Kader NU Bertemu Presiden Israel: Tanggapan Jusuf Kalla hingga Soal Undangan

Rabu, 17 Juli 2024 17:19 WIB

Lima warga Nahdliyin bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog

TEMPO.CO, Jakarta - Lima orang warga Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merespons foto yang memperlihatkan lima Nahdliyin bertemu Presiden Israel Isaac Herzog. Sampai sekarang imbas dari beredarnya foto kunjungan orang-orang NU yang bertemu Isaac Herzog terus menjadi sorotan. Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla pun ikut menanggapi.

1. Kesalahan Kader NU Menurut Jusuf Kalla

Jusuf Kalla alias JK ikut menanggapi kunjungan lima kader NU ke Israel dan pertemuan mereka dengan Presiden Israel. "Pertemuan itu mendapat banyak respons, tapi tergantung sebenarnya cara atau makna pertemuan. Kalau kunjungan itu ingin mengusung perdamaian, itu boleh saja," kata JK seusai menghadiri rapat pleno Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Kantor MUI, Jakarta, Rabu, 17 Juli 2024.

"Kalau anda ingin menegakkan perdamaian harus kenal kedua pihak, kalau anda tidak kenal dengan Israel, hanya Palestina, itu tidak bisa mendukung perdamaian," kata JK.

Menurut JK, ada juga kesalahan lima kader NU yang bertemu Isaac Herzog. "Kesalahan sebenarnya karena fotonya tersenyum," ucap JK.

Advertising
Advertising

2. Efek Kunjungan 5 Warga NU

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menonaktifkan dua anggotanya yang diduga terafiliasi dengan organisasi Yahudi. Penonaktifan kedua anggota MUI itu dilakukan karena organisasi Yahudi itu diduga berkaitan dengan kunjungan lima kader NU ke Isreal serta pertemuan mereka dengan Isaac Herzog.

"Saya sudah menonaktifkan pihak yang diduga memiliki keterkaitan dengan MUI," kata Muhammad Asrorun Ni'am Sholeh, Ketua MUI Bidang Fatwa, di sela kegiatan musyawarah sasional ke-10 Forum Zakat di Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu, 17 Juli 2024, dikutip Antara.

3. Pimpinan PBNU Tidak Tahu

Meski pertemuan lima kader NU dengan pimpinan negara Israel itu tidak mewakili PBNU, namun Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya tetap menyampaikan permohonan maaf atas tindakan kadernya.

Yahya menilai tindakan para kadernya tak bisa dibenarkan. "Pertama, sepatutnya saya mohon maaf kepada masyarakat luas seluruhnya, bahwa ada beberapa orang dari kalangan Nahdlatul Ulama yang tempo hari pergi ke Israel melakukan engagement di sana," kata Gus Yahya dalam konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta Pusat pada Selasa, 16 Juli 2024.

Yahya mengatakan, PBNU tidak mendapat informasi sama sekali mengenai rencana kunjungan itu. "Kami sudah mendapatkan konfirmasi dari lembaga-lembaga terkait di bawah PBNU ini, bahwa lembaga-lembaga personelnya ada yang berangkat ke Israel itu sama sekali tidak tahu menahu. Tidak ada mandat kelembagaan, tidak ada pembicaraan kelembagaan," ucap Yahya

4. Sanksi

Menindaklanjuti permasalahan yang menyeret nama besar NU, akan ada sanksi terhadap lima orang kader yang menemui Presiden Israel Isaac Herzog. Sanksi tersebut, kata dia, akan diserahkan kepada lembaga NU yang menjadi tempat bernaung masing-masing kader.

“Soal sanksi kami serahkan (ke lembaga masing-masing), nanti jelas dari PWNU DKI akan melakukan proses,” kata Yahya dalam konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta Pusat pada Selasa, 16 Juli 2024.

Adapun nama-nama dari kelima kader NU itu, yakni Zainul Maarif dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia atau Unusia dan bagian dari Pengurus Wilayah NU DKI Jakarta. Munawir Aziz sebagai sekretaris umum persatuan pencak silat NU, Pagar Nusa; Nurul Barul Ulum dan Izza Anafisa Dania yang merupakan anggota Pimpinan Pusat Fatayat NU; hingga Syukron Makmun dari PWNU Banten.

