Jalur Nasional Majalengka-Kuningan Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya
Reporter
RMN Ivansyah (Kontributor)
Editor
Juli Hantoro
Selasa, 23 Juli 2024 15:10 WIB
TEMPO.CO, Majalengka - Jalur nasional Majalengka-Kuningan hari ini mulai ditutup sementara. Penutupan jalan dilakukan karena adanya pekerjaan pengupasan tebing untuk menambah bahu jalan di jalur yang rawan longsor tersebut.
Adapun pengerjaan pengupasan tebing itu diperkirakan memakan waktu 2 bulan. “Selama berlangsungnya pekerjaan itu, arus kendaraan dari arah Majalengka maupun Kuningan dialihkan melalui jalur alternatif,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Majalengka, Ajun Komisaris Mochammad Ali pada Selasa, 23 Juli 2024.
Jalur alternatif yang dilalui yaitu melalui Jalan Cidulang - Cipulus dan langsung menuju Gunung Sirah, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan. Selain itu, para pengendara juga bisa menggunakan jalur alternatif dari Desa Gunungmanik, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka, yang menembus ke jalur Gunung Sirah, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan.
“Personel Satlantas Polres Majalengka dibantu Polsek Cikijing juga disiagakan selama penutupan jalan nasional Majalengka – Kuningan,” kata Ali. Selain itu, rambu-rambu petunjuk juga telah dipasang di sepanjang jalur alternatif itu untuk memudahkan para pengendara melintasi.
“Kami berharap masyarakat bisa sedikit bersabar saat melintasi jalur alternatif,” ujar Ali. Ini dikarenakan kondisi jalur alternatif memang lebih sempit dibanding jalur utama yang saat ini ditutup sementara.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Majalengka, Agus Tamim, menjelaskan penutupan jalan itu berkaitan dengan pekerjaan paket preservasi penanganan longsoran. “Ruas jalan yang berada di wilayah Desa Sindangpanji, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, itu, termasuk langganan longsor terutama di musim hujan,” kata Agus, Senin, 22 Juli 2024.
Agus melanjutkan di musim penghujan beberapa waktu lalu, longsoran menutup badan jalan bahkan bencana ini menewaskan pengguna jalan akibat tertimbun material longsor. "Setelah kejadian itu, dibuatlah kajian, dan diputuskan untuk menambah bahu jalan melalui pengupasan bagian tebing," tutur Agus.
Pilihan Editor: Korban Meninggal Akibat Longsor Tambang Emas Gorontalo Jadi 26 Orang