Tanggapan Muhammadiyah dan MUI Ihwal Pemberantasan Judi Online

Reporter

Antara

Editor

Sapto Yunus

Rabu, 3 Juli 2024 21:39 WIB

Ilustrasi pemain judi online. Selain wartawan, Menkominfo Budi Arie mengungkapkan bahwa pegawai di Kementerian Komunikasi dan Informatika juga terlibat praktik judi online. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas mendukung langkah pemerintah memberantas judi online karena dianggap telah memakan korban anak-anak penerus bangsa.

"Judi online harus diberantas karena banyak di antara anak remaja yang seharusnya menjadi harapan bangsa justru terjebak dalam tindakan melanggar hukum tersebut,” kata Anwar di Jakarta, Rabu, 3 Juli 2024.

Anwar menyebutkan judi daring di kalangan anak-anak dan remaja sangat berbahaya karena dapat memicu mereka terjerumus dalam tindakan kriminal. Mereka yang terlibat judi online kerap pula masuk ke dalam pusaran jasa pinjaman online. Hal itu membuat masyarakat semakin "tercekik" karena harus berurusan dengan keduanya.

Dia mengapresiasi upaya pemerintah seperti memblokir situs judi online, membentuk Satgas Judi Online, hingga mendeteksi aliran dana dari rekening yang dipakai untuk judi daring.

Anwar berharap langkah tersebut tidak hanya "panas" sesaat tetapi juga terus dilakukan demi membebaskan masyarakat dari jeratan judi online dan pinjaman online atau pinjol.

MUI Ajak Publik Dukung Polri Berantas Judi Online

Adapun Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Marsudi Syuhud mengajak masyarakat mendukung Polri memberantas judi online maupun pinjaman online (pinjol) ilegal. Marsudi juga mengajak seluruh pihak mendukung Polri memberantas korupsi maupun segala macam penyakit masyarakat.

"Kita doakan, dan kita dukung sekuat-kuatnya, dan kita yakin insyaallah polisi bisa karena kita tahu polisi hari-hari ini semakin profesional, semakin pandai, semakin pintar-pintar, dan semakin bertakwa kepada Allah SWT," katanya saat menghadiri Doa Bersama Lintas Agama dalam rangka Peringatan Hari Bhayangkara Ke-78 di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 28 Juni 2024.

Dia meyakini Polri di masa kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo dapat menyelamatkan bangsa Indonesia dari berbagai macam penyakit masyarakat.

"Memberantas penyakit masyarakat yang merupakan bagian dari tugas Kepolisian Republik Indonesia hari-hari ini begitu amat pentingnya karena bagaimanapun ekonomi dibangun, bagaimanapun kesehatan dibangun, bagaimanapun segala aspek-aspek kehidupan dibangun, kalau penyakit masyarakat itu tidak dihilangkan, maka cita-cita kemakmuran dan kesejahteraan itu hanyalah impian-impian di siang hari," kata dia.

Dia menyebutkan memberantas penyakit masyarakat merupakan salah satu cara yang dapat membuat Indonesia menjadi negara maju, modern, makmur, sejahtera, dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

“Ada kesempatan itu, ada peluang itu, dan ada kemungkinan itu, tetapi ada juga tantangannya," ujarnya.

Pilihan editor: Ketua DPR Minta Pemerintah Lakukan Evaluasi setelah PDNS Diretas

Berita terkait

Jokowi Minta Maaf Berkali-kali di Ujung Jabatan, Begini Kata Istana dan Pengamat Politik

42 menit lalu

Jokowi Minta Maaf Berkali-kali di Ujung Jabatan, Begini Kata Istana dan Pengamat Politik

Setelah 10 tahun, Jokowi minta maaf nyaris pada setiap kunjungannya. Istana bilang bentuk kerendahan hati, pengamat sebut pidato omong kosong.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan 1 WNI di Kamboja Tewas Dikeroyok

8 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan 1 WNI di Kamboja Tewas Dikeroyok

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan adanya kasus WNI meninggal di Kamboja akibat kekerasan yang diduga dilakukan sesama WNI

Baca Selengkapnya

Aliansi BEM Bertemu Kapolda Banten, Berharap Polri Netral untuk Ciptakan Pilkada Damai

16 jam lalu

Aliansi BEM Bertemu Kapolda Banten, Berharap Polri Netral untuk Ciptakan Pilkada Damai

Mahasiswa mengingatkan agar kepolisian tetap netral sehingga tercipta pilkada yang kondusif.

Baca Selengkapnya

Respons Muhammadiyah dan PBNU Soal Penyusunan Kabinet Prabowo

17 jam lalu

Respons Muhammadiyah dan PBNU Soal Penyusunan Kabinet Prabowo

Baik PP Muhammadiyah maupun PBNU menyerahkan pilihan menteri di kabinet Prabowo mendatang kepada presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah soal Kabar Kader Masuk Kabinet Prabowo

19 jam lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah soal Kabar Kader Masuk Kabinet Prabowo

Salah satu kader Muhammadiyah dikabarkan akan masuk ke kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Beberkan Dampak Sosial Ekonomi dari Judi Online: Kasus Perceraian Melonjak jadi 1.572

1 hari lalu

Budi Arie Beberkan Dampak Sosial Ekonomi dari Judi Online: Kasus Perceraian Melonjak jadi 1.572

Selain berdampak pada kondisi ekonomi, menurut Budi Arie, judi online juga berdampak negatif secara sosial.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Janji akan Selalu Bela Palestina di Forum Internasional

1 hari lalu

Retno Marsudi Janji akan Selalu Bela Palestina di Forum Internasional

Retno Marsudi memastikan akan tetap mendukung Palestina dalam berbagai forum internasional.

Baca Selengkapnya

BPJPH Koordinasi dengan MUI soal Produk 'Beer' dan 'Wine' Dapat Sertifikasi Halal

1 hari lalu

BPJPH Koordinasi dengan MUI soal Produk 'Beer' dan 'Wine' Dapat Sertifikasi Halal

Pihak Kemenag juga mengatakan baik BPJPH maupun MUI akan mengoptimalkan kolaborasi untuk sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

MUI Beri Penghargaan Perdamaian dan Diplomasi untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi

1 hari lalu

MUI Beri Penghargaan Perdamaian dan Diplomasi untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi

MUI memberikan penghargaan untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi atas peran dalam perdamaian global

Baca Selengkapnya

Khofifah-Emil Bersilaturahmi dengan PWNU dan Muhammadiyah Jatim, Ini yang Dibicarakan

1 hari lalu

Khofifah-Emil Bersilaturahmi dengan PWNU dan Muhammadiyah Jatim, Ini yang Dibicarakan

Ketua PWNU Jatim mengatakan pihaknya tidak membicarakan masalah politik dengan Khofifah-Emil.

Baca Selengkapnya