Puan Ungkap Peluang PDIP Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta: Bisa di Atas 50 Persen
Reporter
Sultan Abdurrahman
Editor
Juli Hantoro
Kamis, 25 Juli 2024 20:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Puan Maharani mengatakan peluang partainya mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 terbuka cukup lebar.
Saat ini, Puan mengatakan PDIP sedang menimbang-nimbang para calon yang akan diusung di Pilkada DKI, termasuk Anies. "Mungkin saja," kata Puan di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta pada Kamis, 25 Juli 2024.
Puan kemudian ditanya soal apakah peluang pengusungan Anies berada di atas 50 persen. "Bisa di atas, bisa di atas banget," ujar putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu.
Puan berkata PDIP juga telah melakukan komunikasi dengan Anies soal rencana pengusungan itu. Menurut dia, komunikasi tersebut dilakukan PDIP dengan Anies secara informal.
Namun, Puan menyatakan PDIP masih mungkin mengusung calon selain Anies. Dia mengatakan masih ada waktu hingga batas pencalonan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 27-29 Agustus 2024 nanti.
"Jadi masih banyak waktu kita untuk melihat perkembangan yang ada dan dinamika politik yang masih berkembang," kata Puan.
Anies Baswedan, yang merupakan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, saat ini telah menerima dukungan dari dua partai politik untuk maju kembali sebagai calon petahana di Pilkada 2024. Kedua partai tersebut adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai NasDem.
PKS lebih dulu mengumumkan pengusungan Anies untuk Pilkada 2024. PKS mengajukan nama salah satunya kadernya, yaitu Sohibul Iman, sebagai calon wakil gubernur pendamping Anies.
Sementara itu, NasDem memberikan kebebasan kepada Anies untuk memilih calon wakil gubernurnya sendiri. Anies diketahui belum memutuskan siapa tokoh yang akan dia pilih untuk mendampinginya di Pilgub DKI Jakarta 2024.
Dengan dukungan dari PKS dan NasDem, Anies saat ini telah memenuhi syarat pencalonan untuk Pilkada 2024. Untuk calon yang diusung partai politik, terdapat syarat ambang batas 20 persen kursi DPRD agar dapat maju di Pilkada.
Pilihan Editor: Respons Peluang Koalisi PKB dan PDIP di Pilkada Jakarta, Sahroni: Politik Itu Sangat Dinamis