INFO NASIONAL - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI akan mengadakan pertemuan dengan parlemen-parlemen negara kawasan Pasifik dalam forum Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) yang kedua. Pertemuan ini akan mengundang 16 negara kawasan Pasifik dan merupakan perhelatan kedua setelah pertama kali digelar pada tahun 2018.

Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon, menjelaskan bahwa forum ini pertama kali diadakan pada tahun 2018. Namun, akibat pandemi Covid-19, terdapat penundaan hingga akhirnya DPR RI menjadi tuan rumah IPU pada tahun 2022. "Jadi baru sekarang bisa kita laksanakan pertemuan yang kedua ini dan kita berharap akan ada partisipasi yang cukup tinggi dan aktif dari parlemen negara-negara Pasifik," ungkap Fadli saat ditemui di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Rabu, 3 Juli 2024.

Pelaksanaan IPPP kedua ini dijadwalkan berlangsung dari 24-26 Juli 2024 di Jakarta. Fadli menambahkan, saat ini sudah ada tujuh negara yang mengonfirmasi kehadiran mereka, dan beberapa negara lainnya juga akan menyusul. "Ketua-ketua parlemen mereka juga beberapa sudah konfirmasi akan hadir, termasuk kita mengundang kedutaan besar dari negara Pasifik yang ada di sini yaitu Papua Nugini dan Fiji," katanya.

Fadli berharap forum ini akan membuka dialog dan komunikasi sesama negara yang berada di kawasan Pasifik. Indonesia, dengan kawasan kepulauannya yang bersentuhan dengan dua samudera, memiliki posisi penting dalam geopolitik kawasan ini.

"Sebagian besar kita sudah mengenal mereka. Sehingga jika ada isu-isu yang terkait, misalnya tentang situasi di Papua dan lain-lain kita bisa menjelaskan dengan gamblang. Tentu saja forum ini penting bagi kepentingan nasional kita," ujar Fadli. (*)