TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi langsung memberikan tugas kepada Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Hokky Situngkir setelelah melantiknya di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat pada Jumat, 19 Juli 2024.

Hokky dilantik menggantikan Semuel Abrijani Pangerapan yang sebelumnya menyatakan mengundurkan diri. Semuel saat itu memilih mengundurkan diri setelah pusat data nasional sementara (PDNS) diretas oleh hacker kelompok ransomware Lockbit 0.3. Peretasan itu berimbas ke 210 server milik lembaga pusat maupun daerah terganggu.

Budi memberikan arahan kepada Hokky yang baru menjabat untuk fokus merampungkan tugas-tugas krusial di bidang Aptika yang harus segera diselesaikan.

“Secara lebih spesifik, saya ingin memberikan beberapa instruksi yang terbagi dalam dua klaster yakni terkait dengan kepemimpinan dan tata kelola organisasi, serta yang kedua terkait dengan pelaksanaan program prioritas,” kata Budi melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Jumat, 19 Juli 2024.

Budi mengatakan bagaimana melakukan peningkatan kualitas perencanaan, akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran, pemberdayaan birokrasi, dan penguatan kolaborasi dengan ekosistem. Kemudian dari segi pelaksanaan program prioritas, dia menyinggung beberapa program prioritas yang perlu menjadi perhatian Dirjen Aptika.

Program itu di antaranya pemberantasan judi online, pemulihan PDNS 2 beserta ekosistemnya, penuntasan sejumlah regulasi di bidang Aptika. Seperti aturan pelaksana Undang-Undang perlindungan data pribadi atau PDP dan Permenkominfo tentang penyelenggara sistem elektronik atau PSE publik, pengembangan ekosistem ekonomi digital dan peningkatan literasi digital.

Budi berharap agar Dirjen Aptika yang baru, dapat mengemban tugas dengan baik dan optimal.

Dia juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Aptika, Ismail yang bertugas selama kurang lebih 2 minggu terakhir.

“Kepada Pak Hokky, selamat mengemban tugas untuk mewujudkan visi besar Bapak Presiden Joko Widodo, menuju Indonesia Emas 2045, melalui transformasi digital yang bermakna, memberdayakan, dan berkelanjutan,” ucapnya.

Pilihan Editor: Kunjungi Data Center Tangsel, Budi Arie Ingin Pastikan Kehati-hatian Pemulihan PDNS 2