Paskibraka Berangkat ke IKN setelah Diklat 10 Agustus 2024

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Imam Hamdi

Minggu, 14 Juli 2024 14:35 WIB

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi membuka Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tahun 2024 di Cibubur, Depok, Jawa Barat, Sabtu, 13 Juni 2024. Foto Humas BPIP

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 76 Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) akan bertugas mengibarkan Bendera Merah Putih dalam peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79. Tim Paskibraka untuk upacara 17 Agustus tahun ini akan berangkat menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, usai menjalani masa pendidikan dan pelatihan.

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) saat ini tengah menyelenggarakan diklat untuk Paskibraka. Kepala BPIP Yudian Wahyudi membuka langsung pemusatan di Cibubur, Depok, Jawa Barat, Sabtu, 13 Juli 2024.

Wakil Kepala BPIP Rima Agristina menuturkan Paskibraka tingkat pusat tahun ini dipastikan akan bertugas mengibarkan Bendera Merah Putih di IKN. BPIP sudah mengecek langsung kesiapan lapangan untuk upacara di IKN.

Calon Paskibraka tingkat pusat tahun ini akan mengikuti pemusatan pendidikan dan pelatihan pada tanggal 12 juli sampai dengan 10 agustus. Kemudian selanjutkan akan berangkat ke IKN.

“Iya, kemarin kami sudah melakukan survei lapangan dan hunian juga untuk adik-adik dan semuanya sudah siap”, kata Rima, dalam keterangan tertulis pada Sabtu.

Advertising
Advertising

Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan memimpin Upacara 17 Agustus di IKN, untuk pertama kalinya. Jajaran yang dipimpin oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin akan mengikuti secara virtual upacara dari Istana Kepresidenan Jakarta.

Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengatakan diklat ini merupakan suatu tahap penting yang harus dilalui menjadi Paskibraka di peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79. Paskibraka yang terpilih, diambil dari sekolah menengah atas perwakilan 38 Provinsi.

“Adik-adik sekalian akan belajar secara nyata tentang keberagaman Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, belajar mempersiapkan diri untuk melaksanakan tugas merawat dan menjaga konsensus ber-Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, menjaga NKRI, dan ber-Bhinneka Tunggal Ika”, kata Yudian, dikutip dari keterangan tertulis.

Adapun materi yang akan di berikan selama di pemusatan pendidikan dan pelatihan yaitu, Pendekatan Pembelajaran Pemusatan Diklat ini, terdiri atas pembelajaran aktif, pelatihan, dan pengasuhan.

Antonius Benny Susetyo, selaku Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, menjadi salah satu yang memberikan bimbingan pada diklat yang dibuka kemarin. Sosok yang dikenal Romo Benny ini menyampaikan materi dengan tema materi Pancasila dari Indonesia untuk Dunia.

Pilihan editor: BPIP Mulai Diklat 76 Calon Paskibraka untuk Upacara 17 Agustus di IKN

Berita terkait

Kadin Kisruh, Lewat Munaslub Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid dari Ketua Umum Kadin

7 jam lalu

Kadin Kisruh, Lewat Munaslub Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid dari Ketua Umum Kadin

Arsjad Rasjid dilengserkan dari posisinya sebagai Ketua Umum Kadin, Diganti Anindya bakrie lewat Munaslub Kadin. Ada kaitannya sebagai TPN Ganjar?

Baca Selengkapnya

Calon Tunggal Pilkada di Dharmasraya Kerabat Presiden Jokowi

7 jam lalu

Calon Tunggal Pilkada di Dharmasraya Kerabat Presiden Jokowi

KPU tetap menolak pesaing calon tunggal di Dharmasraya. Beberapa daerah lain sempat kesulitan mendapat tiket untuk mendaftar pilkada

Baca Selengkapnya

KontraS dan Ikapri Soroti 40 Tahun Peristiwa Pelanggaran Berat HAM Tanjung Priok 1984

8 jam lalu

KontraS dan Ikapri Soroti 40 Tahun Peristiwa Pelanggaran Berat HAM Tanjung Priok 1984

KontraS dan Ikapri minta Presiden Joko Widodo untuk membangun memorialisasi peristiwa Tanjung Priok 1984 di ruang publik.

Baca Selengkapnya

Publik Menyoroti Beda Cara KPK Tangani untuk Dugaan Gratifikasi Kaesang dan Anak Rafael Alun

8 jam lalu

Publik Menyoroti Beda Cara KPK Tangani untuk Dugaan Gratifikasi Kaesang dan Anak Rafael Alun

KPK mendapat sorotan publik lantaran dinilai beda penanganan dalam kasus dugaan gratifikasi Kaesang dan anak Rafael Alun.

Baca Selengkapnya

Mengenal IKNOW, Aplikasi Daftar Diri Jika Ingin Banget Berkunjung ke IKN

9 jam lalu

Mengenal IKNOW, Aplikasi Daftar Diri Jika Ingin Banget Berkunjung ke IKN

Otorita IKN telah membuka IKN bagi masyarakat, tetapi harus daftarkan diri lewat aplikasi IKNOW. Apakah IKNOW itu?

Baca Selengkapnya

Arsjad Rasjid Didongkel dari Ketua Umum Kadin, Ini Kilas Balik Penetapannya sebagai Ketua TPN Ganjar-Mahfud

9 jam lalu

Arsjad Rasjid Didongkel dari Ketua Umum Kadin, Ini Kilas Balik Penetapannya sebagai Ketua TPN Ganjar-Mahfud

Arsjad Rasjid dilengserkan sebagai Ketua Umum Kadin. Berikut Penetapannya sebagai Ketua Pemenangan Ganjar-Mahfud Md di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Susi Pudjiastuti Menangis di X

12 jam lalu

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Susi Pudjiastuti Menangis di X

Pemerintahan Jokowi membuka kembali ekspor pasir laut setelah 20 tahun ditutup. Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti menangis di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Dualisme Kadin Indonesia: Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Saling Klaim Paling Sah

13 jam lalu

Dualisme Kadin Indonesia: Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Saling Klaim Paling Sah

Kadin Indonesia memanas. Pasalnya, penyelenggaraan Munaslub yang menunjuk Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin memicu terjadinya dualisme.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Ngawur

15 jam lalu

Rektor Paramadina Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Ngawur

Rektor Universitas Paramadina, Didik J. Rachbini kritik kebijakan ekonomi Presiden Jokowi. Pembangunan infrastruktur dinilai ngawur.

Baca Selengkapnya

Indonesia Terjerat Utang Luar Negeri, Rektor Paramadina: Akibat Kebijakan Jokowi, sudah Diperingatkan Faisal Basri

16 jam lalu

Indonesia Terjerat Utang Luar Negeri, Rektor Paramadina: Akibat Kebijakan Jokowi, sudah Diperingatkan Faisal Basri

Rektor Universitas Paramadina menyampaikan masalah utang luar negeri akibat kebijakan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya