TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyampaikan selamat atas peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-26 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dalam ucapannya itu, Anies turut berterima kasih kepada Dewan Pimpinan Wilayah atau DPW PKB Jakarta karena mendukungnya dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta.

"Saya menyampaikan rasa terima kasih atas amanah, kepercayaan, yang diberikan oleh PKB lewat DPW DKI Jakarta untuk berjuang di Pilkada DKI Jakarta," kata Anies dalam video yang diunggah di akun Instagram resminya @aniesbaswedan, Selasa, 23 Juli 2024.

Anies mengatakan deklarasi DPW PKB Jakarta pada 12 Juni lalu merupakan dukungan pertamanya yang diperoleh untuk maju kembali di Pilkada Jakarta. Anies berharap agar DPP PKB mendukungnya berlaga di Jakarta sebagaimana yang terjadi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) ketika dirinya berpasangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

"Insya Allah kita akan berjuang bersama lagi. Insya Allah dengan niat baik, bersama orang-orang baik, diantarkan kepada keberhasilan, dapat keberkahan Allah, dan berikan manfaat bagi seluruh masyarakat Jakarta," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Tempo, Anies tidak terlihat dalam perayaan Harlah ke-26 PKB pada Selasa malam 23 Juli 2024. Kondisi ini berbanding terbalik saat Anies menjadi tamu istimewa dalam perayaan Harlah PKB di kantor DPW PKB Jakarta pada Ahad lalu.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda mengkonfirmasi bahwa Anies tidak masuk ke dalam daftar tamu undangan di perayaan Harlah PKB di tingkat pusat. Dia menyebut bahwa partainya memprioritaskan undangan untuk para ketua umum partai lain.

"Enggak, kebetulan kami hanya mengundang ketua-ketua umum," tutur Huda Selasa siang di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat.

Berdasarkan pantauan Tempo, tokoh yang hadir dalam perayaan Harlah PKB tak hanya berasal dari kalangan petinggi partai, melainkan meliputi anggota dewan.

Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin menyebut seharusnya Anies menjadi salah satu tokoh yang diundang partainya. "Mestinya diundang. Harus diundang," ujar Cak Imin, Selasa siang.

Cak Imin menyatakan pembahasan ihwal dukungan kepada Anies masih berlangsung di Desk Pilkada PKB. "Nanti. Pokoknya semua lagi proses di desk Pilkada ya. Perkembangan tiap hari berubah," ucapnya.

Cak Imin mengatakan bahwa peta koalisi kerap berubah. Kondisi ini, menurut dia, sering disebabkan oleh ketidakcocokan dalam memasang calon gubernur dan calon wakil gubernur yang akan dipilihnya.

"Sudah dukung A tau tau peta koalisinya berubah. Sudah mendukung B tau tau wakilnya sama-sama ga cocok," kata Cak Imin.

Pilihan Editor: PKS Ajak Dukung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta, Cak Imin: Akan Jadi Masukan Penting