Jusuf Hamka Diusulkan Maju Pilgub Jakarta 2024: PDIP Bilang Cek Ombak, PKS Sebut Bakal Seru
Reporter
Ellya Syafriani
Editor
Dwi Arjanto
Minggu, 14 Juli 2024 00:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Jusuf Hamka atau Babah Alun disiapkan oleh Partai Golkar maju di pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta 2024. Sebagai pasangan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep.
"Untuk mendukung Kaesang, seandainya beliau memilih Jakarta, saya siapkan kader Partai Golkar yang sudah malang melintang di infrastruktur, yaitu Babah Alun," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis dikutip dari Antara.
Sementara itu, Jusuf Hamka sebelumnya mengaku tidak tahu kalau namanya dibahas dalam pertemuan antara Ketua Umum Golkar dan PSI. “Saya Cuma bisa bilang innalillahi wainalilaihi rojiun,” katanya pada Kamis, 11 Juli 2024.
Golkar: Mengentaskan Macet
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartoto menilai Jusuf Hamka dapat membantu Kaesang mengentaskan kemacetan di Jakarta, mengalahkan kota pesaingnya Bangkok dan Thailand. Penilaiannya ini karena Jusuf memiliki pengalaman malang melintang dalam pembangunan infrastruktur jalan.
“Seandainya beliau memilih Jakarta saya siapkan kader Partai Golkar yang sudah malang melintang di infarsruktur yaitu Babah Alun (Jusuf Hamka),” katanya di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Golkar, Jakarta Barat, pada Kamis 11 Juli 2024.
Akan tetapi Airlangga mengatakan masih ada waku hingga 23 Agustus 2024, untuk memutuskan siapa yang akan dicalonkan di Jakarta. Partainya masih melakukan evaluasi berkaitan dengan Pilkada Jakarta.
PDIP: Cek Ombak
Langkah Airlangga mengusung Jusuf Hamka untuk maju, ditanggapi oleh Juru Bicara PDIP Chico Hakim. Ia mengatakan rencana Golkar itu disebut wajar dilakukan semua partai politik ketika ingin mensimulasikan tokoh yang akan maju di pencalonan. Baginya, pengusungan Jusuf Hamka berpasangan Kaesang sekadar mengukur respons masyarakat.
“Karena belum final mengusung siapa, maka melempar nama ke publik untuk cek ombak, untuk melihat reaksi publik,” kata Chico.
Tambahnya lagi, munculnya kemungkinan duet antara Kaesang dan Hamka bukanlah wacana yang serius. Sebab Partai Golkar masih mempertimbangkan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju di Pilgub Jakarta.
“Kami rasa, kalau berdasarkan survei, Ridwan Kamil lebih baik daripada Kaesang maupun Jusuf Hamka,” katanya.
PKS: Bakalan Seru
Koordinator Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri mengatakan duet Kaesang-Jusuf Hamka di Pilgub Jakarta 2024 adalah hal yang bagus. Ahmad menyambut positif gagasan tersebut. “Bagus itu Kaesang-Hamka. Bakalan seru nanti kalau lawan Anies-Sohibul Iman,” kata Ahmad dalam pesan tertulisnya lewat aplikasi WhatsApp, Jumat, 12 Juli 2024.
Ia pun meminta supaya penyelenggaraan Pilgub Jakarta berlangsung dengan adil jika seandainya nanti Anies-Sohibul melawan Kaesang-Hamka. “Yang penting main fair,” ujarnya.
Sementara itu juru bicara PKS lainnya, M. Kholid mengucapkan selamat pada PSI dan Golkar. Bagi dia perpaduan ini membuka alternatif baru selain Anies-Sohibul.
PSI: Belum Ada Kesepakatan
Keputusan untuk mengenai Kaesang dan Jusuf Hamka pada Pilgub Jakarta dibilang belum keputusan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sebelum itu Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep berkunjung ke Partai Golkar, ditemui oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartoto,
“Dalam pertemuan pada Kamis lalu, belum ada kesepakatan final di antara kedua partai untuk bersama mengusung Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan Kader Golkar, Jusuf Hamka. Ide itu memang disampaikan Golkar dalam pertemuan, namun tidak ada kesepakatan terkait usulan itu,” kata Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman.
Andy juga mengatakan dalam menentukan calon di Pilkada, Koalisi Indonesia Maju, seperti yang disampaikan Kaesang, tetap rasional menjatuhkan pilihan berdasarkan survei. Berdasarkan survei yang dilakukan koalisi, nama Ridwan Kamil menempati peringkat pertama di Pilkada Jakarta.
EKA YUDHA SAPUTRA | SAVERO ARISTA | WIENANTO
Pilihan editor: Jusuf Hamka Bilang Namanya Konsisten Muncul di 6 Survei Internal Golkar untuk Pilkada Jakarta