TEMPO.CO, Jakarta - Bendahara Umum Partai Nasional Demokrat atau NasDem, Ahmad Sahroni, menanggapi potensi duet antara Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dengan Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Tengah atau Pilkada Jateng.

Sahroni mengaku bahwa partainya belum bisa memastikan apakah Kaesang akan berduet dengan Luthfi. Namun, jelas Sahroni, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sudah bulat untuk mendukung Kaesang jika memang maju di Pilkada Jateng.

"Yang pasti perintah ketua umum Nasdem akan dukung Kaesang maju di Pilkada Jawa Tengah," kata Sahroni saat ditemui di NasDem Tower, Kamis, 25 Juli 2024.

Lebih lanjut, Sahroni mengaku belum tahu posisi Kaesang apakah menjadi calon gubernur atau wakil gubernur jika nanti jadi maju di Pilkada Jateng. "Belum tahu posisi apakah yang bersangkutan gubernur atau sebagai wakil gubernur," tuturnya.

Sahroni juga mengungkap bahwa partainya membuka segala bentuk peluang koalisi dengan semua partai politik untuk mengusung Kaesang. "Bukan hanya kepada PKB atau Gerindra saja, tapi ke semua parpol untuk menjalin komunikasi di Pilkada yang akan berlangsung 27 oktober mendatang," tuturnya.

Dukungan NasDem kepada Kaesang disampaikan pada Senin, 22 Juli lalu saat Kaesang berkunjung ke kantor DPP NasDem bertemu dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Di hari yang sama, Sekretaris Jenderal NasDem Hermawi Taslim juga mengumumkan dukungan partainya untuk Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.

Namun, kedua dukungan untuk Kaesang dan Anies itu tak disampaikan langsung dihadapan media oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Dukungan disampaikan oleh Sekjen NasDem Hermawi.

NasDem mengaku memberikan dukungan kepada Anies tanpa syarat, mereka juga memberi kebebasan untuk Anies dalam menentukan wakilnya sendiri. “Pak Anies juga diberi kelepasan sepenuhnya untuk menentukan siapa wakilnya dengan satu syarat, Wakil itu tidak boleh dari Partai NasDem,” ucap Hermawi.

CICILIA OCHA | RIO ALPIN PULUNGAN

Pilihan Editor: Politikus Golkar Sebut Ada Gesekan di KIM soal Pilkada