Poros Budaya : Solo - Minahasa

Rabu, 10 Juli 2024 09:38 WIB

Pdm.Victor Rarung,M.Th menerima Gelar Bangsawan dari Keraton Kasunanan Hadiningrat Solo dengan gelar Kanjeng Raden Aryo KRA Victor Rarung Hadiningrat. Sabtu 6 Juli 2024

INFO NASIONAL -

"Dudu sanak dudu kadang, yen mati melu kelangan“ (Petitih Jawa).

In the end, if we want to live in a harmonious and understanding world, we must learn to communicate across cultures.” —Unknown

Meski dewasa ini kita mengalami kondisi dan iklim kebangsaan yang penuh ketimpangan dan nyaris bisa memicu konflik horisontal, di sisi lain muncul sikap dan tindakan berbasis aktivitas budaya.

Selain dari kreativitas seni, sastra, musik, film, teater, tari dan tradisi-tradisi yang umumnya masih dijaga dan dilestarikan. Apalagi, pemerintah melalui Dirjen Kebudayaan sejak 2017 telah mengatur seluruh aktivitas kebudayaan dalam UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Advertising
Advertising

Di antara isi undang-undangan Pemajuan Kebudayaan terdapat unsur merevitalisasi dan melestarikan nilai-nilai, aset dan artefak budaya yang dimiliki oleh banyak kandungan sistem, nilai dan pranata dari berbagai suku, etnis dan agama. Walhasil, karsa, karya dan hayat kebudayaan Indonesia dilihat dari jumlah etnis dan bahaya berkisar 300 lebih.

Ditilik dari sejarah kebudayaan di sekitar masuk Hindu pada abad-10 dan disusul Budha, khusus di pulau Jawa dan Sumatra serta Kalimantan, bentuk-bentuk kerajaan sudah begitu marak seperti Mataram, Sriwijaya hingga Kutai Kertanegara dengan produk kebudayaannya sendiri. Akan tetapi, lingua franca di kala itu atau bahasa pergaulan sangat populer bahasa Sansekerta sebelum berubah jadi Jawa Kuno (Kawi).

Salah satu aset kebudayaan yang terus langgeng adalah kebudayaan keraton yang diwarisi dari sistem kerajaan. Di antara pewarisan itu adalah penentuan raja, terutama untuk keraton Solo dan Yogyakarta.

Demikian pula pemberian gelar bangsawan dari Raja Keraton Solo Sri Susuhunan Pakubuwana XIII di Keraton Kasunanan Hadiningrat Solo.Jalan Kamandungan, Baluwarti, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada mereka yang dianggap layak dihormati secara harkat dan martabat.

Beruntung, seorang putra asal Minahasa, Pdm.Victor Rarung,M.Th yang juga Sebagai Staf Khusus Gubernur Sulut Olly Dondokambey, pada 6 Juli 2024 silam terpilih untuk menerima Gelar Bangsawan dari Keraton Kasunanan Hadiningrat Solo dengan gelar Kanjeng Raden Aryo-KRA Victor Rarung Hadiningrat.

Menurut sejumlah keterangan dari kerabat keraton Solo, Ev. Victor Rarung sebagai rohaniawan yang telah menerjunkan dirinya dalam pekabaran Injil ke berbagai tempat, akhir berhasil memecahkan sejarah pemberian gelar dalam Keraton Surakarta yang justru tidak terkait dengan darah biru dan kekerabatan.

Meski etnis Minahasa memiliki ikatan historis dalam sejarah kerabat keraton Yogyakarta dengan migrasi politik kolonialisme Hindia Belanda pada Kiyai Modjo bersama 62 pengikutnya, demikian pula Pangeran Diponegoro dan sembilan pengikutnya di Fort Niuew Amsterdam di Manado (kini jadi Gedung Juang).

