkirakan jika paparan BPA terus berlangsung, dampak ekonomi ini akan semakin membesar dan menjadi beban serius bagi masyarakat dan negara.

Untuk membuktikan hipotesa ini, ia bersama timnya melakukan penelitian mendalam terkait dampak BPA terhadap infertilitas dan implikasi ekonominya. Penelitian ini menjadi salah satu langkah penting dalam memahami hubungan antara paparan BPA dan infertilitas, serta memberikan dasar ilmiah yang kuat untuk tindakan pencegahan dan intervensi.

Metode penelitian yang digunakan oleh Dr. Diah dan timnya melibatkan pendekatan epidemiologis dan analisis ekonomi. Mereka mengumpulkan data dari populasi yang terpapar BPA melalui konsumsi AMDK, serta data kesehatan reproduksi dan infertilitas dari rumah sakit dan klinik.

Selain itu, mereka menghitung risiko relatif dari infertilitas yang diakibatkan oleh paparan BPA dan menggunakan Fraksi Atribusi Populasi (PAF) untuk mengestimasi proporsi kasus infertilitas yang dapat dicegah jika paparan BPA dihilangkan. Analisis ekonomi kemudian dilakukan untuk menghitung biaya perawatan medis, hilangnya produktivitas, dan dampak ekonomi lainnya.

Ditemukan, jumlah kasus infertilitas yang membutuhkan terapi IVF pada populasi yang mengkonsumsi AMDK galon adalah sebesar 473.771 orang. Sedangkan Jumlah kasus infertilitas akibat konsumsi AMDK galon yang mengandung BPA dan membutuhkan layanan IVF sejumlah 199.081 orang.

Kajian Cost of Illness Infertilitas menunjukkan bahwa biaya satuan yang dibutuhkan untuk satu siklus layanan IVF di Indonesia memiliki rentang biaya antara Rp 80.292.952 di layanan kesehatan pemerintah hingga Rp 153.951.964 di layanan kesehatan swasta.

Adapun, besar total biaya berkiras antara Rp 16 triliun sampai dengan Rp 30.6 triliun dalam periode satu siklus.

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya korelasi signifikan antara paparan BPA dan peningkatan risiko infertilitas. Paparan BPA yang tinggi ditemukan secara konsisten meningkatkan risiko infertilitas pada pria dan wanita, dengan dampak yang lebih besar pada mereka yang terpapar dalam jangka panjang.

Secara ekonomi, penelitian ini mengungkapkan bahwa beban yang diakibatkan oleh infertilitas terkait BPA sangat besar, terutama dalam hal biaya perawatan medis dan hilangnya produktivitas. Pengurangan paparan BPA diproyeksikan dapat mengurangi beban ekonomi ini secara signifikan.

Dari hasil penelitian ini, Diah menyatakan bahwa edukasi pada masyarakat adalah kunci untuk mencegah pemborosan ekonomi akibat efek jangka panjang BPA. Masyarakat harus cerdas memilih produk maupun mengurangi penggunaan AMDK yang mengandung BPA. (*)

Berita terkait

Tiket Eksklusif Konser Maroon 5 Ludes Terjual di Livin' by Mandiri

12 jam lalu

Tiket Eksklusif Konser Maroon 5 Ludes Terjual di Livin' by Mandiri

Sebanyak 32.055 tiket konser Maroon 5 yang dibeli melaui Livin' by Mandiri ludes terjual tidak lebih dari 30 menit.

Baca Selengkapnya

Transformasi Digital Kunci Sukses Aset Bank Mandiri Tumbuh 15 Persen hingga Kuartal II 2024

13 jam lalu

Transformasi Digital Kunci Sukses Aset Bank Mandiri Tumbuh 15 Persen hingga Kuartal II 2024

Bank Mandiri sukses tumbuh 15 persenberkat transformasi digital dan inovasi layanan seperti Livin' by Mandiri, mendukung pertumbuhan aset serta kredit UMKM.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Optimalisasi Kerja Sama IMI dengan Bea Cukai

14 jam lalu

Bamsoet Dorong Optimalisasi Kerja Sama IMI dengan Bea Cukai

Optimalisasi kerja sama antara IMI dan Bea Cukai, menurut Bamsoet, antara lain melalui FIA CPD. Fasilitas ini memudahkan pembalap membawa kendaraan maupun suku cadang.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ingatakan Urgensi Pembentukan Matra ke-4 Angkatan Siber TNI

15 jam lalu

Ketua MPR Ingatakan Urgensi Pembentukan Matra ke-4 Angkatan Siber TNI

Bersama Lab 45, Ketua MPR Bamsoet kembali mengingatkan urgensi pembentukan angkatan siber di tubuh TNI untuk meghadapi ancaman militer di era digital

Baca Selengkapnya

Ketua MPR: Buku Karya Ketua DPD Jadi Refleksi Performa Demokrasi

15 jam lalu

Ketua MPR: Buku Karya Ketua DPD Jadi Refleksi Performa Demokrasi

Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi peluncuran buku karya Ketua DPD Sultan Baktiar Najamudin berjudul "Green Democracy". Buku ini dapat menjadi refleksi atas performa demokrasi serta kebijakan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Sumbawa Kembali Raih Penghargaan di Indonesia Halal Industry Awards

16 jam lalu

Kabupaten Sumbawa Kembali Raih Penghargaan di Indonesia Halal Industry Awards

emerintah Kabupaten Sumbawa meraih juara Best Halal Innovation di Indonesia Halal Industry Awards 2024. Ini adalah prestasi ketiga, berkomitmen terus memberdayakan industri halal.

Baca Selengkapnya

OJK Gelar Sosialisasi di Riau Dorong UMKM Manfaatkan Pasar Modal

16 jam lalu

OJK Gelar Sosialisasi di Riau Dorong UMKM Manfaatkan Pasar Modal

OJK menggelar Sosialisasi Edukasi Pasar Modal Terpadu di Riau untuk mendorong UMKM memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan. Diikuti oleh 1.600 peserta.

Baca Selengkapnya

Penjabat Gubernur Jateng Lepas Kirab Obor dari Api Abadi Mrapen untuk Pekan Paralimpiade Nasional

17 jam lalu

Penjabat Gubernur Jateng Lepas Kirab Obor dari Api Abadi Mrapen untuk Pekan Paralimpiade Nasional

Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana, melepas kirab obor Paralimpiade (Peparnas XVII) dari Api Abadi Mrapen. Obor diarak untuk menyemangati 4.625 atlet di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

OJK Rilis Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan

17 jam lalu

OJK Rilis Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan

OJK meluncurkan Peta Jalan LPIP 2024-2028 untuk memperkuat integritas, inovasi, dan kredibilitas lembaga, mendukung inklusi keuangan, serta memperluas akses kredit bagi UMKM dan segmen terkait.

Baca Selengkapnya

Hadapi Potensi Bencana, Antam Jalankan Program Arahan

17 jam lalu

Hadapi Potensi Bencana, Antam Jalankan Program Arahan

PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), melalui Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Bauksit Kalimantan Barat, menjalankan program Aksi Bersama Pencegahan dan Mitigasi Bencana Untuk Lingkungan yang Berkelanjutan (ARAHAN)

Baca Selengkapnya