PKB Masih Cari Figur Kuat untuk Tandingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur

Reporter

Desty Luthfiani

Editor

Imam Hamdi

Senin, 22 Juli 2024 22:12 WIB

Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Jazilul Fawaid di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada Selasa, 2 Juli 2024. TEMPO/ Desty Luthfiani

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan partainya masih mencari figur yang kuat untuk melawan Khofifah Indar Parawansa di pemilihan gubernur atau Pilgub Jawa Timur 2024. "Masih menunggu," kata Jazilul di Kantor DPP PKB Jakarta, pada Senin, 22 Juli 2024.

Soal wacana untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan, Jazilul menyatakan hingga saat ini masih menunggu rumusan kesamaan antara partainya dan partai banteng moncong putih itu. Saat ditanya awak media mengenai kendala PKB belum mengumumkan calon yang dijagokan, meski meraup suara besar di Jawa Timur, Jazilul menjawab diplomatis, "Ya karena memang kami harus mencari figur yang lebih kuat dari yang ada."

Figur calon gubernur di Jawa Timur yang dinilai elektabilitasnya tinggi adalah pasangan Khofifah dan Emil Dardak. Duet Khofifah-Emil Dardak, telah mendapatkan dukungan dari Partai Amanat Nasional, Golkar, Gerindra, Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Solidaritas Indonesia.

Untuk melawan Khofifah-Emil, PKB menggadang-gadang mengusung Marzuki Mustamar maju di Pilgub Jatim 2024."Belum diukur sih melalui survei (Marzuki). Tapi setidaknya kami membangun koalisi tentu figur yang diterima oleh partai politik koalisi yang diyakini bisa menang," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Luluk Nur Hamidah mengatakan bahwa partainya sedang mencari kesamaan dengan PDI Perjuangan, terutama untuk di Pilkada Jawa Timur. Kesamaan visi itu sebagai modal memunculkan calon penantang Khofifah Indar Parawansa yang sudah dipastikan diusung koalisi besar partai politik.

Advertising
Advertising

“PKB-PDIP ini kan dua kekuatan besar yang masing-masing punya basis elektoral yang sangat berbeda, tetapi memiliki irisan yang sangat dekat,” kata dia di kawasan Bundaran HI, Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Ahad, 21 Juli 2024.

Jika PKB dan PDIP membentuk koalisi, menurut Luluk, maka tercipta peluang menang yang besar di Pilkada Jatim karena dinamika politik di provinsi tersebut sudah berbeda dibandingkan dengan ketika Khofifah Indar Parawansa memutuskan maju sebagai calon gubernur pada 2018.

Luluk berujar masyarakat Jawa Timur berhak untuk dipimpin oleh figur bersih dan tidak punya beban masa lalu.

“Jadi, ini adalah kesempatan rakyat Jawa Timur untuk buka telinga, buka mata, dan itu bisa dilihat ketika survei elektabilitas inkumben ya. Itu kan tidak atau kurang dari 50 persen sebenarnya. Ini cukup mengkhawatirkan,” ujar dia.

Ia mengatakan bahwa PKB terbuka mengusung kader PDIP yang juga Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) atau mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur Marzuki Mustamar.

“Ini nanti kami akan cek lagi ke akar rumput, makanya kami itu tidak grasa-grusu karena cara PKB itu kan pasti akan kami cek kepada pendukung,” ujarnya.

KUKUH S. WIBOWO

Pilihan editor: Kaesang, Surya Paloh, dan Perjuangan hingga Pemilu Keenam

Berita terkait

Kata TII dan Pakar Hukum Tata Negara Soal Pembatalan Caleg Terpilih oleh Parpol

2 hari lalu

Kata TII dan Pakar Hukum Tata Negara Soal Pembatalan Caleg Terpilih oleh Parpol

Pakar hukum tata negara mengatakan KPU tidak boleh menindaklanjuti surat penggantian caleg terpilih dari pimpinan parpol.

Baca Selengkapnya

PKB Sambut Rencana Anies Dirikan Partai: Supaya Rasakan Susahnya Kelola Partai hingga Tingkat Ranting

2 hari lalu

PKB Sambut Rencana Anies Dirikan Partai: Supaya Rasakan Susahnya Kelola Partai hingga Tingkat Ranting

Bagaimana peluang Anies mendirikan partai politik?

Baca Selengkapnya

Reaksi PKB dan Golkar Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Reaksi PKB dan Golkar Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Golkar menyatakan penambahan jumlah di kabinet Prabowo mendatang tak akan menjadi masalah jika sesuai dengan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pembatalan Caleg Terpilih, Bawaslu: KPU Tidak Boleh Langgar UU

2 hari lalu

Soal Pembatalan Caleg Terpilih, Bawaslu: KPU Tidak Boleh Langgar UU

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja meminta KPU RI untuk mengikuti undang-undang yang berlaku dalam pembatalan atau penarikan caleg terpilih

Baca Selengkapnya

Partai Politik Mulai Setor Nama Calon Menteri Kabinet Prabowo

3 hari lalu

Partai Politik Mulai Setor Nama Calon Menteri Kabinet Prabowo

Partai politik pro pemerintahan Prabowo sudah diminta menyetor nama calon anggota kabinet Prabowo. PKB mengklaim menyodorkan kader terbaik.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut RUU Kementerian Negara Dukung Percepatan Program Prabowo-Gibran

3 hari lalu

PKB Sebut RUU Kementerian Negara Dukung Percepatan Program Prabowo-Gibran

PKB merespons soal pembahasan RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

PKB Telah Sodorkan Nama Kader untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

3 hari lalu

PKB Telah Sodorkan Nama Kader untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

PKB mengaku telah menyerahkan sejumlah nama calon menteri untuk masuk ke dalam kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKB Yakini Penggeledahan Rumah Mendes Abdul Halim Murni Penegakan Hukum

3 hari lalu

PKB Yakini Penggeledahan Rumah Mendes Abdul Halim Murni Penegakan Hukum

PKB meyakini penggeledahan rumah Mendes Abdul Halim Iskandar murni upaya penegakan hukum.

Baca Selengkapnya

Konferensi Nasional XVII FK-PKB PGI Resmi Dibuka

4 hari lalu

Konferensi Nasional XVII FK-PKB PGI Resmi Dibuka

Konferensi Nasional (Konas) XVII Forum Komunikasi (FK) Pria Kaum Bapak (PKB) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) tahun 2024 resmi dibuka

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Lantik Gus Ipul Jadi Mensos, Begini Reaksi PKB

4 hari lalu

Presiden Jokowi Lantik Gus Ipul Jadi Mensos, Begini Reaksi PKB

Syaiful Huda mengatakan pelantikan Gus Ipul sebagai Mensos tidak ada kaitannya dengan gegeran PBNU dan PKB.

Baca Selengkapnya