Diberi Golden Visa oleh Presiden Jokowi, Shin Tae-yong Bilang Begini

Reporter

Antara

Kamis, 25 Juli 2024 16:17 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kamis (25/7), meluncurkan Golden Visa Indonesia untuk memberi kemudahan warga negara asing atau WNA dalam berinvestasi dan berkarya di Indonesia. Presiden Jokowi didampingi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI Yasonna H. Laoly menyerahkan Golden Visa kepada Pelatih Timnas Shin Tae-yong. ANTARA/Dok. Kemenkumham Jateng

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Tim Nasional sepak bola Indonesia Shin Tae-yong buka suara setelah mendapatkan Golden Visa dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dia mengaku, akan bertekad untuk bekerja lebih keras demi kiprah sepak bola Indonesia.

"Dengan diberikan oleh Pak Presiden Golden Visa ini, saya merasa harus bekerja lebih keras lagi untuk sepak bola Indonesia," kata Shin ditemui usai peluncuran Golden Visa di Jakarta, Kamis, 25 Juli 2024, seperti dikutip dari Antara.

Mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu ingin tampil maksimal saat menahkodai skuad Garuda dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Memang sepak bola Indonesia saat ini masih di bawah ya secara rankingnya, tetapi harus lebih kerja keras lagi agar bisa menantang Piala Dunia yang akan datang nanti," ujarnya.

Menurut Shin, Golden Visa yang diberikan merupakan bentuk pengakuan pemerintah dan masyarakat Indonesia kepada dirinya.

Advertising
Advertising

"Pertama, saya bangga dengan diri saya, artinya sudah bekerja selama 4,5 tahun karena artinya mendapatkan pengakuan baik dari masyarakat dan Pak Presiden langsung," ujar Shin.

Di samping itu, pelatih asal Korea Selatan tersebut mengaku sempat bingung pada awalnya karena tidak mengetahui Indonesia memiliki Golden Visa.

"Sejujurnya tidak tahu kalau ada Golden Visa dan dengan begitu tahu, saya pertama dikontak bahwa mendapat Golden Visa, sedikit bingung juga. Tetapi, dengan tahu seperti itu dan apalagi diserahkan oleh Presiden langsung, jadi sangat senang dan sangat berarti buat saya," ucapnya.

Adapun Presiden Jokowi resmi meluncurkan Golden Visa di Jakarta pada hari ini, Kamis, 25 Juli 2024.

Usai memberikan sambutan dan meluncurkan secara simbolis, Presiden memberikan fasilitas Golden Visa kepada Shin Tae-yong.

"Kita juga ingin global talent itu banyak masuk ke Indonesia dan berkarya dan memberikan manfaat kepada negara kita," kata Jokowi saat memberikan keterangan setelah peluncuran Golden Visa itu.

Presiden Jokowi pun menjelaskan alasan pertimbangan Shin Tae-yong mendapatkan fasilitas Golden Visa itu.

Menurut Presiden, warga negara asing yang mendapat fasilitas Golden Visa harus diseleksi dengan mempertimbangkan seberapa besar manfaatnya bagi negara.

"Kita harapkan dapat memberikan manfaat nasional sebanyak-banyaknya diseleksi. Tadi saya tegaskan jangan sampai justru orang-orang yang tidak bermanfaat bagi negara kita masuk, enggak, harus diseleksi seketat mungkin," tegas Presiden.

Pilihan Editor: Jokowi Luncurkan Golden Visa Indonesia, Diberi ke Shin Tae-yong Secara Simbolis

Berita terkait

Rafael Struick Berpisah dengan ADO Den Haag, Resmi Bergabung ke Klub Australia Brisbane Roar

1 jam lalu

Rafael Struick Berpisah dengan ADO Den Haag, Resmi Bergabung ke Klub Australia Brisbane Roar

Penyerang Timnas Indonesia Rafael Struick resmi bergabung dengan klub Liga Australia, Brisbane Roar, menjelang dimulainya A-League musim 2024/2025.

Baca Selengkapnya

Kadin Kisruh, Lewat Munaslub Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid dari Ketua Umum Kadin

4 jam lalu

Kadin Kisruh, Lewat Munaslub Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid dari Ketua Umum Kadin

Arsjad Rasjid dilengserkan dari posisinya sebagai Ketua Umum Kadin, Diganti Anindya bakrie lewat Munaslub Kadin. Ada kaitannya sebagai TPN Ganjar?

Baca Selengkapnya

Calon Tunggal Pilkada di Dharmasraya Kerabat Presiden Jokowi

4 jam lalu

Calon Tunggal Pilkada di Dharmasraya Kerabat Presiden Jokowi

KPU tetap menolak pesaing calon tunggal di Dharmasraya. Beberapa daerah lain sempat kesulitan mendapat tiket untuk mendaftar pilkada

Baca Selengkapnya

KontraS dan Ikapri Soroti 40 Tahun Peristiwa Pelanggaran Berat HAM Tanjung Priok 1984

4 jam lalu

KontraS dan Ikapri Soroti 40 Tahun Peristiwa Pelanggaran Berat HAM Tanjung Priok 1984

KontraS dan Ikapri minta Presiden Joko Widodo untuk membangun memorialisasi peristiwa Tanjung Priok 1984 di ruang publik.

Baca Selengkapnya

Publik Menyoroti Beda Cara KPK Tangani untuk Dugaan Gratifikasi Kaesang dan Anak Rafael Alun

4 jam lalu

Publik Menyoroti Beda Cara KPK Tangani untuk Dugaan Gratifikasi Kaesang dan Anak Rafael Alun

KPK mendapat sorotan publik lantaran dinilai beda penanganan dalam kasus dugaan gratifikasi Kaesang dan anak Rafael Alun.

Baca Selengkapnya

Arsjad Rasjid Didongkel dari Ketua Umum Kadin, Ini Kilas Balik Penetapannya sebagai Ketua TPN Ganjar-Mahfud

6 jam lalu

Arsjad Rasjid Didongkel dari Ketua Umum Kadin, Ini Kilas Balik Penetapannya sebagai Ketua TPN Ganjar-Mahfud

Arsjad Rasjid dilengserkan sebagai Ketua Umum Kadin. Berikut Penetapannya sebagai Ketua Pemenangan Ganjar-Mahfud Md di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Susi Pudjiastuti Menangis di X

8 jam lalu

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Susi Pudjiastuti Menangis di X

Pemerintahan Jokowi membuka kembali ekspor pasir laut setelah 20 tahun ditutup. Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti menangis di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Dualisme Kadin Indonesia: Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Saling Klaim Paling Sah

9 jam lalu

Dualisme Kadin Indonesia: Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Saling Klaim Paling Sah

Kadin Indonesia memanas. Pasalnya, penyelenggaraan Munaslub yang menunjuk Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin memicu terjadinya dualisme.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Ngawur

12 jam lalu

Rektor Paramadina Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Ngawur

Rektor Universitas Paramadina, Didik J. Rachbini kritik kebijakan ekonomi Presiden Jokowi. Pembangunan infrastruktur dinilai ngawur.

Baca Selengkapnya

Indonesia Terjerat Utang Luar Negeri, Rektor Paramadina: Akibat Kebijakan Jokowi, sudah Diperingatkan Faisal Basri

12 jam lalu

Indonesia Terjerat Utang Luar Negeri, Rektor Paramadina: Akibat Kebijakan Jokowi, sudah Diperingatkan Faisal Basri

Rektor Universitas Paramadina menyampaikan masalah utang luar negeri akibat kebijakan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya