Relawan Anti Judi Online Mau Pasang Spanduk Sosialisasi Bahaya Judi Online di Jabodetabek

Senin, 29 Juli 2024 22:26 WIB

Sejumlah pendukung Jokowi seperti Projo, Barisan Relawan Jokowi Presiden, hingga Sekretariat Bersama Jokowi Nusantara mendeklarasikan pembentukan Satgas Relawan Indonesia Anti Judi Online, pada Senin, 29 Juli 2024. Tempo/Novali Panji

TEMPO.CO, Jakarta - Satgas Relawan Indonesia Anti Judi Online bentukan sejumlah relawan pendukung Joko Widodo alias Jokowi berencana gelar diskusi publik ihwal bahaya judi online atau judol. Perwakilan Satgas Anti Judol sekaligus Bendahara Umum DPP Pro Jokowi (Projo), Panel Barus menyebut pihaknya bakal mengundang sejumlah pejabat kementerian.

Di antaranya ialah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hingga Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Satgas Relawan Indonesia Anti Judi Online ini juga berencana mengundang sejumlah elemen masyarakat, seperti tokoh agama, akademisi, mahasiswa, hingga pemilik perusahaan. "Semua kami undang, supaya semua bersuara tentang bahaya judi online," katanya dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Senin, 29 Juli 2024.

Adapun satgas anti judi online ini terdiri dari relawan Pro Jokowi atau Projo, Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Jokowi Mania (Joman), hingga Sekretaris Bersama Jokowi Nusantara. Ada juga relawan pendukung Prabowo-Gibran, serta relawan pendukung Ganjar Pranowo.

Dia mengungkapkan, pembentukan satgas anti judi online ini tidak akan mengganggu wewenang satgas bentukan pemerintah. Menurut dia, satgas dari unsur relawan pendukung Jokowi ini hanya berfokus pada sosialisasi dari dan ke akar rumput masyarakat.

Advertising
Advertising

"Kami akan bergerak untuk turun ke bawah, lebih kepada menyadarkan akar rumput rakyat tentang bahaya judol," ucapnya. Sementara penindakan diserahkan kepada satgas judi online bentukan pemerintah.

Ia mengatakan, nantinya satgas anti judi online dari unsur relawan ini akan memulai sosialisasinya di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek. Salah satu gerakan yang diinisiasi ialah pemasangan alat peraga dan spanduk tentang bahaya judi online.

"Agar masyarakat (Jabodetabek) bisa baca, memahami kedaruratan. Baru nanti kami perluas di luar Jabodetabek," ujarnya.

Tujuan gerakan tersebut, kata Panel, untuk membangun semangat masyarakat luas bersama-sama memberantas praktik judi online. Satgas Relawan Indonesia Anti Judi Online ini juga akan menggelar apel siaga bersama 5 ribu relawan, guna menegaskan langkah-langkah sosialisasi di tingkat akar rumput.

Pilihan editor: Anies Baswedan Dipuji saat Hadir di Pengajian Majelis Rasulullah: Yang Lain Datang Kalau Ingin Dipilih

Berita terkait

Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

38 menit lalu

Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengaku optimistis Selasa pekan depan timnya bisa menemukan tempat lain untuk berkantor.

Baca Selengkapnya

Kadin Kisruh, Lewat Munaslub Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid dari Ketua Umum Kadin

11 jam lalu

Kadin Kisruh, Lewat Munaslub Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid dari Ketua Umum Kadin

Arsjad Rasjid dilengserkan dari posisinya sebagai Ketua Umum Kadin, Diganti Anindya bakrie lewat Munaslub Kadin. Ada kaitannya sebagai TPN Ganjar?

Baca Selengkapnya

Calon Tunggal Pilkada di Dharmasraya Kerabat Presiden Jokowi

11 jam lalu

Calon Tunggal Pilkada di Dharmasraya Kerabat Presiden Jokowi

KPU tetap menolak pesaing calon tunggal di Dharmasraya. Beberapa daerah lain sempat kesulitan mendapat tiket untuk mendaftar pilkada

Baca Selengkapnya

KontraS dan Ikapri Soroti 40 Tahun Peristiwa Pelanggaran Berat HAM Tanjung Priok 1984

12 jam lalu

KontraS dan Ikapri Soroti 40 Tahun Peristiwa Pelanggaran Berat HAM Tanjung Priok 1984

KontraS dan Ikapri minta Presiden Joko Widodo untuk membangun memorialisasi peristiwa Tanjung Priok 1984 di ruang publik.

Baca Selengkapnya

Publik Menyoroti Beda Cara KPK Tangani untuk Dugaan Gratifikasi Kaesang dan Anak Rafael Alun

12 jam lalu

Publik Menyoroti Beda Cara KPK Tangani untuk Dugaan Gratifikasi Kaesang dan Anak Rafael Alun

KPK mendapat sorotan publik lantaran dinilai beda penanganan dalam kasus dugaan gratifikasi Kaesang dan anak Rafael Alun.

Baca Selengkapnya

Arsjad Rasjid Didongkel dari Ketua Umum Kadin, Ini Kilas Balik Penetapannya sebagai Ketua TPN Ganjar-Mahfud

13 jam lalu

Arsjad Rasjid Didongkel dari Ketua Umum Kadin, Ini Kilas Balik Penetapannya sebagai Ketua TPN Ganjar-Mahfud

Arsjad Rasjid dilengserkan sebagai Ketua Umum Kadin. Berikut Penetapannya sebagai Ketua Pemenangan Ganjar-Mahfud Md di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Susi Pudjiastuti Menangis di X

16 jam lalu

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Susi Pudjiastuti Menangis di X

Pemerintahan Jokowi membuka kembali ekspor pasir laut setelah 20 tahun ditutup. Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti menangis di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Dualisme Kadin Indonesia: Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Saling Klaim Paling Sah

17 jam lalu

Dualisme Kadin Indonesia: Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Saling Klaim Paling Sah

Kadin Indonesia memanas. Pasalnya, penyelenggaraan Munaslub yang menunjuk Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin memicu terjadinya dualisme.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Ngawur

20 jam lalu

Rektor Paramadina Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Ngawur

Rektor Universitas Paramadina, Didik J. Rachbini kritik kebijakan ekonomi Presiden Jokowi. Pembangunan infrastruktur dinilai ngawur.

Baca Selengkapnya

Indonesia Terjerat Utang Luar Negeri, Rektor Paramadina: Akibat Kebijakan Jokowi, sudah Diperingatkan Faisal Basri

20 jam lalu

Indonesia Terjerat Utang Luar Negeri, Rektor Paramadina: Akibat Kebijakan Jokowi, sudah Diperingatkan Faisal Basri

Rektor Universitas Paramadina menyampaikan masalah utang luar negeri akibat kebijakan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya