Tanggapan PDIP dan PKB soal Nasdem Dukung Anies di Pilgub Jakarta

Selasa, 23 Juli 2024 13:45 WIB

NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta dalam Pilgub Jakarta 2024. Tempo/CiciliaOcha

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Partai Nasdem mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur di pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta 2024 mendapat tanggapan dari Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDIP Adian Napitupulu mengaku gembira dengan majunya Anies pada Pilgub Jakarta 2024.

"Ada Pak Anies maju kita gembira," ujar Adian di Bogor, Jawa Barat, Selasa, 23 Juli 2024, seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan bahwa semua tokoh bangsa dari partai mana pun yang maju dalam pilkada baik di tingkat kabupaten dan kota harus disambut dengan riang dan gembira.

"Itu artinya bahwa bangsa ini tidak kekurangan orang baik, tidak kekurangan tokoh-tokohnya," tambahnya.

Advertising
Advertising

Mantan aktivis 98' itu menjelaskan bahwa partai politik sedang menjalankan amanat konstitusi dengan mengusung salah satu calon untuk maju dalam Pilkada Serentak 2024.

"Ketika ada partai yang mendukung salah satu calon, mau PKS, NasDem, Gerindra dan sebagainya, mereka kan sedang jalankan amanat konstitusi sebagai parpol toh. Kita senang dong," kata Adian.

PKB: Senang sekali karena bertambah

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid juga mengaku senang Partai Nasdem mendukung Anies untuk maju di Pilgub Jakarta 2024.

"PKB senang sekali karena bertambah lah partai yang mendukung Anies. PKB kan partai pertama yang sudah mengusung Anies, kan tinggal mengumumkan saja," kata Jazilul di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PKB, Jakarta, Senin, 22 Juli 2024 seperti dikutip Antara.

Meski demikian, dia mengharapkan partai-partai yang telah menyatakan dukungan kepada Anies, yakni PKB, Nasdem, hingga Partai Keadilan Sejahtera (PKS), duduk bersama membahas Pilgub Jakarta.

“Masing-masing deklarasi dan sekarang duduk bersama, melengkapi apa yang menjadi kelengkapan seorang calon," ujarnya.

Dia menyebut, dua bahasan yang kemungkinan dibahas dalam pertemuan tersebut adalah terpenuhinya syarat perolehan suara 20 persen di Pemilu 2024, dan pasangan yang akan mendampingi Anies di Pilgub Jakarta.

"Pengumuman sendiri-sendiri begini, itu kira-kira membuat PKB lebih yakin bahwa Anies akan mendapatkan perahu, tetapi apakah perahu itu utuh? Belum, sepanjang tiga-tiganya atau partai pengusungnya duduk bersama dan menentukan siapa pasangannya," katanya.

Diketahui, Partai NasDem resmi memberikan dukungan kepada Anies sebagai bakal calon gubernur di Pilgub Jakarta 2024.

"Sore ini kami telah membulatkan tekad menyepakati untuk Pilkada DKI. Surya Paloh (Ketua Umum Nasdem) yang pimpin rapat tadi langsung menetapkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Nasdem," ujar Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim di NasDem Tower, Jakarta, Senin, 22 Juli 2024.

Menurutnya, Anies diberikan kebebasan untuk menentukan calon wakil gubernur. NasDem hanya mengisyaratkan sosok pendamping Anies tidak berasal dari partainya.

CICILIA OCHA | ANTARA

Pilihan Editor: Menyoal Bakal Cawagub Pendamping Anies Baswedan di Pilgub Jakarta

Berita terkait

Prabowo Beri Pesan Ridwan Kamil-Suswono Bisa Menangkan Pilkada dengan Cara yang Baik

1 jam lalu

Prabowo Beri Pesan Ridwan Kamil-Suswono Bisa Menangkan Pilkada dengan Cara yang Baik

Prabowo menyamoaikan pesan itu melalui Sufmi Dasca Ahmad saat rapat tim pemenangan.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Megawati-Prabowo Disebut Bakal Bahas Topik Ini

1 jam lalu

Pertemuan Megawati-Prabowo Disebut Bakal Bahas Topik Ini

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut merespons baik agenda pertemuannya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Sebut Dasco Jadi Ketua Dewan Pembina Tim Sukses, Target Menang Satu Putaran

1 jam lalu

Ridwan Kamil Sebut Dasco Jadi Ketua Dewan Pembina Tim Sukses, Target Menang Satu Putaran

Harapan Ridwan Kamil adalah mereka ikut turun ke konstitusinya, dengan cara mengkampanyekan visi-misi dan keunggulan l pasangan Rido.

Baca Selengkapnya

KPU Sumut Diminta Ambil Alih Tahapan Pilkada Tapanuli Tengah setelah Masinton Dipersulit Daftar

1 jam lalu

KPU Sumut Diminta Ambil Alih Tahapan Pilkada Tapanuli Tengah setelah Masinton Dipersulit Daftar

PDziP menyebut pasangan Masinton-Mahmud sudah dua kali dipersulit KPU Tapanuli Tengah.

Baca Selengkapnya

Kata Jubir PDIP soal Kelanjutan Wacana Pertemuan Megawati dengan Prabowo

2 jam lalu

Kata Jubir PDIP soal Kelanjutan Wacana Pertemuan Megawati dengan Prabowo

Jubir PDIP mengungkap kelanjutan pertemuan Megawati-Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kubu Ridwan Kamil-Suswono Gelar Rapat Bahas Tim Sukses Pilkada Jakarta

2 jam lalu

Kubu Ridwan Kamil-Suswono Gelar Rapat Bahas Tim Sukses Pilkada Jakarta

Acara ini turut dihadiri perwakilan partai politik KIM plus hingga Ridwan Kamil dan Suswono.

Baca Selengkapnya

Keberpihakan Arsjad Rasjid di Pilpres 2024 Jadi Alasannya Didongkel dari Ketua Umum Kadin?

3 jam lalu

Keberpihakan Arsjad Rasjid di Pilpres 2024 Jadi Alasannya Didongkel dari Ketua Umum Kadin?

Arsjad Rasjid didongkel dari jabatan sebagai Ketua Umum Kadin. Benarkah lantaran keberpihakannya kepada Ganjar-Mahfud Md dalam Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pertemuan Prabowo-Megawati Belum Tentu Jadi Sinyal PDIP Gabung Pemerintah

4 jam lalu

Pengamat Sebut Pertemuan Prabowo-Megawati Belum Tentu Jadi Sinyal PDIP Gabung Pemerintah

Perrtemuan antara Prabowo dan Megawati disebut akan terjadi sebelum pergantian presiden.

Baca Selengkapnya

Visi dan Misi Ridwan Kamil-Suswono: Janjikan Jakarta Jadi Kota Global

7 jam lalu

Visi dan Misi Ridwan Kamil-Suswono: Janjikan Jakarta Jadi Kota Global

Pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono janjikan Jakarta sebagai kota global 2045.

Baca Selengkapnya

Nama Baik Proklamator Terpulihkan

7 jam lalu

Nama Baik Proklamator Terpulihkan

Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara atau TAP MPRS Nomor 33/MPRS/1967 dicabut. Memulihkan nama baik Sang Proklamator, Bung Karno, dari tuduhan pengkhianatan G30S/PKI yang tidak terbukti dan tanpa proses peradilan.

Baca Selengkapnya