Asosiasi Dukung Pelebaran Golongan Tarif Listrik PLN
Kamis, 15 Agustus 2024 18:43 WIB
INFO NASIONAL - Sekretaris Jenderal Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML), Rian Ernest mendukung pemerintah dan PT PLN (Persero) yang mengeluarkan regulasi pelebaran batas daya pada beberapa golongan atau stratifikasi tarif listrik PT PLN (Persero).
Rian pun mengapresiasi terbitnya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 7 Tahun 2024 tentang tarif tenaga listrik. Kehadiran beleid ini diyakini bakal memberikan dampak positif dalam mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
"Kita sangat mengapresiasi, ini adalah ikhtiar dari Kementerian ESDM berkolaborasi dengan PLN. Soal tarif sudah terbantu dan soal infrastruktur itu adalah bagian kami, perlu diketahui pelaku usaha di asosiasi kami sangat menghargai ini," ujar Rian, Kamis, 15 Agustus 2024.
Rian menjelaskan, terbitnya beleid ini menuai tanggapan positif dari para pelaku usaha yang tergabung dalam AEML. Infrastruktur Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) untuk roda dua diproyeksikan mengalami peningkatan sekitar 50 persen dari rencana awal pasca hadirnya aturan stratifikasi tarif listrik ini. Selain itu, infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) juga diproyeksikan akan semakin masif.
"Kami berharap ini semua menumbuhkan kepercayaan masyarakat pada kendaraan listrik dan ini akan mendorong pemerataan infrastruktur kendaraan listrik ke depannya," ujar Rian.
Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti mengatakan, PLN berkomitmen mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui penguatan pasokan listrik, dan pengembangan infrastruktur. PLN juga menghadirkan program diskon interaktif seperti diskon tarif charging hingga 30 persen pada pukul 22.00 sampai dengan 05.00, diskon tambah daya dan pasang baru bagi penyedia Infrastruktur EV Charging serta pemilik kendaraan listrik.
Sejak 2021 hingga saat ini, PLN sukses meningkatkan jumlah SPKLU menjadi 1.615 unit. Ini merupakan hasil kolaborasi PLN bersama 28 mitra yang tersebar di 1.154 lokasi seluruh Indonesia. Dengan rincian, 1023 SPKLU milik PLN dan 592 SPKLU milik mitra.
PLN juga berhasil meningkatkan jumlah charging services menjadi 15.869, meningkatkan jumlah SPLU menjadi 9.956 dan SPBKLU menjadi 2.200.
"PLN terus berkomitmen mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik di tanah air, baik itu melalui Kecukupan pasokan listrik yang andal, pengembangan infrastruktur pendukung serta berbagai program insentif," kata Edi.(*)