Terlepas dari kiprah Ev. Victor Rarung sebagai rohaniwan Kristen pertama asal Minahasa yang dianugerahi gelar bangsawan dari keraton berpengaruh se-antero Jawa itu, hal ini menunjukkan kemampuan personal dirinya bisa melakukan dialog dan komunikasi lintas budaya.

Atas kemampuannya membangun komunikasi lintas budaya — Poros Budaya Solo-Minahasa (Manado) —, Victor Rarung yang juga mantan jurnalis televisi itu, mungkin menjadi Orang Minahasa pertama yang menerima gelar ningrat dari Keraton Solo dengan gelar Kanjeng Raden Aryo Hadiningrat.

Kepantasan Pdm.Victor Rarung,M.Th menerima gelar tersebut dinilai karena kiprah dan aktivitasnya telah memberikan kontribusi dalam promosi kerukunan antar umat beragama, perdamaian, dan toleransi di dalam masyarakat.

Karena itu, Drs. KGPH Adipati Dipokusumo,MSi selaku pemegang jabatan Pengageng Parentah Karaton Surakarta Hadiningrat menjelaskan bahwa pemberian gelar budaya dari Karaton Surakarta kepada Pdm.Victor Rarung,MTh sebagai Rohaniwan Kristen didasari oleh banyak pertimbangan dan kemampuan komunikasi lintas budaya yang dimiliki.

"Tidak semua orang, apalagi berasal dari lingkungan budaya yang berbeda dapat memperoleh apresiasi dan penghargaan seperti itu,“ ujar Prof. Ishak Pulukadang, tokoh masyarakat Sulut dari keturunan Kiyai Modjo atau kerabat Keraton Yogyakarta.

Dengan demikian, peran atas kontribusinya sebagai salah tokoh muda lintas agama dan budaya, gelar untuk Victor layak karenayang m telah turut memberikan kontribusi signifikan dalam mempromosikan kerukunan antar umat beragama, perdamaian, dan toleransi di masyarakat. Gelar ini merupakan bentuk penghargaan atas usahanya dalam menciptakan harmoni sosial melalui komunikasi lintas budaya yang intens dan otentik.

Penguatan nilai-nilai kebudayaan. Keraton Surakarta sebagai pusat kebudayaan Jawa memiliki peran penting dalam melestarikan dan menyebarkan nilai-nilai budaya, termasuk nilai-nilai toleransi dan kerukunan.

Dengan memberikan gelar kepada tokoh lintas agama, keraton berusaha menegaskan kembali pentingnya nilai-nilai ini dalam kehidupan masyarakat.

Komunikasi budaya dan dialog antaragama dalam pemberian gelar berfungsi sebagai dorongan untuk terus melakukan dialog budaya dan komunikasi antaragama dalsm memperkuat ikatan kebudayaan, terutams yang diemban keraton Surakarta.

Dengan memberikan gelar kepada tokoh lintas agama, Keraton Surakarta juga ingin menunjukkan bahwa mereka mendukung pluralisme dan keberagaman. Ini bisa meningkatkan citra keraton sebagai institusi yang inklusif dan terbuka terhadap berbagai macam latar belakang dan keyakinan.

Dengan demikian, pemberian gelar budaya ini merupakan cara Keraton Surakarta untuk mendukung dan mempromosikan harmoni, toleransi, dan kerja sama antar umat beragama di Indonesia.

"Setelah puluhan tahun perjalanan karirnya sebagai seorang jurnalis, sosok Victor Rarung diakui banyak memberikan khasanah bagi insan pers di Sulawesi Utara dan gelar ini, Ia memang sangat pantas,“ ujar Dra. Rosjianie Arbie MHum, dosen di Fakultas Ilmu Budaya Unsrat.

"Akhirnya, di sela-sela usai prosesi gelar semua karena campur tangan Tuhan Yesus Kristus. Dengan gelar bangsawan ini pastinya saya akan lebih giat lagi dalam pelayanan penginjilan serta dalam tugas di pemerintahan dan media," ujar KRA Victor Rarung Hadinungrat.Mth.

