Kronologi OPM Tembaki Pesawat Smart Air di Bandara Sinak Papua Tengah

Editor

Devy Ernis

Selasa, 9 Juli 2024 08:59 WIB

Pasukan TPNPB-OPM menyiapkan prosesi pembakaran mayat Detius Kogoya, personil Komando Daerah Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya. Detius tewas setelah baku tembak dalam penyerangan di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada 21 dan 22 Mei 2024. Dalam penyerangan itu kelompok bersenjata ini membakar 12 bilik kios dan sejumlah bangunan sekolah. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM mengklaim menembak pesawat sipil di Bandara Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Senin, 8 Juli 2024.

Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengatakan penembakan itu terjadi pada Senin siang, pukul 12.40 WIT saat sedang melakukan pelepasan logistik militer dan pasukan. “Karena pesawat tersebut sedang melakukan drop pasukan dan logistik militer Indonesia dari Nabire ke wilayah operasi TPNPB di Sinak,” kata Sambom lewat pesan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 9 Juli 2024.

Sambom mengatakan terjadi baku tembak antara militer Indonesia yang sedang melakukan pengamanan Bandara Sinak dengan pihak TPNPB. Ia mengklaim kontak tembak terjadi selama dua jam sejak pukul 12:40 sampai pukul 14:00.

Sambom menyebut pasukan TPNPB yang melakukan kontak tembak dalam keadaan aman. Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah ada korban dari militer indonesia.

Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, Komisaris Besar Bayu Suseno, membenarkan adanya penembakan terhadap pesawat Smart Air PK-SNH yang membawa lima penumpang di Bandara Sinak.

Advertising
Advertising

Bayu mengungkapkan penembakan terjadi saat pesawat hendak mendarat di bandara sekitar pukul 11.40 WIT. “Tembakan mengenai bilah baling-baling pesawat, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Pilot pesawat dengan sigap memutuskan untuk tetap mendarat di Bandara Sinak dan menunggu situasi aman untuk kembali ke Nabire,” kata Bayu lewat keterangan resminya.

Pada pukul 11.55 WIT, pesawat kedua dari maskapai NGA yang lepas landas dari Timika berhasil mendarat di Sinak dalam keadaan aman. Setelah situasi kondusif, pesawat Smart Air dan NGA, yang sempat tertunda keberangkatannya, berhasil kembali ke tujuan awal yakni Nabire dan Mimika.

Tak hanya pesawat, Bayu juga mengatakan KKB Kembali melakukan tembakan ke arah pos gudang logistik Yonif 751. Namun serangan ini dibalas oleh anggota sehingga terjadi kontak tembak.

“Usai melakukan penembakan, aparat gabungan langsung merespon dengan melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut,” kata dia.

Peristiwa penembakan pesawat Smart Air ini menambah daftar panjang aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB di Papua. Dalam beberapa bulan terakhir, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau OPM semakin gencar melakukan serangan terhadap aparat keamanan dan warga sipil.

Bayu menegaskan aparat keamanan terus berupaya untuk menindak para pelaku dan memastikan keamanan di wilayah tersebut. Ia mengatakan patroli dan operasi keamanan terus diperketat untuk mencegah terjadinya KKB kembali beraksi.

“Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melapor kepada aparat keamanan jika melihat aktivitas mencurigakan,” ujar Kasatgas Humas Satgas Ops Damai Cartenz.

Pilihan Editor:Almi Desak Presiden dan Nadiem Tegas Atasi Kejanggalan Pemberian Gelar Guru Besar

Berita terkait

KontraS Catat Ada 64 Kasus Kekerasan TNI terhadap Warga Sipil dalam Setahun Terakhir

1 hari lalu

KontraS Catat Ada 64 Kasus Kekerasan TNI terhadap Warga Sipil dalam Setahun Terakhir

KontraS: sebanyak 64 peristiwa tersebut menyebabkan 75 orang luka-luka dan 18 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Siapa Penggagas Pembentukan 5 Yonif Baru di Papua?

2 hari lalu

Siapa Penggagas Pembentukan 5 Yonif Baru di Papua?

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyebut ide pembentukan lima Yonif Penyangga Daerah Rawan di Papua berasal dari Menhan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

TNI Tak Mau Tarik Pasukan dari Nduga seusai Pilot Susi Air Dibebaskan

3 hari lalu

TNI Tak Mau Tarik Pasukan dari Nduga seusai Pilot Susi Air Dibebaskan

TNI mengklaim situasi keamanan di Nduga bakal berisiko terancam kembali jika personel militer ditarik.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pembentukan 5 Yonif Baru di Papua Berpotensi Ciptakan Kekerasan dan Praktik Pelanggaran HAM

3 hari lalu

Pengamat Sebut Pembentukan 5 Yonif Baru di Papua Berpotensi Ciptakan Kekerasan dan Praktik Pelanggaran HAM

Pengamat militer menilai pembentukan Yonif Penyangga Daerah Rawan di lima wilayah Papua berpotensi menciptakan kekerasan dan praktik pelanggaran HAM.

Baca Selengkapnya

Baru Dibentuk, Ini Daftar 5 Yonif Penyangga Daerah Rawan di Papua

3 hari lalu

Baru Dibentuk, Ini Daftar 5 Yonif Penyangga Daerah Rawan di Papua

Yonif baru ini dibentuk secara khusus untuk mendukung keamanan dan pembangunan daerah rawan.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Nduga Berharap Bisa Pulang setelah Pembebasan Pilot Susi Air

3 hari lalu

Pengungsi Nduga Berharap Bisa Pulang setelah Pembebasan Pilot Susi Air

Penarikan pasukan TNI-Polri dari Nduga bisa membuat pemulangan pengungsi berjalan kondusif. Pembebasan Philip bisa jadi momentum pemulangan pengungsi.

Baca Selengkapnya

TNI Bentuk Yonif Penyangga Daerah Rawan di Papua, Bakal Sasar Wilayah Lain

4 hari lalu

TNI Bentuk Yonif Penyangga Daerah Rawan di Papua, Bakal Sasar Wilayah Lain

Pembentukan batalyon TNI seperti Yonif Penyangga Daerah Rawan di lima wilayah Papua ini dapat membantu pertumbuhan ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

TNI Buka 5 Batalyon di Daerah Rawan Papua untuk Dukung Program Ketahanan Pangan

4 hari lalu

TNI Buka 5 Batalyon di Daerah Rawan Papua untuk Dukung Program Ketahanan Pangan

TNI mendirikan lima batalyon infanteri penyangga daerah rawan di lima daerah Papua untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Resmikan Pembentukan Batalion Infanteri Penyangga Daerah Rawan di Lima Wilayah Papua

4 hari lalu

Panglima TNI Resmikan Pembentukan Batalion Infanteri Penyangga Daerah Rawan di Lima Wilayah Papua

Yonif baru iitu dibentuk secara khusus untuk mendukung keamanan dan pembangunan daerah rawan di Papua.

Baca Selengkapnya

Pesawat Smart Air Tergelincir di Intan Jaya Papua, Polisi Selidiki Penyebabnya

4 hari lalu

Pesawat Smart Air Tergelincir di Intan Jaya Papua, Polisi Selidiki Penyebabnya

Berdasarkan video dari tempat kejadian perkara, sayap bagian kiri pesawat Smart Air itu terlihat menubruk pepohonan.

Baca Selengkapnya