Hamzah Haz dalam Kenangan Jokowi, Jusuf Kalla, dan Puan Maharani
Reporter
Tempo.co
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Rabu, 24 Juli 2024 15:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz meninggal dunia pada usia 84 tahun pada pukul 09.30 WIB di rumah tinggalnya di Tegalan, Matraman, Jakarta Timur, Rabu, 24 Juli 2024.
Pria kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat, 15 Februari 1940 ini merupakan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dua periode (1998-2007) dan menjabat sebagai Wakil Presiden mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri (2001-2004).
Selain sebagai politikus dan wakil presiden, Hamzah aktif di DPR RI dan juga menjabat menteri.
Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang ditemani putranya, Gibran Rakabuming Raka, melayat ke rumah duka dan menyampaikan duka cita atas wafatnya Hamzah.
“Atas nama pemerintah, atas nama bangsa dan rakyat, kami ikut berduka cita yang mendalam,” kata Jokowi ketika melayat ke rumah duka di Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta, Rabu siang, 24 Juli 2024.
Jokowi menyebut Hamzah merupakan negarawan yang telah mengabdi untuk bangsa dan negara, baik sebagai Wapres RI periode 2001-2004 maupun banyak pengabdian lainnya.
Jusuf Kalla
Wakil Presiden ke-10 dan 12 Indonesia Jusuf Kalla atau JK turut menyampaikan dukacita yang mendalam atas wafatnya Hamzah.
"Kami semua mengucapkan belasungkawa atas berpulangnya ke rahmatullah almarhum Doktor Hamzah Haz," kata JK dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 24 Juli 2024.
JK menilai, Hamzah adalah tokoh sangat penting yang dimiliki bangsa ini. Sebab, Hamzah adalah Wakil Presiden Ke-9 yang saat itu mendampingi Megawati Soekarnoputri. Hamzah, lanjut JK, adalah sosok yang menempati banyak posisi termasuk sebagai ketua di PPP.
"Beliau juga membaktikan dirinya sebagai politisi, cendekiawan dan juga tokoh Islam yang baik," tegasnya.
Olehnya itu, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini mengajak masyarakat Indonesia untuk mendoakan Hamzah.
"Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi-Nya sesuai dengan amal ibadahnya. Al-Fatihah," ujarnya.
<!--more-->
Puan Maharani
Sementara Ketua DPR RI Puan Maharani mengenang sosok Hamzah sebagai sosok negarawan paripurna.
"Bapak H. Hamzah Haz yang saya kenal adalah sosok yang teduh dan merangkul. Beliau sosok negarawan paripurna yang mewakafkan dirinya berdedikasi untuk bangsa dan negara," kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu siang, 24 Juli 2024.
Putri Megawati itu menyebut, Hamzah merupakan sosok pemimpin yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan negara.
"Kami sangat menghormati dedikasi dan jasa-jasa beliau dalam memajukan Indonesia. Kontribusinya untuk bangsa ini sangat besar," ucapnya.
Dia pun mengapresiasi dedikasi dan perjuangan Hamzah selama masa hidupnya, yang juga pernah bersama Presiden ke-5 Megawati saat memimpin Indonesia.
"Bapak Hamzah Haz adalah seorang negarawan yang memiliki komitmen kuat terhadap kemajuan bangsa. Kepemimpinan beliau bersama Ibu Megawati Soekarnoputri telah membawa Indonesia melalui masa-masa yang penuh tantangan dengan keberanian dan kebijaksanaan," tuturnya.
Puan mengapresiasi pula kepemimpinan Hamzah Haz yang visioner dalam memimpin PPP sebagai ketua umum pada 1998 hingga 2007, sehingga berkembang menjadi partai politik yang solid dan berperan penting dalam dinamika politik nasional.
"Kepemimpinan beliau di PPP memberikan kontribusi besar bagi demokrasi di Indonesia. Bapak Hamzah Haz selalu mengedepankan keharmonisan antar-umat beragama dan memperjuangkan nilai-nilai keadilan serta kemanusiaan," ujarnya.
Dia juga mengenang Hamzah sebagai salah satu tokoh yang selalu memperjuangkan persatuan serta kesatuan bangsa. Teladan itu, kata dia, yang membuat PPP menjadi partai humanis dan berkebangsaan.
"Nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang beliau pegang teguh menjadi inspirasi bagi banyak orang. Beliau adalah teladan bagi kita semua dalam menjaga keutuhan bangsa ini," ucapnya.
Puan menilai, warisan perjuangan dan dedikasi Hamzah Haz akan menjadi inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya bagi generasi mendatang dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
"Kepergian Bapak Hamzah Haz adalah kehilangan besar bagi kita semua, namun kami yakin bahwa warisan beliau akan terus hidup dan bermanfaat untuk Indonesia," ujarnya.
Atas nama pribadi, keluarga, dan DPR RI, Puan lantas menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kepergian Hamzah Haz. Dia menambahkan bahwa kepergian Hamzah Haz meninggalkan duka yang mendalam bagi bangsa Indonesia.
"Semoga jasa-jasa beliau selalu dikenang dan menjadi teladan bagi kita semua dalam membangun Indonesia. Beliau adalah contoh nyata seorang pemimpin yang selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan rakyat. Duka mendalam seluruh bangsa Indonesia mengiringi kepergian beliau, selamat jalan Pak Hamzah Haz," kata dia.
MHD RIO ALPIN PULUNGAN | ANTARA
Pilihan Editor: Tidak Dimakamkan di Makam Pahlawan, Ini Wasiat Hamzah Haz pada Keluarga