Candi Kotomahligai Muarojambi Hampir Selesai Dipugar

Senin, 5 Agustus 2024 11:11 WIB

Ketua Tim Peneliti dari Balai Arkeologi Sumatera Selatan, Retno Purwanti mengukur ketebalan batuan saat ekskavasi untuk penelitian di situs Candi Koto Mahligai, kompleks Candi Muarajambi, Jambi, Kamis, 8 Juli 2021. ANTARA/Wahdi Septiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Candi Kotomahligai Muarajambi yang berada di desa Danau Lamo, Muarajambi, Jambi saat ini menunjukkan hasil hampir rampung setelah dipugar selama beberapa waktu. Dilansir dari Antara per tanggal 31 Juli lalu pemugaran candi ini telah mencapai 80 persen. Rencananya penyusunan batu bata candi ini akan rampung pada Oktober mendatang.

Sebenarnya candi Kotomahligai merupakan bagian dari kawasan Kompleks Candi Muarojambi yang letaknya sekitar 900 meter ke arah barat laut dari kelompok Candi Kedaton. Proses renovasi yang dilakukan disebut untuk menata ulang bentuk candi sekaligus mengetahui bentuk yang mendekati aslinya. Kelak candi ini rencananya akan didaftarkan sebagai situs warisan dunia di UNESCO. Kawasan candi ini juga akan dijadikan sebagai tempat wisata yang dibuka untuk umum. Apalagi sebentar lagi pemugaran akan segera selesai.

Berikut fakta-fakta tentang candi ini:

1. Pusat Pendidikan Agama Budha pada Masanya

Dikutip dari laman pemerintah Provinsi Jambi, Candi Kotomahligai merupakan tempat ibadah sekaligus salah satu pusat peradaban agama Buddha terbesar di dunia. Arsitekturnya di desain seperti candi dengan corak budha dengan beberapa arca di dalamnya. Candi ini dikelilingi oleh tembok berukuran 97,5 x 120 meter yang termasuk luas sebagai perlindungan terhadap bangunan suci di dalamnya.

Advertising
Advertising

Diperkirakan juga para biksu agama Budha di seluruh dunia datang ke tempat itu untuk belajar agama Budha. Tak hanya itu, para murid asli dari sana juga dikirim untuk mengajar agama Budha di beberapa tempat.

2. Ditemukan Sejak Tahun 1823

Kompleks percandian Muarajambi pertama kali dilaporkan ditemukan tahun 1823 oleh seorang letnan asal Inggris bernama S.C. Crooke. Ceritanya saat itu dirinya sedang mengamati daerah aliran sungai untuk kemudian dipetakan demi kepentingan militer.

Setelah tahun 1975, kompleks candi di Muarajambi diambil alih pemerintah untuk dilakukan pemugaran di dipimpin R. Soekmono. Situs tersebut diperkirakan dibangun berkisar dari abad ke 9-12 Masehi. Di beberapa lempeng yang ditemukan disana terdapat tulisan yang diperkirakan ditulis pada abad 9-12 M. Setelah itu, pemugaran dilakukan secara bertahap dengan bekerja sama dengan para arkeolog untuk menyusun bagian-bagian candi.

Di situs ini baru sembilan bangunan yang telah dipugar, semuanya bercorak Buddhisme. Kesembilan candi tersebut adalah Candi Kotomahligai, Kedaton, Gedong Satu, Gedong Dua, Gumpung, Tinggi, Telago Rajo, Kembar Batu, dan Candi Astano.

3. Ditemukan Dua Patung Arca Gajah

Dilansir dari situs Kemendikbud, dalam lingkungan halaman candi ditemukan dua arca gajah, 16 fragmen arca batu, dan fragmen genting yang berglasir warna hijau. Arca gajah yang ditemukan bentuknya hampir sama dengan arca gajah dari Candi Gedong I. Temuan-temuan tersebut menjadi bukti jika candi ini dibangung ketika masa kerajaan dan aliran agama Budha.

Melihat gaya pakaiannya dari seni patungnya, kemungkinan arca-arca tersebut berasal dari abad ke-7–8 Masehi. Hal ini didasarkan atas perbandingan gaya, arca Buddha dari Muarojambi tampil dalam gaya seperti arca Buddha yang ditemukan di Vieng Sa, sebelah utara Semenanjung Tanah Melayu, dan juga seperti arca-arca Buddha yang berasal dari India Utara. Pendapat Schnitger dapat diperkuat dengan melihat secara khusus, yaitu dari gaya pakaian arca Buddha dari Muarojambi yang digambarkan menyerupai gaya pakaian arca-arca Buddha di India Utara.

