Pemberangkatan Kereta Api Cirebon Expres dari Tegal Dikeluhkan  

Reporter

Editor

Jumat, 31 Juli 2009 16:05 WIB

kereta api

TEMPO Interaktif, Brebes- Koalisi lembaga swadaya masyarakat se-kabupaten Brebes sabotase pemberangkatan Kereta Api Cirebon Expres yang hendak menuju Jakarta pada pukul 13.00 WIB, hari Jum'at (31/7).

Sabotase dengan cara menghadang keberangkatan kereta api tersebut dilakukan sebagai penolakan rencana pindahnya pemberangkatan kereta dari stasiun Tegal. "Kami meminta menteri perhubungan agar membatalkan rencana pemberangkatan kereta Cirek dari Stasiun Tegal, karena akan merugikan hasrat hidup orang kecil di Brebes," ujar Abdul Aris As'ad, koordinator koalisi LSM saat melakukan aksi sambil terlentang di rel kereta yang hendak dilewati Kereta Api Cirebon Expres.

Ia menilai, rencana Pimpinan PT Kereta Api Indonesia yang hendak memberangkatkan Kereta Api Cirebon Ekpres dari Stasiun Tegal akan merugikan sejumlah pedagang asongan dan tukang becak yang selama ini memenuhi kebutuhan ekonomi di Stasiun Brebes. Mereka juga menilai, rencana pengalihan pemberangkatan kereta Api Cirebon ekpres menyalahi aturan karena kereta tersebut menjadi produk Daerah Operasional Tiga Cirebon dengan batas wilayahnya hanya sampai di Stasiun Brebes, sedangkan Stasiun Tegal merupakan wilayah Daerah Operasi Empat Semarang.

"Keberadaan kereta api Cirebon Ekpres selama ini menjadi simbol hubungan dimensi sosial dari tiga wilayah, yakni warga Brebes, Kota Tegal dan Kabupaten Tegal yang saling berinteraksi saat mengunakan jasa kereta Cirek," ujar Abdul Aris menambahkan.


Koalisi LSM yang terdiri dari Forum Swadaya Warga Brebes, Gerakan Pemuda Ansor dan Lembaga Pengembangan Agribisnis Pedesaan tersebut mengancam akan mendatangkan warga Brebes lebih banyak, bila PT KAI tak memperdulikan tuntutannya.

Kepala bagian jadwal pemberangkatan kereta Stasiun Brebes Surip, ketika menemui peserta aksi, mengaku akan berkoordinasi dengan pimpinan PT KAI pusat. Menurut dia, pindahnya jadwal pemberangkatan kereta api Cirebon Ekpres dilakukan oleh pimpinan PT KAI di Jakarta. "Itu kebijakan pusat, kami hanya menjalankan perintah," katanya.

Surip mengaku, pemberangkatan Kereta Api Cirebon Ekpres akan dimulai pada tanggal 3 Agustus mendatang tanpa berhenti di stasiun Brebes. menurut dia, PT KAI bisa mengalihkan kembali keberangkatan kereta setelah melakukan evaluasi dalam beberepa waktu setelah kereta beroperasi dari Stasiun Kota Tegal. Selama ini terdapat kereta Cirebon Ekpres yang berangkat dari stasiun Brebes dengan kelas bisnis dan eksekutif, sedangkan kereta ekonomi jurusan Jakarta difasilitasi stasiun Kota Tegal mengunakan kereta api Tegal Arum. "Pemberangkatan kereta Cirek dari Staisun Tegal juga mengurangi pendapatan kami," ujar Surip menambahkan.

Advertising
Advertising

EDI FAISOL

Berita terkait

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

15 jam lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

2 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

2 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

3 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

4 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

4 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

4 hari lalu

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

4 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

5 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

5 hari lalu

KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

KAI mencatat jumlah penumpang selama masa angkutan Lebaran periode H-10 sampai H+10 Lebaran mencapai 4,4 juta orang.

Baca Selengkapnya