Tanggapan Istana hingga DPR atas Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari oleh DKPP
Reporter
Tempo.co
Editor
Sapto Yunus
Kamis, 4 Juli 2024 06:00 WIB
Dia pun berharap para penyintas pelecehan seksual tak merasa sendirian menghadapi para pelaku, termasuk apabila pelaku merupakan pejabat publik. "Putusan ini merupakan bukti nyata bahwa tidak ada pihak yang kebal hukum, sekalipun pihak tersebut menduduki jabatan tinggi," ujarnya.
CAT turut mengungkap pengaduan kasus ini dilakukan karena kesadaran sebagai warga negara yang baik. Dia menyebutkan, meskipun telah lama tinggal dan bekerja di luar negeri, dia menginginkan penegakan hukum Indonesia menuju arah yang lebih baik.
Pemecatan Ketua KPU Tak Berimbas pada Pilkada 2024
Anggota Komisi Pemerintahan DPR, Yanuar Prihatin, memastikan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024 tidak akan terimbas pemecatan Ketua KPU Hasyim Asy’ari. Dia mengatakan penyelenggaraan pilkada telah tertata dengan cukup baik. Bahkan mekanismenya juga sudah berjalan hingga hari ini, baik di KPU tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.
"Tahap pendataan pemilih dan yang lain kan sudah berjalan. Artinya tidak akan mengganggu," kata Yanuar saat dihubungi pada Rabu, 3 Juli 2024.
Menurut dia, pemerintah juga telah berulang kali menyelenggarakan pilkada, sehingga dia yakin pemerintah telah kenyang pengalaman, khususnya dalam menghadapi situasi seperti ini.
"Kan sudah tertata, sudah berulang kali dilakukan. Jadi enggak terlalu berpengaruh," ujar politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Mengenai pengganti Hasyim, Yanuar mengatakan, DPR akan segera menyiapkannya. DPR bakal menunjuk nama lain yang masuk dalam daftar 14 nama calon Anggota KPU periode 2022-2027.
"Enggak ada pembentukan panitia. Otomatis diambil dari nomor urut berikutnya," kata Yanuar.
DPR akan berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri ihwal tindak lanjut keputusan DPR dalam hal penunjukan calon. Namun dia belum dapat memastikan kapan agenda dengan Kemendagri tersebut bakal dilaksanakan. "Kami upayakan dalam waktu dekat," ujar dia.
ANDI ADAM FATURAHMAN | SAVERO ARISTIA WIENANTO | ANTARA
Pilihan editor: Tanggapan Muhammadiyah dan MUI Ihwal Pemberantasan Judi Online