5. Klaim Mengenai Undangan Pribadi

Wakil Ketua Badan Pengembangan Jaringan Internasional Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (BPJI PBNU) Achmad Munjid ikut mengecam kunjungan lima kader NU yang menemui Isaac Herzog. Ia memandang, langkah tersebut sangat tidak tepat di tengah situasi global yang saat ini mengecam tindakan Israel terhadap Palestina.

"Seluruh dunia yang berpikir waras sekarang sedang mengutuk Israel karena kejahatan kemanusiaan mereka, genosida terhadap rakyat Palestina. Seluruh dunia sedang menjauhi Israel, kita harus menghukum Israel yang sangat rasis, tak berperikemanusiaan, dan mengabaikan hukum internasional," kata Munjid dikutip dari situs web NU, pada Selasa, 16 Juli 2024.

Munjid mengaku sangat menyayangkan kejadian itu. Ia mengeklaim, pertemuan lima orang itu bukan mewakili NU. "Pertama, masing-masing peserta itu diundang dan pergi sebagai pribadi. Memang baju NU 'dipakai', tapi bukan lembaga NU. Mereka tidak ada yang mewakili NU secara resmi," jelasnya.

DANIEL A. FAJRI | SULTAN ABDURRAHMAN | ANTARA

Pilihan Editor: MUI Nonaktifkan Dua Anggota Buntut Kunjungan Kader NU ke Israel

Berita terkait

Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

4 jam lalu

Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

Israel merayakan empat tahun normalisasi hubungan dengan empat negara Arab di tengah Perang Gaza yang telah menelan korban lebih dari 41.000 jiwa.

Baca Selengkapnya

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

8 jam lalu

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina

Baca Selengkapnya

Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

8 jam lalu

Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

PBNU menyatakan MLB NU merupakan isu yang digulirkan segelintir orang yang tidak mempunyai legitimasi dalam kepengurusan.

Baca Selengkapnya

Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

11 jam lalu

Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

Seorang aktivis AS bakar diri di depan Konsulat Israel di Boston, Amerika Serikat sebagai protes terhadap genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

11 jam lalu

Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

Blokade Israel yang terus berlanjut memaksa lima dari enam toko roti yang beroperasi di wilayah Gaza utara tutup. Kelaparan di Gaza utara

Baca Selengkapnya

Bruno Mars Hanya Repost Unggahannya, Mutia Ayu: Mimpi Apa Aku, Ya Allah

14 jam lalu

Bruno Mars Hanya Repost Unggahannya, Mutia Ayu: Mimpi Apa Aku, Ya Allah

Mutia Ayu bereaksi histeris mengetahui unggahannya menjadi satu-satunya yang di-repost Bruno Mars.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Yordania Mundur dari Jabatan Beberapa Hari Setelah Terpilih

18 jam lalu

Perdana Menteri Yordania Mundur dari Jabatan Beberapa Hari Setelah Terpilih

PM Yordania mundur dari jabatannya hanya beberapa hari setelah diambil sumpah.

Baca Selengkapnya

Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

19 jam lalu

Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

PM Israel Benjamin Netanyahu disebut sengaja membiarkan perang di Gaza berlarut-larut untuk menutupi kasus korupsi yang menyeret dirinya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Profil Pangeran Jepang hingga Pemukim Israel Racuni Hewan Ternak

20 jam lalu

Top 3 Dunia: Profil Pangeran Jepang hingga Pemukim Israel Racuni Hewan Ternak

Top 3 dunia adalah profil Pangeran Hisahito, penerus takhta Jepang hingga pemukim Israel racuni hewan ternak warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Houthi Yaman Hujani Israel dengan Rudal, Bunyi Sirine Meraung-raung

1 hari lalu

Houthi Yaman Hujani Israel dengan Rudal, Bunyi Sirine Meraung-raung

Kelompok Houthi Yaman menembakkan rudal ke wilayah Israel. Sirine tanda peringatan bahaya berbunyi kencang.

Baca Selengkapnya