Alasan Jokowi di Kongres PAN Usul Tambah Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo
Reporter
Sukma Kanthi Nurani
Editor
S. Dian Andryanto
Minggu, 25 Agustus 2024 10:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara resmi membuka Kongres Ke-6 Partai Amanat Nasional (PAN) yang berlangsung di Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat malam.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirahim, Kongres Ke-6 PAN saya nyatakan dibuka malam hari ini," kata Presiden Jokowi di akhir pidato sambutannya dalam acara tersebut, dikutip dari Antara.
Presiden Jokowi tiba di pembukaan Kongres PAN sekitar pukul 19.00 WIB, mengenakan kemeja biru, warna yang identik dengan partai berlambang matahari terbit tersebut. Kehadirannya disambut oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, bersama jajaran pengurus DPP PAN.
Kagumi PAN promosikan kongres di Times Square AS
Jokowi mengungkapkan kekagumannya terhadap Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai satu-satunya partai yang mempromosikan acara HUT Ke-26 dan Kongres Ke-6 PAN melalui papan iklan raksasa di Times Square, New York, Amerika Serikat.
"Malam hari ini saya merasa sangat gembira sekali, sangat gembira sekali bisa hadir di Kongres Ke-6 dan Hari Ulang Tahun PAN yang ke-26. Di acara satu-satunya kongres partai yang promosinya sampai ke Times Square, sampai ke New York, Amerika Serikat," kata Presiden Jokowi dalam Pembukaan HUT Ke-26 dan Kongres Ke-6 PAN di Jakarta, Jumat.
Jokowi bahkan sempat heran dan menggelengkan kepalanya saat melihat foto Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, di Times Square. Beliau memuji Zulkifli Hasan yang dalam iklan tersebut mengenakan baju biru dan terlihat tampan.
"Saya lihat, geleng-geleng saya, di Times Square ada fotonya Pak Zulkifli Hasan. Saya lihat, kagum saya, kagum betul. Pak Zulkifli Hasan berbaju biru dan ganteng sekali," kata Jokowi.
Kepala Negara juga menambahkan bahwa PAN memiliki ide-ide yang kreatif dalam mempromosikan acara kongresnya. Pujian dari Presiden merujuk pada slogan PAN yang sering dinyanyikan, yaitu "PAN terdepan."
Usulkan Prabowo Tambah Jatah Menteri untuk PAN
Selain itu, Jokowi menyatakan bahwa jumlah menteri dari Partai Amanat Nasional (PAN) di kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto seharusnya bertambah. Ia meminta Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, untuk menyampaikan hal ini kepada Prabowo.
Jokowi awalnya menyebut bahwa PAN adalah salah satu partai yang paling konsisten mendukung Prabowo. “Coba kita lihat, keberlanjutan dukungan PAN kepada Pak Prabowo. Mohon ini dicatat Pak Sekjen Gerindra, Pak Muzani,” kata Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi juga menyinggung bahwa PAN telah mendukung Prabowo dalam tiga Pilpres. Ia menekankan bahwa PAN sudah mendukung Prabowo sejak maju sebagai calon presiden di Pilpres 2014 dan 2019, meskipun Prabowo kalah dari Jokowi dalam kedua Pilpres tersebut.
Kemudian, Jokowi juga menyoroti PAN yang kembali mendukung Prabowo di Pilpres 2024. “Ada Pak Anies, Pak Prabowo, Pak Ganjar, PAN juga tetap mendukung Pak Prabowo. Tiga kali berturut-turut dan konsisten dan paling konsisten,” kata Jokowi.
Menurut Jokowi, konsistensi tersebut membuat PAN layak untuk membawa misi keberlanjutan. Diketahui bahwa keberlanjutan pemerintahan Jokowi adalah salah satu jargon Prabowo saat maju di Pilpres 2024.
Maka dari itu, Jokowi mengatakan PAN seharusnya mendapatkan kursi lebih di kabinet Prabowo nanti. “Tiga kali berturut-turut dan konsisten dan paling konsisten. Maka untuk kebelanjutan nanti di kabinet, rasa-rasanya sih mestinya PAN ini mesti ditambahin,” ujar Jokowi.
SUKMA KANTHI NURANI | SULTAN ABDURRAHMAN
Pilihan Editor: Jokowi Ungkap Alasan Pakai Kemeja Kuning di Munas Golkar dan Kemeja Biru di Kongres PAN