Ia berpesan akan ikut melestarikan budaya serta menjaga nama baik Keraton Kasunanan Hadiningrat Solo sampai kapanpun.

"Sungguh ini amanat agung terbesar dan terindah sepanjang hidup saya," ujarnya.

Tribusi : KRA.Pdm. Victor Rarung Hadiningrat MTh.

Oleh : Reiner Emyot Ointoe-ReO Fiksiwan

(*)

Berita terkait

Airin Gagas Banten Cerdas untuk Tingkatkan Pemerataan Pendidikan

6 jam lalu

Airin Gagas Banten Cerdas untuk Tingkatkan Pemerataan Pendidikan

Melalui program Banten Cerdas, Airin bersama bakal calon Wakil Gubernur Ade Sumardi mendorong pemerataan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Cak Lontong Sebut 3 Poin Usai Rapat Pertama Tim Pemenganan Pramono Anung-Rano Karno

7 jam lalu

Cak Lontong Sebut 3 Poin Usai Rapat Pertama Tim Pemenganan Pramono Anung-Rano Karno

Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Lies Hartono atau Cak Lontong memaparkan setidaknya 3 poin yang disampaikannya.

Baca Selengkapnya

Cak Lontong Sebut Banyak Figur Ingin Gabung Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta

7 jam lalu

Cak Lontong Sebut Banyak Figur Ingin Gabung Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta

Cak Lontong sebut banyak permintaan gabung tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta ini buktikan dukungan sekaligus modal menang.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Serang Butuh Pemimpin yang Teruji

8 jam lalu

Kabupaten Serang Butuh Pemimpin yang Teruji

Andika Hazrumy menargetkan agar sekolah pada jenjang pendidikan dasar yaitu SD dan SMP bisa secara 100 persen bebas biaya

Baca Selengkapnya

Pertemuan Megawati-Prabowo Disebut Bakal Bahas Topik Ini

9 jam lalu

Pertemuan Megawati-Prabowo Disebut Bakal Bahas Topik Ini

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut merespons baik agenda pertemuannya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

KPU Sumut Diminta Ambil Alih Tahapan Pilkada Tapanuli Tengah setelah Masinton Dipersulit Daftar

9 jam lalu

KPU Sumut Diminta Ambil Alih Tahapan Pilkada Tapanuli Tengah setelah Masinton Dipersulit Daftar

PDziP menyebut pasangan Masinton-Mahmud sudah dua kali dipersulit KPU Tapanuli Tengah.

Baca Selengkapnya

BRI Borong 22 Penghargaan di Ajang The Best Contact Center Indonesia

9 jam lalu

BRI Borong 22 Penghargaan di Ajang The Best Contact Center Indonesia

Penghargaan itu membuktikan bahwa Contact BRI sebagai yang terbaik dari seluruh Bank BUMN.

Baca Selengkapnya

Relawan Kopi Hitam Siap Berjuang Menangkan Airin-Ade di Pilkada Banten

9 jam lalu

Relawan Kopi Hitam Siap Berjuang Menangkan Airin-Ade di Pilkada Banten

Dukungan didasarkan pada rekam jejak dan keselarasan visi misi yang digagas Airin-Ade

Baca Selengkapnya

Andika Hazrumy Kunjungi dan Minta Restu Mantan Bupati Serang Taufik Nuriman

10 jam lalu

Andika Hazrumy Kunjungi dan Minta Restu Mantan Bupati Serang Taufik Nuriman

Andika didampingi Ketua DPD Golkar Kabupaten Serang Fahmi Hakim dalam kunjungannya itu.

Baca Selengkapnya

Kata Jubir PDIP soal Kelanjutan Wacana Pertemuan Megawati dengan Prabowo

10 jam lalu

Kata Jubir PDIP soal Kelanjutan Wacana Pertemuan Megawati dengan Prabowo

Jubir PDIP mengungkap kelanjutan pertemuan Megawati-Prabowo.

Baca Selengkapnya