Penjelasan Rektor UPNVJ Soal Surat Edaran yang Larang Mahasiswa Baru Demonstrasi

Kamis, 11 Juli 2024 19:08 WIB

Rektor di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) periode tahun 2022-2026 Dr. Anter Venus, MA, Comm. ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti

TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) Anter Venus membantah adanya larangan bagi mahasiswa baru untuk berunjuk rasa atau demonstrasi. Ia mengatakan bahwa kampusnya menghargai kebebasan berpendapat.

"Ruang ekspresi untuk pertukaran pendapat dibuka seluas-luasnya bagi semua mahasiswa termasuk melalui demonstrasi. Hanya perlu dibedakan antara demonstrasi dan perilaku berdemonstrasi," ujar Anter Venus melalui pesan WhatsApp, Kamis, 11 Juli 2024.

Ia menjelaskan para mahasiswa dapat berdemonstrasi asal berpijak pada etika komunikasi di ruang publik, sehingga demo yang dilakukan tertib. Demonstrasi, kata Anter Venus, harus bertujuan untuk mencari informasi yang benar melalui dialog.

Menurut dia, kriteria komunikasi yang menunjukkan demo bermartabat dan produktif adalah, dilakukan dengan tetap menghormati pihak terkait, menjaga kesantunan, bertujuan untuk mencari penyelesaian masalah dengan pikiran terbuka, dan berfokus pada fakta.

"Jadi demonstrasi tidak dilarang ya, yang ingin dilakukan adalah demonstrasi secara produktif, beradab, bermartabat sesuai dengan kapasitas sebagai masyarakat akademik yang menjujung kecerdasan, daya nalar, dan budi pekerti," kata dia.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, beredar surat pernyataan dari UPNVJ yang harus ditandatangani oleh mahasiswa baru. Salah satu pointnya menyebut mahasiswa baru tidak boleh terlibat dalam kegiatan unjuk rasa atau demonstrasi yang berorientasi memprovokasi mahasiswa melakukan penghakiman, perusakan, merendahkan, menghina, dan pencemaran nama baik lembaga, pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, dan sesama mahasiswa.

Koordinator Bidang Sosial Politik Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPNVJ, Fadli Yudhistira, membenarkan adanya surat pernyataan bagi mahasiswa baru tersebut. BEM UPNVJ mengaku baru mengetahui adanya edaran itu.

Fadli bercerita, BEM sempat melakukan aksi dengan tajuk "Minggu Tegang" pada Kamis, 13 Juni 2024 lalu. "Aksi itu merespons berita ditetapkannya dua orang tersangka korupsi pembangunan gedung," ujarnya kepada Tempo, Senin, 8 Juli 2024.

Di hari yang sama, kata Fadli, BEM sudah berdialog dengan rektorat. Namun, menemui jalan buntu. Saat itu, kampus mengklaim bahwa massa aksi melanggar etik dengan tampilan teatrikal pelemparan uang palsu dan tidak menjaga ketertiban kampus.

Dua pekan pada Juli ini, beberapa mahasiswa dipanggil oleh pihak dekanat. Menurut Fadli, kampus mengidentifikasi mereka sebagai pimpinan aksi. Ia menyebut ada empat orang mahasiswa ilmu politik yang dipanggil. Fadli menduga kejadian ini berhubungan dengan larangan bagi mahasiswa baru untuk mengadakan aksi.

"Kalau dilihat secara momentum, adanya pemanggilan terhadap beberapa mahasiswa yang cukup vokal dalam demonstrasi, maka peraturan ini dibuat untuk mereduksi aksi dan juga menimbulkan ketakutan di ranah mahasiswa baru," ucap Fadli.

Ia berujar saat ini BEM UPNVJ sedang melakukan advokasi kepada para mahasiswa yang sudah dipanggil oleh dekanat. Menurut dia, aturan itu justru menunjukkan bahwa rektorat tidak menghendaki mahasiswanya untuk aksi di dalam kampus. Ia melihat point larangan itu belum jelas.