SAVINA RIZKY HAMIDA| ANTARA | SYAIPUL BAKHORI

Pilihan Editor: Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Lumpuh oleh Banjir

Berita terkait

Mariah Carey Bawa Anak Liburan ke Tembok Besar Cina, Intip Sejarah Situs Warisan Dunia Ini

11 jam lalu

Mariah Carey Bawa Anak Liburan ke Tembok Besar Cina, Intip Sejarah Situs Warisan Dunia Ini

Dikenal sebagai salah satu keajaiban dunia, Tembok Besar Cina diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

Baca Selengkapnya

Museum Nasional Akan Dibuka Kembali Bulan Depan, Janjikan Reimajinasi Pasca-Kebakaran

20 jam lalu

Museum Nasional Akan Dibuka Kembali Bulan Depan, Janjikan Reimajinasi Pasca-Kebakaran

Revitalisasi Museum Nasional Indonesia pasca-kebakaran libatkan pendampingan dari UNESCO dan ahli internasional.

Baca Selengkapnya

Kalahkan Jepang dan India, Kamboja Terpilih jadi Destinasi Wisata Budaya Paling Top di Asia

22 jam lalu

Kalahkan Jepang dan India, Kamboja Terpilih jadi Destinasi Wisata Budaya Paling Top di Asia

Selain Angkor Wat, Kamboja memiliki tiga situs warisan dunia, yakni Kuil Sambor Prei Kuk, Kuil Preah Vihear, dan situs arkeologis Koh Ker.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Dorong Kota Palembang Jadi Kota Kreatif untuk Sokong Kemajuan UMKM

1 hari lalu

Sandiaga Uno Dorong Kota Palembang Jadi Kota Kreatif untuk Sokong Kemajuan UMKM

Kota kreatif merupakan salah satu terobosan yang akan dilakukan Kemenparekraf bekerja sama dengan Pemerintah Kota Palembang.

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Extramadura yang Menawarkan Insentif Besar untuk Digital Nomad

2 hari lalu

Daya Tarik Extramadura yang Menawarkan Insentif Besar untuk Digital Nomad

Di tengah arus besar pariwisata di Spanyol, Extramadura justru menarik digital nomad untuk pindah, apa daya tariknya?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Desak Kabupaten/Kota Kreatif Segera Ikuti Ajang UNESCO

4 hari lalu

Sandiaga Uno Desak Kabupaten/Kota Kreatif Segera Ikuti Ajang UNESCO

Menteri Pariwisata Sandiaga Salahuddin Uno mendesak sejumlah kabupaten/kota diIndonesia yang telah ditetapkan sebagai Kabupaten/ Kota Kreatif segera bergerak mengikuti seleksi UNESCO Creative Cities Network (UCCN).

Baca Selengkapnya

KBBI Bakal Dapat Label Oxford, Jumlah Entri Bertambah Jadi 200 Ribu

5 hari lalu

KBBI Bakal Dapat Label Oxford, Jumlah Entri Bertambah Jadi 200 Ribu

Kerja sama dengan Oxford untuk pengembangan KBBI. Pengakuan internasional atas Bahasa Indonesia setelah sebelumnya oleh UNESCO.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Kuliner di Riyadh, dari Kuliner Tradisional hingga Mewah

6 hari lalu

5 Rekomendasi Kuliner di Riyadh, dari Kuliner Tradisional hingga Mewah

Riyadh menawarkan wisata kuliner yang menarik untuk wisatawan global dan bersaing dengan kota-kota gastronomi di dunia

Baca Selengkapnya

Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

6 hari lalu

Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

Kawasan Malioboro tempat PKL berjualan merupakan bagian dari Sumbu Filosofi Yogyakarta, salah satu warisan budaya dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

UNESCO Hadiahi Sokola Institute Uang 30 Ribu Dolar lewat Confucius Prize for Literacy 2024

6 hari lalu

UNESCO Hadiahi Sokola Institute Uang 30 Ribu Dolar lewat Confucius Prize for Literacy 2024

Sokola Institute telah terpilih sebagai salah satu pemenang UNESCO Confucius Prize for Literacy 2024. Pengumuman dilakukan pada Hari Literasi Sedunia.

Baca Selengkapnya