Hacker Akan Berikan Kunci PDNS, PPI Dunia: Peringatan Keras

Rabu, 3 Juli 2024 09:24 WIB

Peretas Akan Rilis Kunci Dekripsi Akses PDNS. (X/Brain Cipher)

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok peretas Brain Chiper sebagai pelaku aksi serangan siber jenis ransomware telah meminta maaf pada masyarakat Indonesia Selasa, 2 Juli 2024. Mereka diketahui menyerang Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) milik Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) pada Kamis, 20 Juni 2024.

Melalui situs yang beredar di media sosial dan dibagikan ulang oleh akun X @stealthmole_int, mereka berjanji akan memberikan kunci data PDNS yang terbelunggu dan tidak dapat diakses.

Staf Khusus Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia), Fauzul Azhim Bin Fakhrurazi menilai permintaan maaf dari hacker merupakan peringatan terhadap pemerintah Indonesia. "Ini merupakan peringatan keras terhadap pemerintah untuk bekerja secara meritokrat," kata dia kepada Tempo, Rabu, 3 Juli 2024.

Artinya, seseorang yang diberi tanggung jawab untuk memimpin seharusnya memiliki kemampuan yang mumpuni. Fauzul mengatakan pemerintah harus memaksimalkan kinerja tidak hanya pada bidang keamanan siber, tetapi di setiap bidang pemerintahan baik pusat maupun daerah.

Seharusnya, kata Fauzul, seluruh jajaran pemerintah melek atas fenomena siber dan berlomba untuk menunjukkan kinerja terbaik di segala bidang.

Advertising
Advertising

PPI Dunia mendorong pemerintah untuk segera memulihkan akses layanan yang terdampak serangan ransomware pada PDNS 2, serta lebih meningkatkan keamanan sistem informasi nasional.

Fauzul mengatakan pemerintah Indonesia perlu belajar dari negara-negara lain yang telah berhasil menangani ancaman siber, misalnya Belgia.

Belgia, kata Fauzul, telah membuktikan sistem keamanan mereka dengan infrastruktur digital yang kuat dan responsif. Negara ini telah menerapkan strategi keamanan siber yang komprehensif, yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat, dan investasi yang signifikan dalam teknologi keamanan.

PPI Dunia menilai tata kelola keamanan siber dan data di Indonesia saat ini masih memiliki banyak kelemahan. "Tidak memiliki data cadangan yang menunjukkan bahwa pemerintah memiliki risiko terhadap hilangnya data masyarakat Indonesia," ucap Fauzul.

Saat serangan terjadi, Fauzul menilai pemerintah kurang menunjukkan kesiapan dan respons cepat terhadap strategi keamanan siber nasional. Oleh karena itu, perlu kesadaran dan pendidikan tentang ancaman siber, serta penggunaan teknologi keamanan yang lebih canggih.

Pilihan editor: KPU Tetapkan Batas Usia Cagub 30 Tahun Sejak Pelantikan, Pengamat: Tidak Sah

Berita terkait

Alasan Haris Azhar, Aulia Postiera, dan Novel Baswedan Menduga Peretasan PDNS Pengalihan Isu Judi Online

2 jam lalu

Alasan Haris Azhar, Aulia Postiera, dan Novel Baswedan Menduga Peretasan PDNS Pengalihan Isu Judi Online

Eks penyidik KPK Aulia Postiera dan aktivis HAM Haris Azhar curiga peretasan PDNS oleh kelompok Brain Chiper pengalihan isu penanganan judi online.

Baca Selengkapnya

Akses Server PDN Mudah Dibobol, Begini Cara Membuat Kata Sandi yang Sulit Ditembus

5 jam lalu

Akses Server PDN Mudah Dibobol, Begini Cara Membuat Kata Sandi yang Sulit Ditembus

Kurangi kemungkinan kata sandi dibobol dengan menghindari praktik-praktik buruk berikut.

Baca Selengkapnya

Semuel Abrijani Pangerapan Mundur, Budi Arie Tunjuk Ismail Jadi Plt Dirjen Aptika

1 hari lalu

Semuel Abrijani Pangerapan Mundur, Budi Arie Tunjuk Ismail Jadi Plt Dirjen Aptika

Menkominfo Budi Arie Setiadi menunjuk Ismail sebagai Plt Dirjen Aptika sejak 4 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Kominfo: Kesenjangan Infrastruktur Hambat Pertumbuhan Ekonomi Digital

2 hari lalu

Kominfo: Kesenjangan Infrastruktur Hambat Pertumbuhan Ekonomi Digital

Kominfo menginisiasi visi Indonesia Digital 2045 sebagai salah satu alternatif peta jalan menuju perencanaan strategis transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Seluk-beluk Peretasan: Inilah Anatomi Keamanan dan 8 Serangan Siber

2 hari lalu

Seluk-beluk Peretasan: Inilah Anatomi Keamanan dan 8 Serangan Siber

Seiring dengan meningkatnya ketergantungan kita pada teknologi dan internet, ancaman serangan siber juga semakin canggih dan beragam.

Baca Selengkapnya

Ramai soal PDN Diretas, Bos BNI Pastikan Keamanan Data Nasabah

2 hari lalu

Ramai soal PDN Diretas, Bos BNI Pastikan Keamanan Data Nasabah

Dirut BNI Royke Tumilaar memastikan keamanan data para nasabahnya, di tengah kegusaran masyarakat Indonesia akan serangan ransomware pada PDN.

Baca Selengkapnya

6 Tips Tidak Terkena Ransomware, Jangan Klik Link Sembarangan

2 hari lalu

6 Tips Tidak Terkena Ransomware, Jangan Klik Link Sembarangan

Ransomware dapat mengunci data lalu membuatnya tidak dapat diakses. Untuk itu, pengguna perlu mengetahui tips tidak terkena ransomware.

Baca Selengkapnya

Begini Tanggapan DPR Usai Dirjen Aptika Semuel Abrijani Mundur dari Jabatan

2 hari lalu

Begini Tanggapan DPR Usai Dirjen Aptika Semuel Abrijani Mundur dari Jabatan

DPR menanggapi mundurnya Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan usai kasus peretasan Pusat Data Nasional Sementara 2

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Ransomware, Cara Kerja, dan Jenis-Jenisnya

2 hari lalu

Mengenal Apa Itu Ransomware, Cara Kerja, dan Jenis-Jenisnya

Baru-baru ini, Pusat Data Nasional (PDN) terkena ransomware yang mengakibatkan data penting hilang. Lalu, apa itu ransomware? Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tor Browser, Perangkat Lunak yang Dapat Mengakses Dark Web

3 hari lalu

Mengenal Tor Browser, Perangkat Lunak yang Dapat Mengakses Dark Web

Dark web hanya dapat diakses menggunakan perangkat lunak khusus seperti The Onion Router atau yang biasa disebut Tor Browser

Baca Selengkapnya