Pilihan editor: Puan Peringatkan agar Revisi UU Wantimpres Tidak Tabrak Konstitusi

Berita terkait

Semarak OSKM ITB 2024 Langkah Awal Mahasiswa Baru Menuju Masa Depan Gemilang

20 jam lalu

Semarak OSKM ITB 2024 Langkah Awal Mahasiswa Baru Menuju Masa Depan Gemilang

OSKM ITB 2024 bukan hanya sekadar ajang pengenalan, tetapi juga langkah awal dari perjalanan panjang para calon pemimpin masa depan.

Baca Selengkapnya

Royal Eden, Anak Petani yang Lulus FK UPN Veteran Jakarta dengan Bintang Mahardika

21 jam lalu

Royal Eden, Anak Petani yang Lulus FK UPN Veteran Jakarta dengan Bintang Mahardika

Putra dari petani sayur di Riau ini diwisuda dari Program S1 Fakultas Kedokteran UPNVJ dengan nilai IPK 3,56. Prestasinya berderet panjang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Serukan Netralitas ASN dan TNI-Polri di Pilkada Banten

1 hari lalu

Mahasiswa Serukan Netralitas ASN dan TNI-Polri di Pilkada Banten

Kegagalan dalam menjaga netralitas dari aparat dan penyelenggara akan mencerminkan kurangnya komitmen untuk menciptakan pemilu yang bersih dan adil

Baca Selengkapnya

Punya Akreditasi Unggul dan Internasional, Unissula Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru

2 hari lalu

Punya Akreditasi Unggul dan Internasional, Unissula Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru

Lulusan Unissula memiliki daya saing baik di tingkat nasional maupun internasional,

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Depan Gedung Bursa Efek New York

3 hari lalu

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Depan Gedung Bursa Efek New York

Gedung bursa saham New York, yang menjadi sasaran unjuk rasa pro-Palestina adalah tempat ikonik dekat Wall Street di Manhattan.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Berbagai Kota Peringati Setahun Perang Gaza

10 hari lalu

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Berbagai Kota Peringati Setahun Perang Gaza

Ribuan demonstran pro-Palestina berunjuk rasa di sejumlah kota di dunia pada Minggu, 6 Oktober 2024, untuk memperingati setahun perang Gaza

Baca Selengkapnya

Setahun Perang Gaza, Ribuan Orang Unjuk Rasa di Australia

11 hari lalu

Setahun Perang Gaza, Ribuan Orang Unjuk Rasa di Australia

Ribuan demonstran pro-Palestina di Australia unjuk rasa pada Minggu, 6 Oktober 2024, guna memprotes serangan brutal Israel

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Serentak di Dunia Peringati Setahun Perang Gaza

12 hari lalu

Unjuk Rasa Serentak di Dunia Peringati Setahun Perang Gaza

Ribuan orang di beberapa kota besar di dunia serentak berunjuk rasa di jalan pada Sabtu, 5 Oktober 2024 menuntut agar diakhirinya perang Gaza

Baca Selengkapnya

Besok, 3.000 Buruh Tani Bakal Unjuk Rasa di Depan DPR dan Kementerian Agraria

24 hari lalu

Besok, 3.000 Buruh Tani Bakal Unjuk Rasa di Depan DPR dan Kementerian Agraria

Kaum buruh tani dari Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Bali, dan sejumlah daerah lain juga akan mengikuti unjuk rasa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

TAUD Sebut Ada 254 Korban Brutalitas Aparat di Demonstrasi Kawal Putusan MK

28 hari lalu

TAUD Sebut Ada 254 Korban Brutalitas Aparat di Demonstrasi Kawal Putusan MK

TAUD menyatakan berhasil mengidentifikasi 254 korban kekerasan fisik yang dilakukan aparat saat demonstrasi Kawal Putusan MK.

Baca Selengkapnya