Kepala BKKBN Hasto Bantah Wajibkan Wanita Lahirkan Satu Anak Perempuan

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Senin, 8 Juli 2024 17:05 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo membantah dirinya mewajibkan wanita untuk melahirkan satu anak perempuan. Dia mengaku tidak pernah merasa mewajibkan setiap keluarga memiliki satu anak perempuan.

“Sebetulnya rata-rata perempuan punya dua anak itu penting, tetapi rata-rata (idealnya) satu anak perempuan, bukan mewajibkan. Kalau depan rumah punya anak perempuan dua misalnya, belakang rumah enggak punya anak perempuan tidak masalah, jangan dipelintir ya, rata-rata saja,” ujar Hasto dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Hasto menyampaikan hal tersebut pada pertemuan tingkat tinggi Komite Kebijakan Sektor Kesehatan Triwulan II di DI Yogyakarta, Sabtu, 6 Juli 2024. Acara itu juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Direktur Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Ali Ghufron Mukti, dan Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) L. Rizka Andalusia.

Ia menjelaskan satu orang perempuan disarankan melahirkan satu orang perempuan hanya rata-rata saja, untuk menjaga agar penduduk tumbuh seimbang di generasi berikutnya. “Di kampung ada perempuan 10. Mestinya besok pada generasi berikutnya minimal juga ada perempuan 10, tetapi rata-rata kan ini, karena tugas kita menjaga agar pertumbuhan penduduk seimbang,” ucapnya.

Dokter spesialis kandungan itu juga menyoroti ancaman penduduk tumbuh minus atau minus growth di beberapa kota. Angka kelahiran total atau TFR (rata-rata perempuan melahirkan anak di masa reproduksinya) di bawah 2,1.

Advertising
Advertising

“DI Yogyakarta rata-rata melahirkannya sudah di bawah dua, tepatnya 1,9, maka hati-hati di daerah-daerah tertentu seperti Jakarta, Bali, DIY bisa mengalami minus growth,” katanya.

Menurut dia, rata-rata penduduk tumbuh minus tersebut terjadi beriringan dengan rata-rata pendidikan di DI Yogyakarta yang sudah tinggi. Kemudian, rata-rata perempuan menikah yang sudah di atas 22 tahun. Untuk itu, dia terus mengingatkan agar perempuan juga tidak terlalu tua saat melahirkan.

“Perempuan itu usia suburnya setelah umur 35 sudah menurun. Telur perempuan kalau sudah 38 tahun itu sudah tinggal 10 persen, hati-hati,” kata dia.

Ia mengatakan saat ini BKKBN terus menggencarkan program-program untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak. “Yang ada irisannya dengan kerja BKKBN saya kira peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui keluarga,” tuturnya.

Sebelumnya, pernyataan Hasto ramai disorot di media sosial beberapa waktu terakhir. Hasto disebut mengatakan setiap perempuan memiliki setidaknya satu anak perempuan agar Indonesia tidak mengalami penyusutan populasi penduduk. Pernyataan tersebut mengundang amarah warganet. Warganet menilai hal itu tidak akan mampu mengatasi ancaman penurunan angka kelahiran di Indonesia.

Pilihan Editor:Dugaan Rekayasa Syarat Guru Besar di ULM, Rektorat Disebut Cari Whistleblower

Berita terkait

Soal Hak Aborsi, Posisi Melania Trump Berlawan dengan Donald Trump

3 hari lalu

Soal Hak Aborsi, Posisi Melania Trump Berlawan dengan Donald Trump

Mantan Ibu Negara Amerika Serikat Melania Trump menulis dalam memoar terbarunya bahwa seorang perempuan mempunyai hak untuk melakukan aborsi

Baca Selengkapnya

River Cruise Khusus Perempuan Tawarkan Perjalanan Menyusuri Prancis

3 hari lalu

River Cruise Khusus Perempuan Tawarkan Perjalanan Menyusuri Prancis

Perusahaan pelayaran Uniworld menawarkan perjalanan river cruise khusus perempuan

Baca Selengkapnya

Oxfam: Israel Bunuh Lebih Banyak Perempuan dan Anak-anak Gaza Dibandingkan Konflik Global

4 hari lalu

Oxfam: Israel Bunuh Lebih Banyak Perempuan dan Anak-anak Gaza Dibandingkan Konflik Global

Studi menunjukkan lebih dari 17.000 perempuan dan anak-anak terbunuh di Gaza, melampaui rekor konflik di masa lalu

Baca Selengkapnya

Kesalahan yang Sering Dilakukan Pelancong Solo Perempuan saat Bepergian

5 hari lalu

Kesalahan yang Sering Dilakukan Pelancong Solo Perempuan saat Bepergian

Chrstina Ford pelancong solo senior, berbagi saran dan tips untuk perempuan yang baru pertama kali solo traveling

Baca Selengkapnya

Daftar 17 Rektor UGM dari Masa ke Masa Sejak Sardjito, Pratikno, hingga Ova Emilia

6 hari lalu

Daftar 17 Rektor UGM dari Masa ke Masa Sejak Sardjito, Pratikno, hingga Ova Emilia

Selama puluhan tahun berdiri, Universitas Gadjah Mada (UGM) telah dipimpin oleh belasan rektor berbeda. Berikut Rektor UGM dari masa ke masa.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Lebanon Tewaskan 5 Tentara Suriah hingga Perempuan Prancis

8 hari lalu

Serangan Israel di Lebanon Tewaskan 5 Tentara Suriah hingga Perempuan Prancis

Lima tentara Suriah tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan situs militer di perbatasan Suriah-Lebanon

Baca Selengkapnya

BKKBN Gaungkan Berencana Itu Keren, Wujudkan Keluarga Indonesia Berkualitas

9 hari lalu

BKKBN Gaungkan Berencana Itu Keren, Wujudkan Keluarga Indonesia Berkualitas

BKKBN melakukan berbagai langkah agar masyarakat Indonesia dapat membentuk keluarga berkualitas

Baca Selengkapnya

2 Perempuan Jadi Korban Penipuan Siber Komplotan yang Mengaku Brad Pitt

10 hari lalu

2 Perempuan Jadi Korban Penipuan Siber Komplotan yang Mengaku Brad Pitt

Para pelaku berpura-pura menjadi aktor Brad Pitt dengan mengirimkan email dan pesan singkat Whats App pada kedua korban.

Baca Selengkapnya

Super apps Livin' Bank Mandiri dan Supermom Indonesia Dukung Perempuan Jadi Penggerak Ekonomi Melalui Program 1MPACT

10 hari lalu

Super apps Livin' Bank Mandiri dan Supermom Indonesia Dukung Perempuan Jadi Penggerak Ekonomi Melalui Program 1MPACT

Bank Mandiri bakal mengintegrasikan produk digital perseroan, yakni aplikasi Livin' by Mandiri, pada program pelatihan dan pemberdayaan kaum ibu yang menjadi peserta Project 1MPACT.

Baca Selengkapnya

Perlunya Pengelolaan Praktik Mandiri Bidan demi Pemerataan Layanan KB

13 hari lalu

Perlunya Pengelolaan Praktik Mandiri Bidan demi Pemerataan Layanan KB

UNPFA menyebut perlunya pengelolaan Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB) dengan benar demi pemerataan layanan kontrasepsi atau KB.

Baca Selengkapnya